
Jakarta - Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyoroti soal pelayanan kesehatan di Jakarta. Dia menyatakan, seorang dokter asal Amerika Serikat (AS) menyatakan kepadanya bahwa Presiden AS Barack Obama harus belajar soal sistem kesehatan kepada Ahok di Jakarta.
Hal itu disampaikannya dalam sambutan ulang tahun ke-13 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jl Kamal Raya Bumi Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Selasa (31/5/2016).
Pada satu kesempatan usai memberikan sambutan soal sistem kesehatan, Ahok turun mimbar dan tiba giliran dokter dari AS memberikan pidatonya. Dia menyalami Ahok sejenak.
"Dokter Amerika naik, dia salaman. Dokter Amerika ngomong begini sama saya, 'Harusnya Obama belajar sistem kesehatan dengan Anda di Jakarta," kata Ahok disambut tepuk tangan sekitar 200 orang yang hadir di ruangan.
"Di AS tetap fee for services, karena perusahaan obatnya begitu kuat," kata Ahok.
Lain halnya di negara lain seperti Jerman, Australia, Malaysia, Singapura, atau Inggris. Negara-negara tersebut sudah tak menerapkan sistem fee for services, kata Ahok. Di Jakarta, sistem fee for services diganti dengan sistem INA CBGs (Indonesia Case Base Group).
Kejar setoran penjualan obat yang dilakoni dokter-dokter swasta ini akibat sistem fee for services, yakni pembayaran per pelayanan. Namun sekarang, RSUD-RSUD di Jakarta menerapkan sistem INA CBGs, yakni model pembayaran kepada rumah sakit per paket pelayanan yang diterapkan untuk pasien. Sistem INA CBGs bisa mengkondisikan agar rumah sakit tak mengejar penjualan obat.
Baca juga: Cerita Ahok yang Overdosis Gara-gara Dokter Kejar Target Obat
Secara umum, Ahok mengabarkan soal perkembangan pembangunan pelayanan kesehatan di Jakarta. "Kita akan segera bangun RS, 2.026 ranjang di Rumah Sakit Sumber Waras, sertifikat sudah oke, sudah dapat. Kita akan bangun (untuk) jantung, stroke," tutur Ahok.
Kirain beneran, btw tuh sumber waras beneran udah kelar dan mau dibangun RS nya