Menteri Agama dan sejumlah undangan saat menunggu sidang dimulai (Foto: Kartika Sari Tarigan)

Jakarta - Sidang Isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1437 H digelar di kantor Kementerian Agama RI sore ini. Sejumlah tokoh ormas dan perwakilan duta besar tampak hadir di sidang yang digelar tertutup tersebut.

Berdasarkan pantauan di lokasi, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2016), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tiba sekitar pukul 16.45 WIB. Sebelum mengikuti sidang yang dimulai pukul 17.00 WIB, Menag menunggu di ruang khusus.

Undangan yang tampak hadir di sidang kali ini yakni Kepala LAPAN Thomas Djamaludin, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ma'rifat Iman, dan sejumlah duta besar dari negara sahabat. Sementara itu dari Nahdatul Ulama (NU) diwakili oleh beberapa pengurus antara lain Zaki Mubarak, Zulfan Sofwa, dan Rozali Masruli.

Hingga pukul 17.15 WIB, masih didengarkan pemaparan-pemaparan hasil penglihatan posisi hilal dari seluruh wilayah Indonesia dan seluruh dunia.

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Pemantauan Hilal di Makassar Terhalang Cuaca Mendung

Pemantauan hilal di Makassar, Minggu 5 Juni 2016 (Foto: M Nur Abdurrahman/detikcom)

Makassar - Pemantauan penampakan hilal di atas gedung Mall GTC Makassar yang dilakukan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kab. Gowa, terhalang cuaca mendung. Sebelumnya, sempat terjadi hujan sempat mengguyur kota Makassar.

Kepala BMKG Gowa Ariyo Fauzi pada wartawan menyebutkan kondisi awan tidak mendukung proses pemantauan hilal yang dilakukan mulai pukul 17.30 wita hingga pukul 18.25 Wita. Meski demikian, pihaknya memperkirakan ketinggian hilal di daerah kota Makassar mencapai 3,1 derajat.

"Hilal akan sangat sulit terlihat oleh alat teropong ketika hilal di bawah 4 derajat sehingga hilal di sekitar 3,1 derajat sulit terlihat. Kesempatan kita melihat bulan setelah tenggelam matahari pukul 17.56, sebanyak 16 menit. Namun untuk waktu sebanyak itu sangat sulit kita melihat piringan bulan karena cahaya matahari masih terlihat terang," ujar Fauzi.

Fauzi menambahkan, pihaknya menerima laporan dari kantor BMKG wilayah Maluku dan Papua, juga belum melihat penampakan hilal. Hasil pemantauannya ini akan dilaporkan ke BMKG Pusat, untuk dijadikan pertimbangan dalam Sidang Isbat Kementerian Agama (Kemenag).

Sementara itu, Kantor Kemenag Wilayah Sulsel melakukan pemantauan hilal di Tanjung Butung, Kab. Barru. Pemantauan ini dipindahkan dari Makassar karena faktor cuaca yang kurang mendukung. Hingga kini belum ada rilis dari kantor Kemenag Sulsel.

Kartika Sari Tarigan - detikNews
Menag: 1 Ramadan 1437 H Jatuh Pada Senin 6 Juni 2016

Foto: Muhammad Fida/detikcom

Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengumumkan hasil sidang isbat menentukan awal puasa. Hasilnya, 1 Ramadan 1437 H disepakati jatuh pada Senin, 6 Juni 2016.

"Dari hisab dan laporan petugas melihat hilal, seluruh peserta sidang isbat menyepakati pada malam hari ini kita sudah masuk Ramadan. Secara mufakat disepakati tahun 1437 Hijriah akan dimulai besok hari Senin 6 Juni 2016," kata Menag Lukman dalam jumpa pers di Kantor Kemenag, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (5/6/2016).

Keputusan ini diambil setelah ahli dari Planetarium Jakarta memaparkan posisi hilal. Menurut Lukman, ada laporan dari 93 petugas dari 93 titik di Tanah Air.

Sidang isbat digelar secara tertutup dan dihadiri sejumlah tokoh. Di antaranya Kepala LAPAN Thomas Djamaludin, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Pusat KH Ma'ruf Amin, Anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Ma'rifat Iman, dan sejumlah duta besar dari negara sahabat. Sementara itu dari Nahdatul Ulama (NU) diwakili oleh beberapa pengurus antara lain Zaki Mubarak, Zulfan Sofwa, dan Rozali Masruli.

Umat Islam bisa melakukan puasa Ramadan secara serentak. Lukman berharap kebersamaan bisa dibangun sehingga persoalan bisa disikapi secara bersama-sama.