SEPERTI Haji Lulung, kebencian Fadli Zon pada Gubernur Ahok tak ada habisnya. Apapun tentang Cagub inkamben, komentarnya pasti miring. Soal RS Sumber Waras, reklamasi Teluk Jakarta, sampai verifikasi KTP dukungan, dijadikan sarana nggebuki Ahok. Soal KTP ini lumayan parah, sehingga bak pantun: halilintar ditangkap Jaka Sembung, komentar Fadli Zon kok tidak nyambung!

Dalam acara Mata Najwa di kampus ITS Surabaya bebebera waktu lalu, Fadli Zon yang wakil Ketua DPR itu habis di “huuuuuu….” mahasiswa. Sampai-sampai Butet Kertarejasa dari Republik Sentilan-Sentilun mengolok-oloknya sekalian, “Sampeyan itu katanya orang beragama, kok ndoakan jelek orang?” Paling nyakitin usulan Cak Lontong, supaya sosok seperti Fadli Zon ini pindah ke negerinya. Alasanya di Republik Sentilan Sentilun orang tak pernah kesal. Artinya: Fadli Zon memang sering bikin kesal orang. Fadli Zon yang “terpojok” itu untung diselamatkan Faizal Akbar koleganya di DPR.

Orangnya sebetulnya baik, cuma komentarnya sering bikin kesal, nyakitin. Lebih-lebih terhadap Ahok. Fadli Zon sampai diolok-olok Butet, karena pernah mendoakan Ahok agar segera mengenakan rompi oranye saat diperiksa KPK 12 jam. Ternyata doanya tak makbul. Dalam kaitan RS Sumber Waras, sebegitu perlunya Fadli Zon blusukan bersama sejumlah rekannya ke rumah sakit tersebut, padahal itu bukan levelnya DPR, tapi cukup DPRD DKI.

Belakangan ini Ahok kecewa dengan hasil revisi UU Pilkada, sebab isinya semakin mempersulit peserta jalur independen. Paling riskan adalah soal verifikasi KTP dukungan. Ketika pemilik KTP didatangi petugas KPU ternyata tak di rumah, pemilik KTP diberi waktu melapor ke KPU dalam tempo 3 hari. Lewat dari itu KTP dukungan itu digugurkan. Di sinilah Ahok mengkhawatirkan, ada potensi pengguguran KTP itu akibat kesibukan warga kota Jakarta.

Tapi apa komentar Fadli Zon? Sungguh jauh panggang dari api. Kekhawatiran Ahok itu menurutnya sebagai pertanda bahwa banyak KTP dukungan ke Ahok abal-abal, karena hasil bisnis makelaran KTP. Ini kan sama saja: halilintar ditangkap Jaka Sembung, komentar Fadli Zon kok tidak nyambung! – gunarso ts