‘InsyaAllah EP’, itulah judul album perdana yang dibuat oleh seorang musisi elektronik solo pendatang baru asal Jakarta, Shirvira. Album ini dirilis secara mandiri pada blog pribadinya sebagai free download. Bersamaan dengan itu, ia mengucapkan “Happy Ramadan”. Tanggal perilisannya adalah 5 Juni 2016, yaitu 1 hari sebelum Ramadhan 1437 H. Di dalamnya terdapat tujuh lagu dengan total durasi sembilan belas menit.

Dalam album InsyaAllah EP, Shirvira serius mencampurkan beat elektronik dengan melodi islami sehingga menghasilkan dobrakan musik elektronik ke ranah yang lebih relijius. Dalam proses rekamannya ia menggunakan teknik sampling terhadap musik-musik reliji populer seperti Haddad Alwi dan Maher Zein. Bahkan, pada daftar lagu urutan ke tujuh, Shirvira juga men-sampling sebuah lagu populer anak-anak tahun 90an, yaitu lagu berjudul ‘Baju Baru’ karya Dhea Ananda.

Menurut Shirvira, teknik sampling itu seperti mengumandangkan adzan. Ketika mengumandangkan adzan, bacaannya adalah sama, tetapi orang-orang melafalkan dengan nada berbeda. Contoh perbedaan itu seperti pelafalan adzan di Mekkah dengan di Madinah.

“Ketika saya melakukan sampling, saya tidak serta merta menjiplak rekaman, saya harus menafsir ulang lewat penyuntingan pitch, texture, dan tempo, maka hasil men-sampling musik reliji sama dengan melafalkan doa beserta pujian dengan nada yang sudah tidak lagi sama, akibatnya estetika pemahaman kita menjadi lebih kaya,” ujar Shirvira.

Nama asli dari Shirvira adalah Arif Newo Maulana. Ia mengutus nama panggung ‘Shirvira’ karena ia percaya bahwa musik-musik elektroniknya mampu mengemas pesan-pesan relijius secara kekinian, dan menghasilkan kebaikan bagi peradaban di masa kini dan masa depan. ‘Shir’ berasal dari bahasa Ibrani, artinya ‘lagu’. Sedangkan ‘vira’ berasal dari bahasa Sanskerta, artinya ‘kepahlawanan’. Jadi, ‘Shirvira’ artinya ‘lagu kepahlawanan’. Dengan nama ini, ia hendak membuktikan bahwa musik elektronik tidak selalu muncul dari gemerlap dunia malam tetapi bisa muncul dari pengalaman relijius sehari-hari.