Kaskus

Entertainment

zidniiiAvatar border
TS
zidniii
Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
“Banyak hal di dekat kita yang keindahannya baru tampak jika kita mau merenungkannya sejenak” (Salim A. Fillah)

Beberapa hari menjelang Ramadhan, saya menangis karena rindu pada ibu di kampung halaman. Selama ini saya tidak pernah hidup jauh dari keluarga, hingga tahun ini Allah memberi kesempatan kepada saya untuk meninggalkan Pulau Jawa dan pindah ke Tanah Borneo. Di sinilah saya berada kini. Menjalani peran saya sebagai seorang istri yang mendampingi suami menjemput rezeki di kota air, Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah. Pada tahun ini pula saya menjalani Ramadan pertama tanpa masakan ibu.

Tidak ada yang istimewa dari menjalani puasa Ramadhan jauh dari keluarga bagi mereka yang sudah terbiasa merantau. Namun bagi saya, Ramadhan tahun ini memberikan banyak pelajaran berharga. Saya ingin berbagi beberapa keindahan kecil yang saya rasakan saat harus menjalani Ramadhan jauh dari keluarga. Keindahan-keindahan yang mungkin sulit untuk menampakkan diri jika kita enggan merenungi dan memaknainya. Dalam hal ini saya akan lebih mengajak kepada proses batin masing-masing diri pribadi untuk mencerna setiap jengkal hikmah kehidupan yang ditemui.

Saya sempat didera banyak pertanyaan saat akan menjalani Ramadhan pertama jauh dari keluarga. Seperti apa kebiasaan beribadah selama Ramadhan di sini? Bagaimana rasanya sahur dan berbuka hanya berdua? Masakan apa yang harus saya buat untuk suami? Bagaimana nanti harus salat tarawih di masjid yang saya tidak kenal seorang pun di sana? Terbayang suasana Ramadhan bersama keluarga di kampung halaman. Sahur, berbuka, salat tarawih, dan membaca Al-Qur’an bersama-sama. Kebersamaan menjadi agenda utama saat Ramadhan tiba. Berbanding terbalik di sini saya harus menjalankan ibadah-ibadah tersebut berdua saja dengan suami.



Selalu Ada Pelajaran Berharga dalam Setiap Kejadian

Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
Photo credit: mops.org

Meyakini bahwa apa saja yang Tuhan berikan adalah yang terbaik bagi kita adalah hal pertama yang harus dilakukan dalam menjalani hidup ini.
Meski Ramadhan kali ini diliputi kerinduan dan suasana yang berbeda dari biasanya, tetap saja harus dijalani dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa untuk melihat dengan mata yang benderang bahwa ada banyak pelajaran yang Tuhan selipkan dalam kerinduan itu. Bagi saya pribadi, Ramadhan kali ini adalah kali pertama saya menjalaninya dengan benar-benar berada di sisi suami saya. Setelah di tahun pertama pernikahan kami harus menjalani long distance relationship, di tahun kedua ini Tuhan karuniakan kesempatan bagi saya untuk berbakti secara penuh kepada suami saya. Ini adalah satu hal istimewa yang menjadi salah satu sumber energi utama saya untuk senantiasa berpikir positif dan berbuat hal-hal lain sehingga saya tidak terpaku pada kerinduan saya kepada keluarga.

Jadi, bagi kamu yang sedang berada pada situasi yang sama dengan saya, pertama kali merantau, temukan satu hal yang merupakan titik balik dari keputusanmu untuk merantau. Ingat-ingat kembali alasan utamamu meninggalkan kampung halaman. Salurkan energi kerinduan Anda untuk meningkatkan kualitas pekerjaan yang sedang kamu lakukan di tanah perantauan itu. Dengan demikian, Ramadhan yang mulia bisa menjadi momentum untuk merefresh niat kita dalam bekerja. Puaskan kebutuhanmu untuk merenungi manfaat apa saja yang sudah kamu dapatkan dari merantau tersebut dan apa saja hal-hal yang harus dibenahi untuk kebaikan masa mendatang.



Jangan Berhenti Belajar

Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
Photo credit: tumblr.com

Tuhan janjikan kemuliaan bagi orang yang mau belajar. Menjalani Ramadhan jauh dari keluarga pun bisa menjadi sebuah setting proses belajar yang berharga.

Pelajaran pertama yang saya dapatkan adalah kemandirian.

Setelah sebelumnya saya tinggal 'mengekor' untuk segala kebutuhan di rumah karena semua sudah tersedia, Ramadhan kali ini saya harus membuat atau mencari sendiri. Jika biasanya saya hanya membantu ibu menyiapkan menu sahur dan berbuka, kini saya harus memikirkan dan membuat sendiri makanan apa yang harus saya sajikan untuk kami saya dan suami. Itu hanyalah salah satu contoh kecil proses belajar mandiri yang saya lakukan. Silakan kamu temukan sendiri cara bagaimana menggali lebih jauh potensi kemandirian dalam dirimu.

Menjalani Ramadhan di tempat yang berbeda dari kampung halaman tentu juga akan memberikan nuansa yang berbeda. Salah satunya adalah soal tradisi. Jika di tempat asal saya ada tradisi nyadran pada bulan sya’ban, di kota Kuala Kapuas ini saya tidak menemukannya. Namun, malam nisfu sya’ban (malam 15 sya’ban) dilewatkan dengan salat taubat, tasbih dan hajat berjamaan di masjid. Masjid-masjid dipenuhi jamaah yang ingin beribadah sehingga menciptakan suasana seperti bulan Ramadhan.

