Penindakan tegas dengan denda maksimal bagi penerobos jalur bus Transjakarta nampaknya sudah mulai membawa efek positif. Di koridor VI
Pantauan Beritajakarta.com, sejak pukul 07.30-09.30 belum ditemukan mobil pribadi atau motor yang berani menerobos busway.



Salah seorang petugas Suku Dinas Perhubungan dan Transportasi Jakarta Selatan yang berjaga di portal Duren Tiga, Iskandarsyah mengatakan, sejak pukul 06.00 sampai sekarang belum ada mobil yang berani menerobos atau bahkan memaksa masuk jalur Transjakarta.

"Alhamdulilah dari pagi jam 06.00 sampai sekarang belum ada yang berani masuk. Kalau motor masih ada yang masuk, itu pun dari celah separator yang rusak. Kalau dari mulut jalur, mereka mau nyoba masuk, tapi begitu lihat ada petugas nggak jadi masuk," tuturnya.

Salah seorang Patroli Jalur Transjakarta, Rino Nugroho mengatakan, ada saja akal pengendara motor untuk bisa menerobos jalur Transjakarta di tengah kemacetan di jalur umum / reguler yakni dengan cara mengekor pada bus Transjakarta. Sehingga, ketika portal dibuka pengendara motor nakal itu juga ikut masuk.

Maka itu, sambung Rino, masing-masing petugas punya peran berbeda. Satu bertugas membuka tutup portal, sementara petugas lainnya berjaga-jaga sedikit lebih jauh dari portal.

"Motor suka ngikutin di belakang bus Transjakarta, tapi petugas sudah menghalau dan melarang mereka ketika kepergok. Ada yang luput dari penjagaan, ada. Juga yang sudah kita peringatin masih ngeyel. Berarti mereka siap tanggung risiko, kan ada polisi jaga di depan paling kena tilang," tandas Rino.

SUMBER