Jumat, 17 Juni 2016 | 20:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Amanat Nasional (PAN) pada Jumat (17/6/2016) sore mengadakan acara sosialisasi bakal calon gubernur DKI Jakarta dengan mengundang Yusril Ihza Mahendra.
Dalam acara sosialisasi ini, Yusril diminta menyampaikan visi dan misinya ke anggota DPW PAN DKI Jakarta dan Sekretaris Dewan Kehormatan PAN Putrajaya Husin.
"Pak Yusril seperti yang kita tahu, cagub Muslim paling populer, cagub pribumi paling disukai. Pak Yusril sudah ketahuan kemampuannya. Kami dari DPP dan DPW menggelar karpet merah untuk beliau," ujar Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Patrio.
Yusril kemudian menyampaikan sejumlah pandangannya tentang menyelesaikan permasalahan akut Jakarta, seperti macet, banjir, dan sampah. Ia merupakan bacagub pertama yang diundang oleh PAN. Eko menyebut bahwa Yusril saat ini diprioritaskan oleh PAN. Para kader PAN secara individual sudah mendukung Yusril.
"Dengan Pak Yusril secara emosional kami dukung. Kami akan men-support, tetapi kami juga punya kebijakan PAN memberi kesempatan terlebih dahulu kepada semua, baru kami survei. Tentu kami yakin kapabilitas Pak Yusril tidak kalah," kata Eko.
DPW PAN yang sendiri telah melakukan komunikasi politik dengan Partai Gerindra dan PDI-P.
Setelah menentukan calon, barulah PAN akan berkoalisi. Eko menyatakan dengan banyaknya partai yang dipinang Yusril, tentu akan terbentuk koalisi besar untuk melawan Ahok yang maju melalui jalur independen. Sebab, PAN hanya memiliki dua kursi di DPRD DKI Jakarta.
"Mau dua kursi, 20 kursi, sama-sama 'seksi', sama-sama diperhitungkan, enggak bisa bicara masalah kursi," ujarnya.
Eko meyakinkan bahwa serangkaian proses yang pihaknya lakukan semata-mata adalah untuk menjalankan mesin partai mengusung calon yang bukan dari independen. PAN nantinya akan mengikuti koalisi partai lainnya yang memiliki kursi lebih besar.