Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan meski sebagian sungai di Ibukota bebas sampah, namun pencemaran dari limbah rumah tangga masih tinggi. Sehingga untuk dijadikan air baku harus membangun pengolahan air limbah yang lebih baik.



"Semua air sungai kami rata-rata belum bisa bagus karena kami nggak ada pengolahan air limbah," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (14/6).

Kendati demikian, lanjut Basuki, kualitas air sungai bisa meningkat lebih baik dengan berkurangnya sampah di aliran sungai. Beberapa jenis ikan sudah bisa hidup, seperti ikan sapu-sapu.

"Tapi sekarang air sungai sudah bertambah bagus karena nggak ada sampah. Jadi kualitas sudah bagus, tapi ikan-ikan yang baik bisa hidup. Tapi kalau ikan mas belum hidup, berarti belum bagus. Cuma ikan sapu-sapu yang banyak," katanya.

Solusi untuk permasalahan ini yakni dengan membangun Instalasai Pengelolaan Air Limbah (IPAL). Namun dibutuhkan waktu hingga 10 tahun ke depan untuk bisa membangunnya.
"Kajiannya sudah ada, targetnya bertahap. Jadi nanti kalau kamu mau pasang pipa air baku, langsung ada pipa air limbah dan pipa air bersih. Tapi ini butuh 10 tahun buat beresin," tandasnya.

SUMBER