Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok hadir dalam acara Haul ke 3 mantan Ketua MPR Taufiq Kiemas di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/6). Di acara tersebut Ahok otomatis bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Selama tiga jam Ahok berada di rumah Mega. Disebut-sebut, Ahok duduk satu meja dengan Mega, mendampingi Presiden Joko Widodo.
Saat keluar, mantan Bupati Belitung Timur ini langsung dihujani pertanyaan oleh awak media. Terlebih soal pembicaraannya dengan Mega. Wajar saja mengingat hubungan Ahok dan Mega tengah jadi buah bibir seiring memanasnya suhu politik jelang Pilgub DKI 2017.
Namun Ahok mengaku hanya makan dan berfoto bersama. Bahkan tidak ada pembicaraan soal politik atau sinyal dukungan PDIP untuk Ahok.
"Makan enak, macam-macam semua. Foto-foto. Enggak bicara politik," kata Ahok.
Ahok juga mengatakan, saat di dalam, Mega hanya menyebut Ahok adalah teman dekat Presiden Jokowi. Mega juga tidak membicarakan soal kemungkinan Ahok bakal diusung PDIP melalui jalur partai di Pilgub DKI.
"Enggak ngomong pilkada. Ini teman Jokowi. Sudah, ini orangnya bu Mega," ujarnya menirukan ucapan Mega.
Tak butuh waktu lama bagi awak media untuk mewawancara Ahok. Dia terlihat berjalan terburu-buru dan mengaku sakit perut karena kekenyangan.
"Aku sakit perut nih kekenyangan," ucapnya sambil berlalu.
Spoiler for Ruhut: Duduk satu meja, Bu Mega masih sayang Pak Ahok:
Ruhut: Duduk satu meja, Bu Mega masih sayang Pak Ahok
Merdeka.com - Untuk kesekian kalinya Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Kali ini pertemuan Ahok dengan Mega terjadi saat peringatan Haul 3 Tahun meninggalnya suami Mega, Taufiq Kiemas yang digelar di kediamannya, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (8/6).
Anggota Komisi III DPR Ruhut Sitompul menuturkan, hubungan Mega dengan Ahok tetap baik di tengah memanasnya suhu politik jelang Pilgub DKI. Hubungan antara Ahok dan PDIP disebut-sebut renggang setelah mantan Bupati Belitung Timur itu memilih maju Pilgub DKI melalui jalur independen.
"Jadi orang mau bilang apa, kan aku yang bilang kalau lihat gesturnya, Bu Mega sayang sama Pak Ahok," kata Ruhut.
Ruhut menceritakan, saat acara buka puasa, Ahok duduk satu meja dengan Megawati dan Presiden Joko Widodo.
"Pak Ahok masuk ke dalam, satu meja tadi. Presiden, di kanan Ibu Iriana, sebelah kiri Ibu Mega, di sebelah Bu Mega ada Pak JK, di sebelah Pak JK ada Pak Try Sutrisno. Di depan lembaga negara, DPR, DPD," ujarnya.
Ruhut masih menjagokan Ahok sebagai calon Gubernur DKI di Pilgub 2017. Menurutnya, Ahok sudah memberikan bukti selama memimpin ibu kota.
"Saya dari Teman Ahok, kita win-win solution lah. Apa pun yang terbaik, Ahok adalah aset kita. Lihat di mana-mana sudah rapi, Makanya aku bilang kepada calon yang lain, 'hey kalian masih memberi janji, Ahok sudah memberi bukti'," tutupnya.
Spoiler for Cerita Ahok disuruh duduk dekat Megawati oleh Jokowi:
Cerita Ahok disuruh duduk dekat Megawati oleh Jokowi
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menceritakan beberapa kejadian yang terjadi saat menghadiri Haul Almarhum M Taufiq Kiemas kemarin, Rabu (8/6).
Saat mendatangi kediaman Presiden kelima Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Basuki atau akrab disapa Ahok sempat berbicara dengan Guntur Soekarnoputra. Kemudian, dia diminta Presiden Joko Widodo untuk duduk di dekatnya bersama Megawati dan Iriana Jokowi.
Tak bisa menolak, mantan Bupati Belitung Timur ini duduk didekat istri Jokowi, Iriana dan Megawati. Mereka lebih banyak bercanda, tanpa membicarakan Pilgub DKI 2017.
"Kalau dengan Bu Mega barengan Pak Jokowi. Kita bercanda aja. Duduk sebentar makan. Pak Jokowi yang manggil duduk dekat Bu Mega dan Bu Iriana," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/6).
Suami dari Veronica Tan ini mengungkapkan, beberapa candaan yang dilakukan mereka saat duduk bersama.
"Kata Ibu (Megawati), teman Jokowi. Terus saya bilang Ibu juga suka bilang sohibmu. Pak Jokowi ini sohib saya," tutupnya.
Seperti diketahui, konstelasi jelang Pilgub DKI 2017 makin seru. Kini Ahok kembali dijodohkan dengan kader PDIP Djarot Saiful Hidayat, meski sudah memilih Heru Budi sebagai bakal cawagub. Keputusan duet Ahok dengan Djarot tinggal menunggu perintah Megawati.