Quote:
PURWAKARTA (Pos Kota) – Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mengingatkan umat Islam, agar dalam Ramadhan ini dijadikan sebagai ajang kontemplasi (perenungan) penyerahan diri kita kepada Allah SWT. Dedi mengajak menengok ke dalam, dan tidak saling menyalahkan.
“Jadikanlah Ramadhan sebagai momentum perenungan diri. Untuk tidak saling menyalahkan karena perbedaan cara pandang beragama. Sudahi menilai keluar. Kini tengoklah ke dalam diri kita agar menjadi Insan Fitri,” ujar Bupati Dedi, saat mengisi Kultum pada Taraweh Ramadhan di Mesjid Agung Purwakarta, Senin (6/6) malam.
Menurutnya, momentum Ramadhan agar melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas ibadah. Atas dasar inilah ia kemudian menerjemahkan peraturan agar seluruh pegawai di Pemkab Purwakarta masuk kerja mulai jam 06.30 WIB dan pulang kerja jam 13.30 WIB.
Tak berhenti disitu, Dedi pun meliburkan seluruh pelajar selama menjalani ibadah bulan suci Ramadhan. “Ramadhan ini juga harus menjadi ruang bagi kita agar meningkatkan kualitas dan kuantitas ibadah. Melalui orientasi ini saya tetapkan peraturan jam kerja selama bulan Ramadhan dan seluruh sekolah diliburkan,” ujarnya.
Bagi Dedi puasa bukan sekedar memikirkan menu makan sahur dan berbuka. Tetapi puasa harus dapat menjadikan diri kita memperoleh nilai tambah ketaqwaan dihadapan Allah.
Bila kebutuhan material saja yang dipikirkan selama puasa, maka yang terjadi adalah kenaikan harga bahan pokok karena permintaan terhadap komoditas pangan meningkat tajam.
“Kalau yang dipikirkan cuma makan dan minum maka bersiaplah kita menghadapi kenaikan harga barang. Maka nilai yang diajarkan oleh puasa adalah berhemat termasuk menghemat makanan dan minuman. Kalau ada lebih baik disedekahkan kepada tetangga yang mengalami kekurangan,” pungkasnya. (dadan/win)
http://poskotanews.com/2016/06/07/bu...ngok-ke-dalam/
DEDIyang ini jangan disamain sama wagub sosis, beda klass. Yang ini
NTABZ
Buat jabar 1, suara ane udah buat ente nih A Dedi
