
Jakarta - Sebuah spanduk yang menyatakan dukungan untuk pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat terpasang di pintu gerbang gedung DPR, Senin (6/6). PDIP membantah jika spanduk itu merupakan sikap resmi mereka.
Anggota Fraksi PDIP DPR RI Eva Kusuma Sundari mengatakan, partainya banyak mendapat masukan untuk menduetkan Ahok dengan Djarot. Namun apa yang disebutkan di spanduk itu bukanlah sikap resmi PDIP.
"Yang jelas hal itu bukan sikap resmi PDIP, walau PDIP menerima banyak aspirasi senada," ujar Eva kepada detikcom, Senin (6/6/2016).
Eva menilai spanduk duet Ahok-Djarot itu adalah pendapat masyarakat yang melihat kinerja pasangan yang kini masih menjabat sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI itu. Dikatakan Eva, pasangan Ahok-Djarot dinilai publik memiliki kinerja yang baik.
"Argumen masyarakat tersebut didasarkan pada kesaksian bahwa pasangan tersebut berkinerja baik dan pasangan yang produktif sekaligus pro akuntabilitas. Pasangan yang saling melengkapi," kata Eva.
Meski demikian, Eva menegaskan, sebagai partai yang 'senior' dan berideologi, PDIP punya beban untuk memperkuat sistem demokrasi keterwakilan. PDIP hanya mendukung calon yang maju lewat jalur partai, bukan perseorangan. Untuk diketahui, sejauh ini Ahok masih menyatakan diri untuk maju di Pilgub DKI nanti lewat jalur perseorangan (independen).
"PDIP punya beban untuk menjaga nilai-nilai untuk memperkuat sistem demokrasi keterwakilan, sekaligus menjaga marwah partai. Maka PDIP hanya akan mendukung yang melalui jalur partai, bukan perorangan," jelas Eva.
Lalu, apakah peluang untuk Djarot yang adalah kader PDIP diduetkan dengan Ahok sudah tertutup?
"Tergantung ke Ahok, mau daftar enggak?" jawab Eva.
Ternyata masih ada yg malu2 ingin rujuk, coba dari awal lebih cepat memutuskan ga akan sesulit ini PDIP menyikapi pilkada DKI