Jakarta - Rencana MenPAN RB Yuddy Chrisnandi yang ingin merumahkan sekitar 1 juta PNS untuk efisiensi anggaran menuai pro kontra. Seskab Pramono Anung mengklarifikasi tidak ada rencana itu.

"Menpan RB mengirim surat kepada Presiden melalui Sekretaris Kabinet dan kami sudah membuat memo kepada Presiden, dalam surat tersebut sebenarnya hanya mengenai rencana jangka panjang terhadap PNS," ucap Pramono Anung di Kantor Presiden, komplek Istana, Jalan Veteran, Jakarta, Senin (6/6/2016).

"Sehingga dengan demikian tidak ada keinginan pemerintah untuk katakanlah merasionalisasi atau melakukan pengurangan, dalam angka yang cukup besar sekali," imbuh Pram.

Baca juga: Pemerintah Bakal Rumahkan 1 Juta PNS untuk Efisiensi Anggaran


Pram mengatakan rencana terkait PNS yang ada adalah moratorium peneriman PNS supaya pertumbuhannya negatif, itupun sudah lama. Kalau pertumbuhan jumlah PNS negatif, maka tidak perlu lagi dirumahkan.

"Jadi sekali lagi kami tegaskan tidak ada keinginan untuk merumahkan, merasionalisasi, memberhentikan, mem-PHK dan sebagainya. Yang ada adalah moratrium untuk penerimaan PNS," ujar Pram.

Pram menjelaskan seharusnya MenPAN RB melaporkan lebih dulu kepada Presiden jika ada rencana ingin merumahkan 1 juta PNS. Sekalipun angka 1 juta itu masih simulasi.

"Kalau memang ada hal yang penting, ada hal yang urgent, seyogyanya dilaporkan terlebih dahulu kepada Presiden atau dirataskan (rapat terbatas). Baru kemudian Presiden mengambil sikap terhadap hal tersebut," tutur Pram.

"Tetapi kemarin saya pribadi sudah sampaikan langsung kepada MenPAN RB, dan MenPAN RB menyampaikan tidak benar seperti yang berkembang di publik," tegasnya.
(bal/rvk)