Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

vespapxAvatar border
TS
vespapx
(Berita Mobnas) Mobil Angkutan dari UNNES, akankah produksi masal ???
Dosen Unnes Bikin Pikap Rp100 Jutaan, Sekilas Mirip Jeep

Solopos.com, SEMARANG – Satu lagi mobil nasional karya anak bangsa lahir. Kali ini berasal dari Semarang, Jawa Tengah dan diberi nama Mobil Desa. Kabarnya, mobil tersebut dibanderol tidak sampai Rp100 juta.

Seperti namanya, mobil nasional karya Widya Ariadi, Dosen Jurusan Teknik Mesin Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu dirancang sebagai kendaraan angkut ekonomis yang tangguh untuk penggunaan di wilayah perdesaan.

(Berita Mobnas) Mobil Angkutan dari UNNES, akankah produksi masal ???

“Dinamakan Mobil Desa karena transmisi 4×4 cocok untuk jalan pedesaan. Harganya murah, di bawah Rp100 juta,” ungkap Ariadi di kampus Unnes Semarang sebagaimana dikutip Solopos.com dari laman Detik, Kamis (2/6/2016).

Sepintas, bentuk mobil yang sudah diuji jalan 100.000 km itu mengingatkan pada Jeep berkat desainnya yang mengotak, sepasang lampu bulat dibalut grille hitam, kap panjang, ban jenis mud terrain (M/T), serta suspensi yang menyuguhkan ground clearance tinggi.

(Berita Mobnas) Mobil Angkutan dari UNNES, akankah produksi masal ???

Layaknya sebuah pikap, pada bagian belakang terdapat bak cukup luas dan dalam. Satu hal yang disayangkan adalah permukaan bak tidak sepenuhnya rata karena terdapat tonjolan di kanan kiri untuk ruang ban belakang.

Dijelaskan bahwa seluruh proses pengerjaan Mobil Desa dilakukan di Unnes, kecuali sasis yang dibuat di Tegal. Sedangkan jantung pacunya menggunakan mesin 1.000 cc yang disuplai oleh Viar.

Ariadi mengklaim mobil nasional ciptaannya sudah memenuhi standar emisi Euro 2 dan lebih bertenaga pikap lain di kelasnya. Dalam pengenalan Mobil Desa hadir pula Rektor Unnes Fathur Rokhman dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

EMBER

Wali Kota Semarang Dibuat Takjub, Ada Mobil Desa Kok Bisa Naik Tangga



TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kota Solo punya Esemka yang tak kunjung jadi mobil nasional (mobnas). Kini muncul mobil asli buatan dalam negeri dari Semarang bernama Mobil Desa dan digadang-gadang jadi mobnas.

Mobil Desa dibuat oleh Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan dirancang dengan transmisi 4x4. Chasisnya dibuat di Tegal sedangkan rangka body dan mesinnya dibuat di Semarang.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun mencoba mobil tersebut dan mengakui ketangguhannya di halaman auditorium Unnes, Kamis (2/6).

"Saya coba mobilnya dan ternyata untuk naik tanggapun bisa. Bentuknya, tenaganya, ini keren! Dan terpenting ini karya anak negeri," kata Hendi, sapaan Hendrar Prihadi, ketika ditemui Tribun Jateng di Unnes kemarin.

Hendi mengatakan topografi Kota Semarang yang terbilang unik sehingga membutuhkan mobil yang tangguh.

"Topografi Semarang itu kan unik, jadi kita butuh mobil tangguh yang bisa menghadapi medan jalan pegunungan maupun pesisir. Kita coba usahakan dapat digunakan di BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemerintah Kota Semarang," ujarnya.

Hendi optimistis bahwa mobil desa ini dapat dikembangkan lebih jauh lagi. Langkah selanjutnya yakni mendaftarkan mobil tersebut agar laik jalan.

(Berita Mobnas) Mobil Angkutan dari UNNES, akankah produksi masal ???

"Mobil ini 1.000 cc, tapi menurut mas Widya (pencetus mobil) bisa dikembangkan untuk 2.500 cc. Selanjutnya bagaimana Unnes mendaftarkan mobil sehingga laik jalan. Ketika dijual bebas bisa digunakan oleh masyarakat. Kalau sekadar ekseperimen saja, nanti pengguna mobil ini akan kesulitan ngurus administrasi, nggak bisa dapat surat dan pelatnya. Bisa menyelesaikan laik jalan dan diharapkan benar-benar jadi mobil nasional," ujarnya.

Rektor Unnes, Fathur Rokhman mengatakan ia opitimistis jika pemerintah daerah dapat melakukan hilirisasi pemasaran mobil desa tersebut.

"Yang pasti hak paten harus, lalu kedepannya dikembangkan dengan kerjasama dengan industri-industri lain," ujarnya.

Pencetus mobil desa tersebut, Widya Ariadi menegaskan bahwa mobil desa tersebut adalah buatan asli Semarang. Dinamakan mobil desa karena tranmisi 4x4 cocok untuk jalan pedesaan dan harganya murah yakni di bawah Rp 100 juta

"Mobil Desa ini sudah lulus standart emisi Euro 2, dan Uji layak jalan 100 ribu kilometer dan sudah dicoba untuk jalan sampai ke Aceh," ujarnya.

EMBER 2

UPDATE NAMBAHIN VIDEO


Dari dulu udah banyak instansi pendidikan yang bikin mobnas, masalahnya kapan produksi masalnya?? Apa kurang modal? Apa ga ada yang berani lawan mobil Jepang??
Diubah oleh vespapx 22-06-2016 11:48
0
4.9K
25
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan