Kedatangan legenda tinju dunia Muhammad Ali ke Sabah, Malaysia pada tahun 1975 masih menjadi tanda tanya, bahkan ada pihak yang mengklaim kedatangan almarhum bertujuan untuk mengislamkan salah seorang istrinya menyusul tersebarnya foto bersama wanita tersebut di Rumah Sabah di Jalan Ampang, Kuala Lumpur yang juga dihadiri beberapa orang saksi.

Wanita tersebut yang belum dikenal identitasnya terpercaya telah diislamkan oleh tokoh agama Allahyarham Datuk Seri Abu Bakar Titingan.

Foto dimaksud menunjukkan wanita itu mengangkat jari telunjuk sambil disaksikan oleh mantan Perdana Menteri, Allahyarham Tunku Abdul Rahman bersama Ketua Menteri Sabah yang pertama almarhum Tun Datu Mustapha Harun.

Ada juga dugaan bahwa foto tersebut merupakan pernikahanMuhammad Ali bersama istrinya itu, namun tidak ada pihak yang dapat mengkonfirmasikannya.

Turut berada di dalam foto tersebut adalah mantan Sekretaris Negara Sabah, Tan Sri Abdul Hamid Egoh.

Abdul Hamid yang dikonfirmasi, menegaskan pertemuan itu diadakan di Rumah Sabah, tetapi tidak diketahui tujuannya.

Namun dia menegaskan Muhammad Ali dan pengurusnya telah datang ke Sabah pada tahun 1975 setelah menerima undangan Tun Mustapha.
Menurut Abdul Hamid, beliau yang pada waktu itu menjabat Asisten Menteri Pertahanan Sabah telah dipercayakan oleh Tun Mustapha untuk menunggu berikutnya mengiringi Muhammad Ali ke kediaman resmi Ketua Menteri Sabah itu.

"Muhammad Ali bersama pengurusnya yang terbang dari Kuala Lumpur ke Kota Kinabalu menggunakan pesawat pribadi jenis Grumman milik Tun Mustapha,"

"Itu merupakan kenangan manis saya bersama legenda tinju dunia itu ketika ia datang ke negeri ini. Saya adalah individu yang bertanggung jawab menjemput, mengirim dan mengiringi almarhum pulang ke Bandara Kota Kinabalu, "katanya.

Abdul Hamid menggambarkan legenda tinju yang lahir di Louisville, Kentucky, Amerika Serikat itu memiliki sifat rendah hati dan berperwatakan menarik meskipun tidak banyak berbicara.

"Sepanjang bertemu dengan almarhum beberapa kali termasuk di Rumah Sabah, Muhammad Ali seorang yang baik dan rendah hati selain tidak banyak berbicara," katanya.

Dalam pada itu, Presiden Asosiasi Tinju Sabah, Datuk Orlando Harumal mengatakan, Muhammad Ali merupakan seorang legendaris yang amat berpengaruh dalam arena olahraga tinju.

Katanya, ketika kunjungan ke Sabah, Muhammad Ali seakan-akan senang untuk mengetahui apa yang bisa 'dilayani' oleh negeri ini saat kunjungan pertamanya.

"Banyak yang ditanya oleh Muhammad Ali, ketika saya yang merupakan salah seorang individu yang bertanggung jawab mengelola kunjungannya ke Sabah, diantaranya bagaimana dengan penduduk, budaya dan makanan di negeri ini," ujar dia


Sumur