wanita.emasAvatar border
TS
wanita.emas
Subhanallah, Dari Rugi Ratusan Miliar, BUMN Ini Raup Laba Rp 69 M

http://finance.detik.com/read/2016/0...f991104topnews

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) (RNI), pada tahun buku 2015, membukukan laba bersih sebesar Rp 69 miliar atau meningkat 120,88% dibanding tahun 2014 yang mencatat kerugian sebesar Rp 330,53 miliar. Pencapaian tersebut terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT RNI, pada Selasa (14/6/2016) di Kementerian BUMN, Jakarta.

Kinerja positif ini disokong oleh peningkatan produktivitas dari beberapa komoditas unggulan seperti gula, teh, farmasi dan alat kesehatan, trading dan distribusi, serta peningkatan penjualan dan kinerja laba anak perusahaan.

Untuk komoditas gula sendiri, produksinya tercatat meningkat sebesar 0,91% dari 318.749 ton di tahun 2014 menjadi 321.652 ton di tahun 2015. Peningkatan produksi juga terjadi pada komoditas teh sebesar 13,07% atau mencapai 4.351 ton.

Dari sisi penjualan di tahun 2015, BUMN yang memiliki pabrik gula dan kondom ini mencatatkan penjualan Rp 5.6 triliun, tumbuh 13,31%. Penjualan utama berasal dari kelompok industri gula sebesar Rp 2.302,70 miliar (40,88%), kelompok industri farmasi dan alat kesehatan sebesar Rp 1.675,85 miliar (29,75%), kelompok perdagangan umum sebesar Rp 1.289,81 miliar (21,39%), dan kelompok perkebunan sebesar Rp 364,49 miliar (6,47%).

Sementara penurunan terjadi pada produksi crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dikarenakan rendahnya produktivitas kebun, produksi karet juga menurun mengingat umur tanaman yang sudah tua.

Direktur Utama RNI, Didik Prasetyo mengatakan, kinerja perseroan di tahun buku 2015 jauh lebih baik dibanding kinerja tahun 2014. Hal tersebut disebabkan oleh pembenahan internal yang dilakukan serta dukungan faktor eksternal yang semakin membaik di semester II-2015, seperti perbaikan pertumbuhan perekonomian Indonesia, nilai tukar rupiah, tingkat inflasi dan peningkatan harga komoditas gula.

"Di samping itu, perseroan melakukan beberapa langkah strategis untuk mencapai sasaran yang tertuang dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2015," ungkap Didik dalam keterangan tertulisnya, Rabu (15/6/2016).

Beberapa kebijakan strategis tersebut, lanjut Didik, di antaranya dalam hal investasi dan keuangan. Perusahaan didorong melakukan peningkatan kapasitas produksi, pangsa pasar, kualitas produk serta nilai tambah yang maksimal melalui investasi yang dilakukan dengan efektif dan selektif.

Investasi dilakukan terbatas hanya pada lingkungan Industri yang prospektif dan benar-benar potensial memberikan nilai tambah. Setiap investasi, terang Didik, harus melalui feasibility study (FS) dan kajian risiko yang memadai.

"Tidak ada lagi investasi dan pengembangan yang dilakukan tanpa melakukan kajian mendalam," jelasnya.

Adapun pengembangan produk baru, jelas Didik, dilakukan dengan maksimal mengedepankan prinsip sinergi BUMN serta pemberdayaan sumber daya yang ada, agar sekaligus dapat meningkatkan nilai tambah aset non produktif dan SDM.

Dalam bidang keuangan, pihaknya memberlakukan optimalisasi dana pada anak perusahaan dengan menerapkan cash management sebagai alternatif pendanaan bagi group.

"Setiap pengeluaran biaya harus selalu dimonitor dan mengacu pada anggaran yang telah ditetapkan. Selain itu, pinjaman modal kerja kepada anak perusahaan dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian pendanaan," jelasnya.



segala usaha yg di awali dgn niat mulia, pasti akan di berikan rizki yg berlimpah oleh allah swt emoticon-thumbsup
Diubah oleh Kaskus Support 15 15-06-2016 07:35
0
2.1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan