Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ade.distan2014aAvatar border
TS
ade.distan2014a
KRI PATIUNUS TENGELAM DITEMBAK ATAU KECELAKAAN?
DESAS DESUS AWAL DIMEDIA
emoticon-Wakaka emoticon-Wakaka

Kapal Republik Indonesia (KRI) Pati Unus dikabarkan tenggelam di sekitar Natuna, Kepulauan Riau, sebelah utara Pulau Kalimantan, Laut China Selatan.

Kabar ini santer beredar beberapa hari terakhir. Namun, saat dicari di mesin pencarian Internet Google, sangat minim informasi yang muncul terkait insiden KRI Pati Unus tersebut.

Bahkan, beberapa tautan yang terkait pada insiden itu dialihkan ke situs-situs lain, seperti Facebook.com, blog pencari teman kencan, dan lain-lain.

Hingga kini, kabar yang beredar pun masih simpang siur.

Saat coba dikonfirmasi pada Laksamana Pertama TNI M. Zainuddin, ia berkilah bahwa dirinya kini tak lagi menjabat Kadispen TNI AL sejak Februari lalu, dan digantikan oleh Kolonel Laut (P) Edi Sucipto.

“Silahkan telepon ke Kadispen AL saja, ya. Saya sudah enggak menjabat di situ lagi,” ujarnya padaarah.com melalui sambungan telepon, Selasa (31/5).

Di laman Facebook JakartaGreater.com, telah muncul kecurigaan para pengguna FB asal Indonesia, yang menduga adanya ketegangan di Laut China Selatan antara pihak Indonesia dan asing. Kemana TNI? (ts/arah)

http://m.eramuslim.com/berita/nasion...erang-cina.htm
KLARIFIKASI DARI TNI-AL

KRI Patiunus Tabrak Kapal yang Sudah Tenggelam, Bukan Ditorpedo
TNI AL memberikan penjelasan mengenai KRI Patiunus, kapal perang kebanggaan Indonesia. Isu tak benar menyebar, kabarnya kapal itu ditorpedo kapal milik negara lain. TNI AL meluruskan, kapal itu mengalami kebocoran di bagian lambung.
"Menanggapi pertanyaan masalah KRI Patiunus-384 (PTS- 384), KRI PTS mengalami kebocoran dialur Perairan Belawan yang diakibatkan lambung kiri haluan terkena sesuatu benda dibawah permukaan air," jelas Kadispen TNI AL Laksma Edi Sucipto, Selasa (31/5/2016).
Peristiwa itu terjadi pada 13 Mei lalu. Kapal Patiunus saat itu tengah berlayar. Saat kebocoran terjadi, pertolongan segera datang.
"Komandan beserta ABK KRI PTS dengan dibantu Dinas Penyelaman Bawah Air (dislambair) dan Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) I, Belawan," jelas Edi.
Edi menjelaskan, kendala yang dialami dalam mengatasi kebocoran tersebut ketika cuaca kurang mendukung mengingat posisi kapal berada di area permukaan yang terbuka sehingga pengaruh angin gelombang dapat mempengaruhi pekerjaan menutup bagian bawah kapal yang bocor.
"Yang jelas sekarang sedang recovery ya," terang Edi.
Kapal ini sekarang sudah ditarik dan sandar di Belawan. Proses perbaikan sedang dilakukan. Pihak TNI AL juga memberikan foto kondisi kapal itu.
(dra/dra)

Ray Jordan - detikNews

Jakarta - Isu tak benar soal KRI Patiunus-384 (PTS- 384) menyebutkan kapal itu ditorpedo kapal milik negara lain. Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan bahwa kapal itu mengalami tabrakan, bukan karena tembakan rudal ataupun torpedo.
Luhut mengatakan, KRI Patiunus-384 itu merupakan pengadaan dari Jerman Timur. Usianya pun sudah tua.
"Kemudian waktu mau merapat di Pelabuhan Belawan, itu menabrak kapal yang sudah tenggelam di situ, sehingga badan kapal itu robek dan air masuk," kata Luhut di Kantor Kemenko Polhukam, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (1/6/2016).

Saat ini, kata Luhut, upaya perbaikan dengan mengelas bagian badan yang robek karena kecelakaan tersebut sedang dilakukan. Luhut juga menegaskan, seluruh awak kapal itu dalam keadaan selamat.
"Sekarang dilakukan pengelasan badan kapal yang robek itu. Anak buah tidak ada yang cedera, semua baik-baik saja. Sekarang AL sedang bekerja keras untuk merescue kapal itu," tegas Luhut.
Luhut pun membantah gosip jika kapal itu tenggelam karena dihantam rudal. "Masa di Pelabuhan Belawan itu karena rudal?" kata Luhut.


KRI Patiunus (Foto: istimewa. dok TNI AL)
Luhut juga mengatakan, kecelakaan itu belum bisa disebut karena faktor kelalaian manusia. Luhut mengatakan, kecelakaan seperti itu bisa saja terjadi.
"Tentu tidak bisa diklaim human error, tapi ada kecelakaan. Tidak ada urusan dengan torpedo-torpedoan seperti di sosmed yang ramai. Tadi saya sudah tanyakan ke AL," kata Luhut. (jor/imk)
Diubah oleh ade.distan2014a 01-06-2016 14:28
0
3.9K
43
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan