Quote:
Beritateratas.com - Bakal calon gubernur (Bacagub) DKI, Adhyaksa Dault mengaku terkejut karena tidak dikenali oleh sukarelawan Teman Ahok saat sedang berada di sebuah Mal di Jakarta.
Tak hanya itu, mantan Menpora RI era presiden SBY itu juga diminta menyerahkan KTP-nya untuk mendukung petahana Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Saya dimintai KTP sama Teman Ahok waktu jalan-jalan di Mall, beberapa waktu lalu," ungkap Adhyaksa, Sabtu (11/6).
Adhyaksa akhirnya bertanya kepada sukarelawan yang memintanya menyerahkan KTP.
"Saya tanya, 'kamu kenal saya gak?'," lanjut Adhyaksa.
Sesaat kemudian, sukarelawan tersebut menyadari jika yang dimintai KTP merupakan Bacagub DKI penantang Ahok.
Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka itu pun langsung menasehati sukarelawan Teman Ahok yang meminta KTP.
"Saya mau maju (ke pentas Pilgub 2017). Kok minta KTP saya? Ngapain kamu tawarin ke saya," beber Adhyaksa.
Adhyaksa berniat maju lewat jalur perorangan melalui pengumpulan KTP DKI. Mantan Ketua Umum DPP KNPI tersebut, mengaku tidak akan memaksakan diri jika jumlah KTP warga DKI yang terkumpul tidak memenuhi kuota.
Namun, salah satu pendukung koalisi bersatu Orang Kita itu, menegaskan dirinya tidak akan mendaftar Bacagub lewat parpol mana pun. Menurutnya, hasil seleksi dari parpol hanya akan melahirkan penguasa. Padahal, Adhyaksa berpendapat, Jakarta membutuhkan seorang pemimpin, bukan penguasa.
http://www.beritateratas.com/2016/06...#ixzz4BL5XmkGj
masih mendingan si UNO cuma dikira timsesnya Ahok
