Tiga Parpol Telah Merapat, Ahok: Teman Ahok Maunya Bagaimana?
TS
aghilfath
Tiga Parpol Telah Merapat, Ahok: Teman Ahok Maunya Bagaimana?
Spoiler for Tiga Parpol Telah Merapat, Ahok: Teman Ahok Maunya Bagaimana?:
Jakarta - Cukup sudah persyaratan bagi Ahok untuk maju di Pilgub DKI 2017 lewat jalur partai politik, usai Partai Golkar menyatakan dukungan terhadap kandidat cagub petahana bernama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu. Apakah Ahok akan meninggalkan jalur independen dan berpindah ke jalur partai politik?
Ahok berbicara kepada wartawan di Safari Ramadan dan Buka Puasa Bersama di dekat Masjid Hidayaturrahman, RT 001/04 Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (14/6/2016).
Awalnya, Ahok tak tahu bahwa Golkar DKI sudah mendeklarasikan diri mendukung dirinya. "Enggak tahu tadi," tanggap Ahok.
Golkar punya 9 kursi di DPRD DKI, Partai Hanura punya 10 kursi, dan Partai NasDem punya 5 kursi. Sudah 24 kursi dikantongi Ahok sebagai pendukung dirinya. Itu artinya, syarat minimal 22 kursi untuk maju lewat parpol sudah terlampaui. Apakah Ahok benar-benar akan maju lewat parpol?
"Saya enggak tahu. Mereka (Teman Ahok) yang putusin. Tergantung mereka saja maunya apa," jawab Ahok.
Ahok belum berpikir soal untung dan ruginya jalur independen/perseorangan dan jalur parpol. Dia ingin terlebih dahulu berembuk bersama Teman Ahok. Terlepas dari itu, Ahok mengingatkan kembali bahwa Teman Ahok itu dibentuk karena dulu khawatir adanya kemungkinan Ahok tak bisa ikut Pilgub DKI 2017.
"Dulunya kan kita hanya berpikir teman-teman Ahok khawatir saya enggak bisa ikut. Itu saja kan. Nah sekarang saya mau tanya sama mereka, maunya bagaimana," kata Ahok.
Spoiler for Golkar Berharap Raih Simpati Sejuta Pendukung Ahok:
Jakarta - Golkar jelas punya tujuan politis ketika mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk Pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang. Golkar berharap pendukung Ahok yang mencapai sejuta orang tertarik juga untuk jadi pemilih Golkar.
"Itu (dukungan ke Ahok untuk Pilgub DKI) strategi yang kita bangun, cukup efektif dan intens, kalau bicara kepentingan politik, momentum untuk merangkul generasi yang hampir satu juta yang merupakan pemilih pemula di DKI," tutur Yorrys Raweyai di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Selasa (14/6/2016).
Yorrys meyakini pemilih pemula tersebut lebih pragmatis dalam melihat sosok pemimpin yang diinginkannya. Golkar, kata Yorrys, ingin mengambil momentum tersebut.
"Dia (pemilih pemula) hanya memilih orang yang disenangi. Dan Golkar melihat itu," ucap Yorrys.
Ketua Tim Pemenangan Wilayah Jawa I Golkar Agun Gunandjar menyebut dukungan terhadap Ahok ini merupakan implementasi dari keinginan rakyat Jakarta.
"Suara rakyat tidak bisa diabaikan. Partai tidak bisa hanya menyalurkan aspirasi partai, tapi publik," jelas Agun.
"Kami berharap, langkah ini tidak semata-mata kepentingan partai, tapi rakyat bangsa dan negara. Bahkan kalau terpilih, kami berpikir tentang pentingnya sistem dukungan," imbuhnya.
Untuk diketahui, jumlah KTP dukungan untuk Ahok nyaris mencapai jumlah satu juta. Hingga Senin (13/6) kemarin, Teman Ahok mengklaim telah berhasil mengumpulkan 981.245 KTP dukungan. Di DKI, sejak era reformasi, Golkar belum pernah jadi pemenang. Di DPRD DKI 2014-2019, Golkar hanya memiliki 9 dari total 106 kursi yang ada.
Spoiler for Yorrys anggap Teman Ahok pemilih pemula potensial bagi Golkar:
Reporter : Al Amin Yorrys anggap Teman Ahok pemilih pemula potensial bagi Golkar
Merdeka.com - Partai Golkar secara resmi menyatakan dukungannya kepada calon petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilgub DKI 2017. Plt Ketua DPD Golkar Jakarta DKI Yorrys Raweyai mengatakan, dukungan Golkar ini sekaligus untuk menjaring pemilih pemula yang telah apriori terhadap partai.
Menurut Yorrys, para pemilih pemula yang tergabung dalam Teman Ahok, merupakan kelompok potensial bagi partai.
"Tetapi dengan semangat dan komunikasi yang kita bangun selama ini baik terhadap Ahok sendiri dan teman-teman Ahok dan kita harus berikan dukungan karena ini kelompok potensial bagi partai," kata Yorrys dalam konferensi pers di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Selasa (14/6).
Yorrys mengakui, bentuk dukungan terhadap Ahok terbilang terlambat. Hal itu diakibatkan adanya sejumlah masalah di internal partai.
"Ini mungkin kalau bisa dikatakan proses dukungan ini kita terlambat, sebab begini, kita sendiri mempunyai masalah internal. Kita baru menyelesaikan Munaslub kemarin," jelasnya.
Yorrys menegaskan, persiapan menghadapi Pilkada, Partai Golkar tidak hanya fokus wilayah DKI Jakarta. Tetapi juga di 14 provinsi lainnya. Oleh karena itu, dalam waktu dekat partainya akan menggelar musyawarah daerah (Musda).
"Musda masuk kita canangkan dalam program 100 hari ketua umum dan itu ditargetkan paling lambat akhir Juli," pungkasnya.
Maunya ya tetap independen karena memperoleh KTP juga termasuk memberi harapan positif terhadap pemilih, ga mudah lo mendapat dukungan secara ikhlas, partai masih bisa mengais untung disuara pemilih 2019 dengan mendukung