Pada esok harinya sebagian besar umat muslim di kota tersebut menjalani puasa sunnah. Demikian kebiasaan-kebiasaan yang dilestarikan oleh umat muslim di wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. Perbedaan-perbedaan tradisi tersebut tentu menjadi ilmu baru bagi kita sebagai pendatang. Mulai amati dan catat tradisi-tradisi Ramadhan di daerah perantauanmu. Ini bisa menjadi cerita menarik ketika kamu berkumpul bersama keluarga saat mudik lebaran nanti.



Menjadi Kreatif dan Pandai Bersyukur

Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
Photo credit: bigvalleygrace.org

Salah satu hal yang menjadi masalah ketika kita berada di daerah yang baru adalah soal makanan. Indonesia sungguh kaya dengan sumber daya alam, termasuk bahan makanan. Hal ini bisa menjadi tambahan pengetahuan kuliner kita bukan? Di daerah tempat saya tinggal ini, ikan menjadi bahan makanan utama bagi masyarakat. Sedangkan suami saya bukanlah penyuka ikan. Terlebih kualitas sayuran di daerah tersebut berbeda dengan yang biasa saya temui di Jawa. Itu menurut lidah kami yang bisa jadi berbeda dengan orang lain. Mungkin hal itu dikarenakan sifat tanah yang berbeda antara pulau Jawa dan Kalimantan. Situasi ini membuat saya harus belajar lebih kreatif lagi untuk mengolah bahan makanan yang seringkali sama, menghindari ikan tentunya, menjadi masakan yang berbeda-beda setiap harinya. Jika situasi yang kamu hadapi sama dengan saya, maka berkreasilah. Jadikan Ramadhan sebagai motivasi untuk menjadi pribadi yang kreatif. Mungkin tidak hanya kreatif dalam soal menyiapkan menu sahur dan berbuka, tetapi juga dalam hal lain. Intinya, keterbatasan tidak boleh menjadi penghalang bagimu untuk berkreasi tentang apa saja.

Keterbatasan juga membantu kita untuk meningkatkan kualitas syukur dalam diri kita. Jika biasanya kita disuguhi bermacam menu masakan saat Ramadhan bersama keluarga, kini apa yang ada di depan mata bisa menjadi makanan yang lezat dan mengenyangkan. Motivasi diri kita untuk terus bersyukur dengan kesederhanaan baru yang Tuhan sajikan untuk kita di tanah perantauan. Selain itu, tumbuhkan juga penghargaan atas apapun yang kita dapatkan termasuk makanan itu sehingga kita akan cermat dalam mengatur menu supaya tidak terbuang dan menjadi sia-sia.



Kerinduan pada Keluarga adalah Pembelajaran

Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
Photo credit: tumblr.com

Jauh dari keluarga akan memaksa kita secara positif untuk berpikir bahwa keluarga adalah hal paling berharga dalam hidup kita.

Itulah yang sedang saya rasakan sekarang. Betapa kebersamaan yang terbatas menjadi sesuatu yang sangat mahal bagi saya. Maka saya ingin mengajakmu untuk melakukan proses batiniah dengan menghadirkan keluarga kita dalam doa. Meski belum lagi bisa salat berjamaah, peluk mereka dalam doa-doa terbaik di setiap ibadah kita di bulan Ramadhan ini. Tentu semua tahu Ramadhan adalah salah satu waktu yang baik untuk berdoa. Maka ketika kita bertemu dengan keluarga saat Idul Fitri nanti, kualitas rasa cinta kita terhadap mereka akan meningkat. Kita akan menjadi sangat menghargai setiap kebersamaan yang sedang kita lalui bersama keluarga. Kita pun akan disadarkan pada pemikiran bahwa suatu saat boleh jadi kita akan meninggalkan atau ditinggalkan oleh keluarga kita. Mari kita bersiap.

Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
Photo credit: sheknows.com

Ramadhan adalah momentum yang Tuhan karuniakan kepada manusia untuk meningkatkan kualitas diri dengan meraih tujuan utama berpuasa: menjadi manusia yang bertaqwa. Apa yang saya sampaikan di atas sekali lagi lebih fokus pada proses-proses batiniah. Selain mengingatkan kita semua untuk meningkatkan puasa, salat tarawih, mengaji, dan bersedekah, saya juga mengajak kita semua untuk melihat dan merasakan keindahan-keindahan kecil di sekeliling kita ketika harus menjalani Ramadhan jauh dari keluarga.

Meskipun pada mulanya terlihat kecil, jika otak dan hati kita mampu mengolahnya dengan cara terbaik, keindahan-keindahan itu akan membawa kita pada pribadi yang lebih berkualitas. Pribadi yang berkualitas akan menjadi modal bagi kita untuk menjalani bulan-bulan selanjutnya hingga dipertemukan dengan Ramadhan tahun depan.

Meski keadaan kita di perantuan tidak seideal di kampung halaman, terimalah. Karena keberkahan dalam hidup tidak selalu berwujud sesuatu yang kita senangi.

Selamat berpuasa bersama kerinduan!

Sumber Thread :

Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu


Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
Mari duduk sejenak dan kembali mengenang masa 90an

Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia

Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir

5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi

Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya

Ini dia Raja Ampatnya Indonesia bagian barat. Yuk Kesiini Gan

Ini Dia 11 Museum di Dunia yang Paling Menakjubkan & Harus Dikunjungi!

11 Perpustakaan dan Toko Buku Unik di Indonesia Ini Membuat Betah Membaca

10 Saran Untuk Diri Sendiri Ketika Saya Berumur 20an

Jika threadnya menginspirasi agan boleh bagi Beginilah Rasanya Merasakan Keindahan Ramadhan Tanpa Masakan Ibu
tien212700Avatar border
tien212700 memberi reputasi
1
2.5K
22
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan