
Jakarta - Majelis Pelayan Jakarta yang dibentuk oleh para ulama mendorong tujuh tokoh Islam maju Pilgub DKI. Siapa saja yang didorong dan apa tujuan utamanya?
"Sebenarnya kita ingin menguatkan kembali beberapa calon gubernur DKI dari kalangan Islam. Bahwa umat Islam belum kekurangan stok tokoh untuk memimpin DKI," kata Ketua Dewan Syura MPJ, Prof KH Didin Hafiduddin, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (12/6/2016).
MPJ juga menghimbau agar pada akhirnya semua kekuatan bersatu untuk mengupayakan lahirnya pemimpin baru yang adil dan bijaksana, terutama yang berpihak kepada masyarakat kecil yang selama ini tertindas. MPJ akan melakukan sosialisasi sampai Pilgub DKI.
"Kita akan melakukan sosialisasi secara terus menerus, kita akan membuat forum-forum diskusi, forum silaturahim, sekaligus kita ingin mendengarkan masukan tokoh yang lain. Kita juga mengharapkan masyarakat DKI untuk mendukung," kata Prof Didin.
"Ujungnya nanti diharapkan akan muncul satu pasangan calon dari tujuh orang ini. Kita akan terus melakukan komunikasi dengan masyarakat, komunikasi politik juga kita bangun. Sehingga tidak seolah umat tidak punya pemimpin dari kalangan umat islam yang baik dan amanah," lanjut Prof Didin.
Dalam upaya itu, MPJ merekomendasikan 7 tokoh Islam yang dinilai layak memimpin DKI Jakarta sebagai berikut:
1. Dr. H. Adhyaksa Dault, SH, M.Si,
2. Prof. DR. Ir. H.M. Nurdin Abdullah, M.Agr
3. Sandiaga Salahuddin Uno M.B.A.,
4. Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin.,
5. Drs.H. Suyoto M.Si (Kang Yoto),
6. Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, S.H., M.Sc,
7. Ustaz Yusuf Mansur.
Elvan Dany Sutrisno - detikNews
Hidayat Nur Wahid: 7 Tokoh Islam Perlu Buktikan Lebih Baik dari Ahok

Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Para ulama yang tergabung Majelis Pelayan Jakarta mendorong 7 tokoh Islam maju Pilgub DKI. Wakil Ketua MPR Hidayat Nurwahid meminta para tokoh Islam tersebut membuktikan mereka lebih baik dari Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam banyak hal.
"Ya sebagaimana Ahok boleh mengambil jalur perseorangan sendiri, tentu tidak bisa dilarang pihak lain menampilkan tokoh-tokoh yang menurut mereka layak diajukan di Pilgub DKI. Karenanya naif kalau mereka dipermasalahkan," kata Hidayat Nurwahid yang juga Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini, saat berbincang dengan detikcom, Minggu (12/6/2016).
Tujuh tokoh Islam yang direkomendasikan Majelis Pelayan Jakarta menjadi cagub DKI adalah Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sandiaga Uno, Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto, Yusril Ihza Mahendra, dan Yusuf Mansur.
"Nama-nama yang diusung tujuh orang itu juga sangat akrab dengan parpol dan tidak akan menempuh jalur perseorangan. Mereka yang saya dengar juga akan melakukan roadshow dengan parpol," kata Hidayat.
"Nama-nama itu juga masuk dalam komunikasi dan sebagian akan dicalonkan parpol. Misalnya Pak Sjafrie, Pak Yusril, Pak Sandiaga Uno kan sudah disebut Gerindra. Pak Adhyaksa juga ada komunikasi dengan PKS. Pak Yoto kan PAN juga menggadang-gadang, Pak Yusuf Mansur apalagi," imbuh Hidayat.
Bagi Hidayat, gagasan ini adalah pertemuan pikiran para tokoh yang memikirkan Jakarta dengan upaya parpol mencari cagub DKI terbaik. Namun memang perlu pembuktian sebelum para tokoh diusung parpol.
"Memang komunikasi dilakukan dengan cara yang lebih konkret, hendaknya tujuh nama itu terbukti lebih baik, menghadirkan lebih baik dari Ahok dari segi kemampuannya mengelola amanah eksekutif untuk tidak korupsi, santun, untuk tidak gusur menggusur, kemampuan untuk tidak terlibat dalam beragam skandal, ini yang penting dibuktikan tujuh nama itu," tegas Hidayat sembari menuturkan saat ini parpol juga sedang menjaring cagub DKI terbaik.
Apalagi ini majelis pelayan, emang GMJ ga cukup mewakili kok muncul lagi yg baru, selamat berjuang aja deh jangan cuma omdo dan ga ada aksi kek biasanya yg lama2 tenggelam