- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tantowi: Katanya KTP Sudah Cukup, Kok Masih "Nyari" di Singapura?


TS
victim.o.gip99
Tantowi: Katanya KTP Sudah Cukup, Kok Masih "Nyari" di Singapura?
JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi I DPR Tantowi Yahya mempertanyakan tindakan dua relawan "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas dan Richard Handris Saerang, yang mengumpulkan KTP dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga ke Singapura.
Akibatnya, kedua orang itu sempat ditahan oleh otoritas setempat karena diduga hendak melakukan aktivitas politik.
Selama ini, relawan Teman Ahok kerap membuka posko relawan dan booth di pusat keramaian.
Hingga saat ini, total fotokopi KTP dukungan yang telah dikumpulkan berdasarkan situs temanahok.comsebanyak 933.846 KTP.
“Ini yang saya bingung, katanya sudah cukup. Bahkan lebih dari targetnya katanya,” kata Tantowi saat dihubungi, Senin (6/6/2016).
Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, calon pasangan kepala daerah yang ingin maju melalui jalur perorangan atau independen harus mengumpulkan 6,5-10 persen dukungan dari jumlah daftar pemilih tetap.
Merujuk syarat tersebut, maka jumlah minimum fotokopi KTP yang harus dikumpulkan pasangan Ahok-Heru yaitu 532.000 KTP.
“Kalau sampai nyari di Singapura ini bagaimana? Lalu apa arti kata cukup itu?” kata Tantowi.
Amalia dan Richard sebelumnya ditahan sementara oleh otoritas Singapura, Sabtu (4/6/2016), saat akan hendak menghadiri kegiatan Festival Makanan Indonesia di negara tersebut.
Dalam poster digital yang beredar, terdapat kegiatan pengumpulan KTP dukungan Ahok-Heru dan penjualan merchandiseTeman Ahok.
Salah seorang panitia, Boediman Widjaja, mengaku bahwa poster itu dibuat timnya, tetapi telah direvisi.
Dalam poster terbaru itu tidak tertulis adanya pengumpulan KTP maupun penjualan merchandise Teman Ahok.
Akibatnya, kedua orang itu sempat ditahan oleh otoritas setempat karena diduga hendak melakukan aktivitas politik.
Selama ini, relawan Teman Ahok kerap membuka posko relawan dan booth di pusat keramaian.
Hingga saat ini, total fotokopi KTP dukungan yang telah dikumpulkan berdasarkan situs temanahok.comsebanyak 933.846 KTP.
“Ini yang saya bingung, katanya sudah cukup. Bahkan lebih dari targetnya katanya,” kata Tantowi saat dihubungi, Senin (6/6/2016).
Berdasarkan UU Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah, calon pasangan kepala daerah yang ingin maju melalui jalur perorangan atau independen harus mengumpulkan 6,5-10 persen dukungan dari jumlah daftar pemilih tetap.
Merujuk syarat tersebut, maka jumlah minimum fotokopi KTP yang harus dikumpulkan pasangan Ahok-Heru yaitu 532.000 KTP.
“Kalau sampai nyari di Singapura ini bagaimana? Lalu apa arti kata cukup itu?” kata Tantowi.
Amalia dan Richard sebelumnya ditahan sementara oleh otoritas Singapura, Sabtu (4/6/2016), saat akan hendak menghadiri kegiatan Festival Makanan Indonesia di negara tersebut.
Dalam poster digital yang beredar, terdapat kegiatan pengumpulan KTP dukungan Ahok-Heru dan penjualan merchandiseTeman Ahok.
Salah seorang panitia, Boediman Widjaja, mengaku bahwa poster itu dibuat timnya, tetapi telah direvisi.
Dalam poster terbaru itu tidak tertulis adanya pengumpulan KTP maupun penjualan merchandise Teman Ahok.
http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp
Neng Amalia ini katanya nggak pernah ke Singapura ya? Ini dimana ya?

Lah dulu neng Amalia nggak pakai jilbab ya? Sejak jadi Teman Ahok kok selalu tampil pakai jilbab? Mudah mudahan nggak mau nipu pemilih islam ya. Jadi ingat Kartika Djoemadi yang ngaku ngaku Islam dan pengurus Muhammadiyah. He he he

0
15.2K
248


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan