JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi menerima kedatangan Direktur Manor Racing, Abdulla Boulsien, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa 14 Juni 2016 pagi.

Dalam pertemuan itu dibahas mengenai masa depan Rio Haryanto, pembalap F1 yang memperkuat Manor. Rio terancam didepak bila sampai akhir Juni bulan ini gagal membayar 7,5 juta euro kepada Manor, sebagai bagian dari status pay driver Rio di Manor.


Uang sebanyak itu merupakan setengah dari 15 juta euro yang harus dibayar manajemen Rio supaya pembalap 23 tahun ini bisa berkiprah di F1.

Menpora Imam Nahrawi menyatakan komitmen untuk terus berusaha mendapatkan dana yang dibutuhkan Rio. Salah satunya dengan menjalin komunikasi lagi bersama Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang sejauh ini baru bersedia menganggarkan Rp 5 miliar untuk bantuan tunai kepada Rio Haryanto.

Padahal Kemenpora dan Komisi X DPR RI berharap Kemenpar mau memberi bantuan lebih dari itu dari pos promosi mancanegara yang totalnya mencapai Rp 2,9 triliun dalam setahun.

Dalam kesempatan menerima kehadiran Abdulla Boulsien, Menpora yang didampingi Deputi IV Gatot S.Dewa Broto dan Staf Khusus Faisol Reza, tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Manor. Sebab, tim balap asal Inggris itu sudah memberi pengalaman berharga kepada Rio Haryanto di F1. "Terima kasih dari kami kepada Manor atas kesempatan yang diberikan untuk Rio dan Indonesia secara keseluruhan di ajang Formula 1," kata Menpora.

Menanggapi hal ini Abdulla Boulsien mengatakan Rio Haryanto mampu berkembang dan belajar maksimal hingga tujuh putaran GP F1 musim ini. "Rio banyak belajar bersama Manor.

Dari pemantauan yang kami lakukan, Rio bisa bersaing ketat untuk meraih yang terbaik bersama rekan satu timnya, Pascal Wehrlein," kata Abdulla Boulsien yang sebelum F1 musim ini bergulir juga sempat menemui Menpora di Kantor Kemenpora.*Ari DP -

Dewa Balap