TANGERANG – Pak Sarnaya (65), pria paling sepuh yang mengikuti Program Penyadaran dan Pemicuan Community Led Total Sanitation/CLTS (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat/STBM) mulai berinisiatif memperbaiki sistem sanitasi keluarganya.

Hari ini, jamban sederhana yang dibangun di atas empang (balong) pun dibongkar. Rencananya Pak Sarnaya akan membangun jamban yang memenuhi kesehatan lingkungan. Kotoran hasil BAB akan disalurkan ke septic tank dan melalui pipa, tidak lagi digelontorkan begitu saja ke balong.

Harapan Dhuafa (Harfa), mitra ACT akan terus melakukan pendampingan terhadap warga warga Kampung Cilisung, RT 02/RW 02, Desa Jeungjing, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. Program yang didukung the Body Shop (TBS) akan berlangsung selama tiga bulan.

“ Kita akan dampingi setidaknya sampai bulan Juli 2016. Tetapi jika bisa tuntas lebih cepat lebih baik,” ujar Muhammad Mukri, selaku fasilitator Program.

Sebelumnya, Ibu Asni, salah satu warga yang ikut program, sudah langsung mempelopori dengan membangun jamban sederhana yang disalurkan ke septic tank khusus yang dibangun sendiri. Demikian pula Ibu Kamsiah, yang sebelumnya limbah cair rumah tangganya dibuang ke jalan dan halaman belakang rumahnya, sekarang sudah disalurkan melalui pipa dan masuk ke dalam septic tank.

“ Alhamdulillah, warga mulai tersadarkan bahwa membuang limbah cair atau lilbah rumah tangga sangat berbahaya bagi kesehatan lingkungan. Ini artinya satu dari lima pilar dari STBM yakni pengelolaan limbah cair atau rumah tangga dengan aman, mulai disadari warga sebagai sebuah kebutuhan agar diri, keluarga dan seluruh warga lingkungan, terjaga kebersihan dan kesehatannya,” ujar Srie Eddy Kuncoro, Direktur Program Aksi Cepat Tanggap (ACT), Kamis (9/6). []

Laporan: ApikoJM