- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Hubungan Jerman-Turki Terancam Proposal Genosida Armenia


TS
chromie
Hubungan Jerman-Turki Terancam Proposal Genosida Armenia

Kanselir Jerman Angela Merkel bersama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (Foto: Kayhan Ozer/Reuters)
ISTANBUL– Legislator Jerman bersiap untuk melakukan pemungutan suara untuk mendukung resolusi yang akan melabeli pembantaian lebih dari 1,5 juta warga Armenia oleh pasukan Kesultanan Ottoman sebagai sebuah genosida. Resolusi tersebut dinilai bisa merusak hubungan Ankara dengan Berlin.
Adalah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang menyatakan hal tersebut. Turki sebelumnya telah berkali-kali menolak pembunuhan massal tersebut dianggap sebagai sebuah genosida. Turki beralasan tidak ada kampanye untuk menyingkirkan umat Kristen Armenia serta bukti perintah dari Kesultanan Ottoman yang terjadi pada 1915.
“Jika Jerman tertipu dengan ini, maka hubungan diplomatik, ekonomi, perdagangan, politik, dan militer di mana kita berdua adalah anggota NATO, akan hancur,” tukas Erdogan saat hendak meninggalkan Turki untuk mengunjungi Afrika, seperti dimuat Reuters, Rabu (1/6/2016).
Pria berusia 62 tahun itu mengaku telah menelefon langsung Kanselir Angela Merkel terkait proposal tersebut. Juru bicara pemerintahan Jerman juga mengonfirmasi adanya sambungan telefon antara kedua pemimpin.
Resolusi tersebut juga dikhawatirkan dapat mengganggu kelangsungan hidup sekira 3,5 juta warga keturunan Turki yang tinggal di Jerman.
Selama ini Angela Merkel dinilai bersikap terlalu lembut terhadap Turki terutama dalam isu pengungsi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Perempuan pemimpin Partai Kristen Demokratik itu diduga takut isu tersebut dapat membuat Turki enggan bekerja sama untuk menahan arus pengungsi ke Eropa dengan Jerman sebagai tujuan utama.




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
3.9K
28


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan