Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar banyak perihal dukungan resmi yang diberikan Partai Golkar kepadanya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

"Enggak tahu saya," kata Basuki, di Masjid Jami Hidayaturrahman, Jakarta, Selasa (14/6/2016).

Dengan dukungan dari Golkar tersebut, Basuki sudah mendapat 24 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sebelum Golkar, Partai Nasdem dan Partai Hanura juga telah mendukung Basuki pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Golkar memiliki sebanyak 9 kursi di DPRD DKI Jakarta.

Dengan demikian, Basuki dapat diusung oleh partai politik. Hanya saja, Basuki memilih maju melalui jalur independen dengan dukungan relawan Teman Ahok. Ia akan berpasangan dengan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta Heru Budi Hartono.

Kemudian, apakah Basuki tetap akan maju independen atau diusung partai?

"Saya enggak tahu. Ini tergantung Teman Ahok untuk mereka diskusi ya," kata Basuki. (Baca: Kecemasan "Teman Ahok" karena Besarnya Godaan Parpol untuk Ahok)

Sebelumnya Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta, Yorrys Raweyai, menyatakan Golkar telah sepakat untuk mendukung Basuki pada Pilkada DKI 2017.

Keputusan itu merupakan keputusan DPP Partai Golkar dan akan disosialisasikan kepada seluruh kader kepada musyawarah daerah (Musda) pada 19 Juni 2016 mendatang. (Baca: Semua Kader Golkar Diminta Patuhi Keputusan Partai untuk Dukung Ahok