Kaskus

Entertainment

p0congkaskusAvatar border
TS
p0congkaskus
Bagaimana musik menjadi sarana efektif menyuarakan kemanusiaan
Bagaimana musik menjadi sarana efektif menyuarakan kemanusiaan

Musik sebagai bagian dari seni memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat. Seni tumbuh melalui tradisi sosial, sedang politik berkembang melalui interaksi sosial. Seni dapat dilihat sebagai cara hidup yang berhubungan dengan keindahan, sementara politik berkaitan dengan persaingan untuk berkuasa dan bagaimna menggunakan kekuasaan.

Kenyataan menunjukkan, seni menjadi bagian yang erat bergenggam dengan praktek politik. Kesenian dalam bentuk musik, drama, seni-rupa, juga sastra menjadi medium bagi pelaku politik untuk berinteraksi dalam relasi sosial yang dibangun melalui kekuasaan. Keterkaitan antara seni dan politik seperti itu sangat jarang dibicarakan. Padahal, seni adalah sebuah simbol estetika yang dicitrakan melalui praktik-praktik kekuasaan.

Michel Foucault memahami kekuasaan sebagai sebagai praktek sistematis pembentukan norma dan disiplin. Kekuasaan mampu hadir dalam wujud terkecil dalam relasi kehidupan manusia. Kekuasaan ditunjukan melalui kemampuannya membangun suatu bangunan pengetahuan yang direpresentasikan ke dalam sistem yang disebut wacana. Bagi Foucault, wacana berarti berbicara tentang aturan-aturan, praktek-praktek yang menghasilkan pernyataan (statement) tertentu, yang bermakna pada suatu rentang sejarah.

Musik adalah ekspresi. Musik adalah bahasa perasaan dan penderitaan manusia. Sedangkan kata-kata merupakan bahasa akal-budi. Dalam kodrat manusia yang paling dasar, ada suatu kehendak yang selalu ingin dipuaskan. Jika suatu keinginan tercapai, artinya ia peroleh satu kepuasan dan akan menuntut pemenuhan keinginan baru lainnya. Dan penderitaan muncul bilamana kepuasan itu tak terpenuhi.

Dalam sebuah komposisi musik, kehendak diwakili oleh melodi. Melodi mengungkap berbagai usaha kehendak dan kepuasan yang tercermin dalam interval-interval harmonis serta nada dasar. Melodi sanggup mengungkapkan perasaan dan kehendak manusia yang paling dalam. Seperti juga kebahagiaan atau penderitaan yang merupakan rasa puas yang terpenuhi atau rasa puas yang tidak terpenuhi. Rasa senang atau gembira digambarkan dengan melodi yang ceria, lincah serta interval konsonan, sedangkan rasa sedih atau penderitaan diwakili melodi yang lambat, melankolis, interval disonan yang menunjukkan kepedihan, keputusasaan atau kegalauan.

Seseorang yang dapat menyelaraskan dirinya dengan sebuah simfoni, akan melihat semua peristiwa hidup dan dunia berlangsung di dalamnya. Dan jika ia mau merenungkannya, musik menampilkan gambar kehidupan dan dunia dengan makna yang lebih tinggi, karena melodinya setara dengan esensi roh dari fenomena yang tampil ke permukaan. Schopenhauer mengatakan: “Musik bukan merupakan ungkapan sang kehendak, tetapi adalah kehendak itu sendiri”.

Musik memiliki pengaruh sangat kuat pada inti kodrat manusia. Oleh karena itu, musik dimengerti dalam kesadaran sebagai bahasa universal. Bagi sebagian orang, musik merupakan bahasa yang dapat mengantarkan pesan. Melalui musik orang lain dapat mengetahui apa makna yang disampaikan. Baik melalui nada maupun liriknya. Musik dapat merubah wajah dunia yang nampak depresi terlihat menjadi berseri-seri.

Imam Khomaeni, pemimpin besar revolusi Islam di Iran mengingatkan, ”Seni haruslah mencerminkan realitas dan memperlihatkannya kepada manusia. Seni adalah gambaran yang jelas tentang keadilan dan kemuliaan serta pengejawantahan nestapa orang-orang yang lapar dan tertindas. Seni yang menempati posisinya yang sejati adalah yang membongkar kebusukan orang-orang yang merasa nikmat saat menghisap darah peradaban yang asli, peradaban keadilan dan kesucian. Seni yang protes pada kehidupan yang berbalut kemewahan dan kesia-siaan.”

Musik menjadi jalan alternatif untuk membangun interaksi sosial di tengah masyarakat. Sejarah pergerakan di Indonesia juga tidak lepas dari proses kebudayaan, salah satunya musik. Musik harus dipahami sebagai instrumen membangun interaksi kepada masyarakat. Masyarakat memiliki kecenderungan lebih membuka diri melalui pendekatan budaya.

Kritik sosial ditujukan pada suatu hal yang terjadi dalam masyarakat manakala terdapat sebuah konfrontasi dengan realitas berupa kepincangan atau kebobrokan. Kritik sosial diangkat ketika kehidupan dinilai tidak selaras dan tidak harmonis, ketika masalah-masalah sosial tidak dapat diatasi dan perubahan sosial mengarah kepada dampak-dampak disosiatif dalam masyarakat. Kritik sosial disampaikan secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung, kritik sosial dapat disampaikan melalui media.

Media penyampaian kritik sosial beraneka ragam jenisnya. Musik merupakan perilaku sosial yang kompleks dan universal yang didalamnya memuat sebuah ungkapan pikiran manusia, gagasan, dan ide-ide dari otak yang mengandung sebuah sinyal pesan yang signifikan. Pesan atau ide yang disampaikan melalui musik atau lagu biasanya memiliki keterkaitan dengan konteks historis. Muatan lagu tidak hanya sebuah gagasan untuk menghibur, tetapi memiliki pesan-pesan moral atau idealisme dan sekaligus memiliki kekuatan ekonomis. Karya seni musik adalah salah satu media paling ampuh untuk menyampaikan kritik sosial.

Perlawanan melalui musik memiliki sejarah panjang. Vokalis utama The Beatles, John Lennon, melalui lagu “Imagine” mengungkapkan mimpinya untuk mewujudkan masyarakat tanpa sekat–agama, negara dan kepemilikan pribadi. Setidaknya lagu ini cukup berpengaruh dalam membentuk cara pandang masyarakat dalam melihat realitas sosial, dan banyak pihak menduga lagu ini mengandung cita-cita seorang Marxist. Lennon sendiri menolak anggapan itu, dia tidak berusaha untuk menanamkan ideologi tersebut dalam lagunya, dan tidak menganutnya. Lennon beralasan karya tersebut tidak lebih sebagai ppenolakannya terhadap perang, terutama perang di Vietnam.

Di Indonesia, Iwan Fals jelas salah satu musisi terdepan yang karyanya banyak menggugat kebobrokan negara Orde Baru. Wacana kritik dalam karya Iwan Fals ternyata didukung oleh sebagian besar masyarakat terutama lapisan bawah, karena lagu tersebut mewakili dan menyuarakan hati nurani rakyat. Beberapa lagu seperti ‘Bongkar’ bermuatan kritik sosial tentang penindasan terhadap rakyat, dan menginginkan penegakan hukum tanpa pandang bulu. Bahkan majalah rolling stone kemudian menobatkan lagu ini sebagai lagu terbaik sepanjang masa di Indonesia.

sumber: https://youngage.co/2016/06/bagaiman...an-perlawanan/
0
1.1K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan