AntiLiberalNews – Rusia dan ‘Israel’ akan memperluas kerjasama mereka dalam memerangi apa yang mereka tuduh sebagai ‘terorisme’, hal ini ditegaskan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (07/06). Demikian Lansir Alarabiya dikutip MEU.

Putin berbicara setelah menjadi tuan rumah atas kedatangan Perdana Menteri “Israel” Benjamin Netanyahu di Moskow untuk melakukan pembicaraan yang berfokus pada peningkatan hubungan bilateral dan membahas situasi di Suriah.

“Kami berbicara tentang perlunya mengambil upaya bersama untuk menghadapi ‘terorisme internasional’, ” kata Putin pada konferensi pers. “Tidak diragukan lagi bahwa kami adalah sekutu di daerah itu, dan negara kami telah mengumpulkan pengalaman yang signifikan dalam memerangi ‘ekstremisme’. Kami akan memperkuat relasi kami dengan rekan-rekan ‘Israel’ di bidang itu.”

Putin mengatakan mereka membahas situasi di Timur Tengah dan khususnya di Suriah, di mana Rusia telah melakukan kampanye udara terhadap oposisi pemerintah Suriah. Moskow telah mengkoordinasikan aksinya dengan ‘Israel’ untuk mencegah insiden yang mungkin timbul antara militer Rusia dengan militer ‘Israel’.

Netanyahu mengatakan ia dan Putin telah membahas kontak militer antara kedua negara itu di wilayah tersebut untuk mencegah insiden apapun antara militer mereka, dan juga untuk memastikan keberhasilan dalam memerangi apa yang mereka sebut sebagai ‘musuh bersama’.

Netanyahu sesumbar dengan mengatakan “Kami memiliki diskusi panjang dan menyeluruh dari tantangan yang dilemparkan oleh seluruh penduduk dunia untuk menghadapi ‘teroris radikal Islam’.”

Putin sangat memuji kerjasama antara 2 negara itu dan mencatat bahwa ‘Israel’ memiliki peran kunci di Timur Tengah. Dia menambahkan bahwa warganegara ‘Israel’ yang berasal dari Rusia dan bekas negara Soviet lainnya dapat membantu membawa Rusia dan ‘Israel’ ke hubungan yang lebih akrab.

Netanyahu memuji kata-kata Putin, ia mengatakan bahwa warga ‘Israel’ yang berbahasa Rusia (berdarah Rusia) akan menjadi “jembatan hidup” bagi hubungan antara kedua negara. Rusia dan ‘Israel’ akan meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan mereka, hal ini disepakati dalam pertemuan antara kedua pemimpin negara tersebut.

Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Putin karena telah menyerahkan sebuah tank milik ‘Israel’ yang disita oleh pasukan Suriah di perang Lebanon tahun 1982. Tank tersebut berada di sebuah museum di luar Moskow. Tiga awak tank itu terdaftar sebagai prajurit yang hilang dalam perang.

“Atas nama negara dan warga kami, Saya ingin berterima kasih kepada Anda untuk itikad (kerjasama) baik ini,” kata Netanyahu kepada Putin seraya menambahkan, “Hal ini mencerminkan hubungan dekat antara negara kita.”

http://www.antiliberalnews.com/2016/...-islam-suriah/

Semoga Allah SWT menurunkan Azab sepedih pedih nya kepada Israel dan Rusia sebelum kesepakatan itu terlaksana..aamiin
Semoga para mujahidin di beri kekuatan yang lebih dr Allah..agar kemenangan ada di tangan Muslim ...aamiin