Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Paket Pasca Bersalin, dari Indonesia untuk Gaza
Paket Pasca Bersalin, dari Indonesia untuk Gaza

JAKARTA - Bagi seorang perempuan, persalinan adalah pengorbanan di titik kulminasi tertinggi sepanjang episode kehidupan. Kebahagiaan yang membuncah luarbiasa sesaat setelah proses persalinan bisa jadi tak akan pernah bisa digambarkan dengan perumpamaan macam apapun.

Akan tetapi bagaimana jadinya jika proses persalinan itu dilakukan di negeri yang hampir remuk karena perang? Segala kebahagiaan yang menyeruak pasca lahirnya si jabang bayi mungkin akan sedikit terusik dengan keterbatasan hidup yang tak menentu. Kondisi seperti inilah yang selalu berulang dalam tiap segmen kelahiran generasi baru di Gaza, Palestina.

Namun demikian, walaupun hidup serba terbatas di dalam kepungan zionis Israel, angka kelahiran di Gaza justru semakin meningkat setiap tahunnya. Mengutip dari lansiran Biro Statistik Palestina, angka kelahiran di Gaza pada tahun 2015 lalu meningkat menjadi 54.442 jumlah kelahiran. Sekitar 51,08% diantaranya melahirkan bayi laki-laki, dan 48,92 sisanya bayi perempuan. Menyimak statistik ini, angka kelahiran di Gaza diperkirakan akan tetap meningkat walau kondisi hidup masih tak menentu. Dengan kondisi yang demikian, jumlah penduduk Gaza diperkirakan akan mencapai 2 juta jiwa pada akhir tahun 2016 nanti.
Paket Pasca Bersalin, dari Indonesia untuk Gaza

Satu kabar yang menyentil empati, jumlah angka kelahiran di Gaza yang melonjak signifikan tak diiringi dengan membaiknya kondisi hidup si bayi. Statistik lain menunjukkan kenyataan pilu ini, dari peningkatan angka kelahiran sebesar 36,8 % di tahun 2015 lalu, sejumlah 8,3 % kelahiran bayi Gaza berujung pada bayi yang terlahir tidak normal. Bahkan berat badan si bayi di Gaza kebanyakan kurang dari 2,5 kg.

Kabar ini jelas mengindikasikan banyak sekali bayi-bayi mungil di Gaza yang kini kekurangan asupan gizi. Apalagi hidup nelangsa di Gaza dalam kepungan zionis Israel telah melambungkan ratusan kali lipat harga kebutuhan pokok untuk si bayi. Untuk mencukupi makan sehari-hari saja sudah sulit, bagaimana bisa mencukupi kebutuhan bayi pasca persalinan seperti selimut, alas tidur, botol susu, dll.

Menyimak kabar dan statistik pilu tersebut, Akhwat Bergerak bermitra dengan Aksi Cepat Tanggap merespons cepat dengan menggelar program bantuan untuk 1000 Ibu melahirkan di Gaza. Sejak pertengahan tahun 2015 lalu, program bantuan ini masih terus berjalan. Kini, implementasi bantuan maternity support sudah sampai tahap ke 4 dengan menyasar 57 Ibu penerima manfaat. Targetnya, dukungan dari masyarakat Indonesia bisa memberikan paket bantuan pasca melahirkan untuk 1000 Ibu melahirkan di Gaza.
Paket Pasca Bersalin, dari Indonesia untuk Gaza

Paket bantuan yang diberikan berisi barang-barang urgen untuk melengkapi kebutuhan bayi pasca persalinan. Meliputi tas gendong, popok, sabun dan sampo bayi, sabun antiseptik, tisu basah, perlak, handuk, susu kaleng, dot susu, dan baju bayi.

Mengucap syukur atas bantuan ini, sekali lagi salam, sapa dan doa terucap dari warga Gaza untuk Indonesia. “Ucapan terimakasih saya untuk ACT atas perlengkapan bayi yang telah diberikan. Bantuan ini sangat membantu memenuhi kebutuhan si bayi yang baru lahir, Saya beri nama “Osama”. Di tengah keadaan miskin dan Kami tidak memiliki apapun untuk memenuhi kebutuhan Osama kecil, paket ini terasa sangat berarti. Terima kasih dari lubuk hati, semoga Allah memberkahi,” ucap Nehad Ramy Almasry, Ibu berusia 30 tahun asal Alshajaya, Kota Gaza.

Editor: Shulhan Syamsur Rijal

Ayo Berpartisipasi



0
2.6K
27
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan