- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gerombolan Bermotor Bubarkan Biker, Satu Anak Muda Tewas


TS
bibir.mer
Gerombolan Bermotor Bubarkan Biker, Satu Anak Muda Tewas
Quote:
SERANG (Pos Kota) – Aksi brutal gerombolan bermotor melakukan aksi dilakukan di tengah Kota Serang. Selain merusak motor, aksi mereka menewaskan anak muda 18 tahun. Jenazah dibaw ake kampung halamannya pada Minggu (12/6/2016) malam.
Akibat aksi ini, satu orang tewas dan lainnya luka-luka, Minggu (12/6/2016). Korban tewas adalah Aden Inca Rizki (18), remaja asal Cikupa, Tangerang yang merupakan anggota Suzuki Satria F Club Tangerang.
Saat kejadian, korban tengah berkumpul dengan anggota SSFC chapter Serang dan Cilegon. Korban tewas setelah menjalani perawatan intensif di UGD RS Dr. Drajat Prawiranegara Serang.
Arief Maulana Hakim menceritakan jika kejadian berlangsung singkat. Mulanya, tak kurang dari 20 kendaraan roda dua yang ditumpangi oleh pria berbadan tegap datang dan menendang semua motor yang berada di jalan Ahmad Yani Kota Serang. Para pria yang didominasi menggunakan jaket, helm dan masker itu berteriak agar kegiatan para bikers untuk membubarkan diri.
“Yang saya tahu, mereka datang berboncengan. Tiba-tiba saja mereka menendang motor-motor kita yang terparkir di bahu jalan, mereka juga berteriak ‘Bubar-bubar’. Kita sih gampang saja saat itu untuk bubar, tapi ada apa?,” papar Arief yang merupakan pengurus SSFC chapter Serang.
Karena, motor terparkir di bahu jalan ditendang, beberapa rekannya kemudian mendekati puluhan orang tersebut dan mempertanyakan maksud dari aksi itu. Bukannya dijawab, para pria berbadan tegap ini kemudian melakukan pemukulan terhadap bikers yang ada dilokasi.
“Kita cuma tanya, ada apa. Tapi mereka malah mukulin. Karena ada satu teman kita luka sobek di kepala, akhirnya saya lari ke Kantor Polisi (Polres Serang, red). Disana kita diminta untuk berobat,” kata Arief.
Saat kejadian, Arief memastikan jika gerombolan tidak dikenal itu membawa berbagai peralatan, seperti double stik, obeng, kayu dan besi. Ia meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kita juga bingung, mereka ini dari mana. Untuk korban yang meninggal bernana Aden, dia chapter Tangerang yang sedang bersilaturahmi ke Chapter Serang, kebetulan Chapter Cilegon juga saat itu ada dilokasi,” jelasnya.
Arief menambahkan, selain komunitasnya yang diserang. Ia juga sempat melihat beberapa komunitas lainnya juga mengalami hal serupa. “Kan banyak komunitas yang tak jauh dari tempat kita berkumpul. Mereka juga diserang, seperti R12, SCS dan komunitas lainnya,” pungkas Arief.
Informasi di RS Dr. Drajat Prawiranegara, korban Aden meninggal pada pukul 18.00 WIB, Minggu (12/6/2016). Jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Cilacap Jawa Tengah, pukul 19.30 WIB. Keterangan petugas medis dilokasi mengatakan jika keluarga korban meminta korban tidak diotopsi dan memilih untuk membawa Jenazah ke kampung halaman.
Salah satu Perwira Polres Serang yang enggan disebutkan namanya membenarkan jika aksi terror tersebut sempat dilaporkan ke Polres Serang. Namun, karena kondisi para korban yang membutuhkan perawatan medis, pihaknya meminta para korban untuk menjalani pengobatan terlebih dahulu.
“Iyah, semalam banyak yang mau laporan. Tapi saya sampaikan, silahkan berobat dahulu. Karena kondisi para korban mengkhawatirkan,” katanya. (haryono)
Akibat aksi ini, satu orang tewas dan lainnya luka-luka, Minggu (12/6/2016). Korban tewas adalah Aden Inca Rizki (18), remaja asal Cikupa, Tangerang yang merupakan anggota Suzuki Satria F Club Tangerang.
Saat kejadian, korban tengah berkumpul dengan anggota SSFC chapter Serang dan Cilegon. Korban tewas setelah menjalani perawatan intensif di UGD RS Dr. Drajat Prawiranegara Serang.
Arief Maulana Hakim menceritakan jika kejadian berlangsung singkat. Mulanya, tak kurang dari 20 kendaraan roda dua yang ditumpangi oleh pria berbadan tegap datang dan menendang semua motor yang berada di jalan Ahmad Yani Kota Serang. Para pria yang didominasi menggunakan jaket, helm dan masker itu berteriak agar kegiatan para bikers untuk membubarkan diri.
“Yang saya tahu, mereka datang berboncengan. Tiba-tiba saja mereka menendang motor-motor kita yang terparkir di bahu jalan, mereka juga berteriak ‘Bubar-bubar’. Kita sih gampang saja saat itu untuk bubar, tapi ada apa?,” papar Arief yang merupakan pengurus SSFC chapter Serang.
Karena, motor terparkir di bahu jalan ditendang, beberapa rekannya kemudian mendekati puluhan orang tersebut dan mempertanyakan maksud dari aksi itu. Bukannya dijawab, para pria berbadan tegap ini kemudian melakukan pemukulan terhadap bikers yang ada dilokasi.
“Kita cuma tanya, ada apa. Tapi mereka malah mukulin. Karena ada satu teman kita luka sobek di kepala, akhirnya saya lari ke Kantor Polisi (Polres Serang, red). Disana kita diminta untuk berobat,” kata Arief.
Saat kejadian, Arief memastikan jika gerombolan tidak dikenal itu membawa berbagai peralatan, seperti double stik, obeng, kayu dan besi. Ia meminta kepada pihak berwajib untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kita juga bingung, mereka ini dari mana. Untuk korban yang meninggal bernana Aden, dia chapter Tangerang yang sedang bersilaturahmi ke Chapter Serang, kebetulan Chapter Cilegon juga saat itu ada dilokasi,” jelasnya.
Arief menambahkan, selain komunitasnya yang diserang. Ia juga sempat melihat beberapa komunitas lainnya juga mengalami hal serupa. “Kan banyak komunitas yang tak jauh dari tempat kita berkumpul. Mereka juga diserang, seperti R12, SCS dan komunitas lainnya,” pungkas Arief.
Informasi di RS Dr. Drajat Prawiranegara, korban Aden meninggal pada pukul 18.00 WIB, Minggu (12/6/2016). Jenazah korban langsung dibawa ke kampung halamannya di Cilacap Jawa Tengah, pukul 19.30 WIB. Keterangan petugas medis dilokasi mengatakan jika keluarga korban meminta korban tidak diotopsi dan memilih untuk membawa Jenazah ke kampung halaman.
Salah satu Perwira Polres Serang yang enggan disebutkan namanya membenarkan jika aksi terror tersebut sempat dilaporkan ke Polres Serang. Namun, karena kondisi para korban yang membutuhkan perawatan medis, pihaknya meminta para korban untuk menjalani pengobatan terlebih dahulu.
“Iyah, semalam banyak yang mau laporan. Tapi saya sampaikan, silahkan berobat dahulu. Karena kondisi para korban mengkhawatirkan,” katanya. (haryono)
http://poskotanews.com/2016/06/12/ge...ak-muda-tewas/
Hiiiii, serem gan

0
6.9K
Kutip
61
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan