Tokyo, - Seorang bocah berumur 7 tahun di Jepang hilang usai ditinggalkan orangtuanya di hutan sebagai hukuman. Kasus ini menuai kemarahan publik Jepang, khususnya lewat media sosial.

"Ini bukan hukuman tapi penyiksaan!" demikian postingan seorang pengguna Twitter seperti dilansir kantor berita AFP, Senin (30/5/2016).

"Orangtua tersebut begitu bodoh hingga saya kehabisan kata-kata," bunyi postingan lainnya di Twitter.

Bocah laki-laki itu hilang dua hari lalu setelah orangtuanya meninggalkannya sendirian di kawasan hutan pegunungan yang dihuni beruang. Anak tersebut sengaja ditinggal di hutan sebagai hukuman yang diberikan orangtuanya.

Awalnya, orangtua bocah tersebut mengaku kepada polisi bahwa anak mereka hilang pada Sabtu, 28 Mei saat mereka mengumpulkan tanaman liar untuk sayur. Namun kemudian mereka mengaku telah meninggalkan bocah tersebut di hutan untuk menghukumnya.

Bocah bernama Yamato Tanooka itu hilang di kawasan pegunungan di Pulau Hokkaido yang dihuni beruang-beruang liar. Saat kejadian, Yamato, kakak perempuannya serta ayah dan ibunya mendatangi sebuah taman di dekat hutan tersebut. Namun ayah dan ibu Yamato marah ketika bocah itu melemparkan batu ke mobil-mobil dan orang-orang di taman tersebut.

Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, orangtua Yamato menurunkan bocah itu dari mobil dan membiarkannya sendirian di hutan. Mereka sempat mengemudikan mobil sejauh 500 meter sebelum kemudian kembali untuk menjemput Yamato.

"Mereka bilang mereka kembali ke lokasi secepatnya, namun anak itu sudah tak ada lagi di sana," ujar seorang juru bicara kepolisian setempat.

Mitsuru Wakayama, juru bicara kota Nanae, mengatakan bahwa area hutan pegunungan tersebut merupakan tempat yang hanya sesekali dilalui warga setempat sebagai jalan pintas.

"Tidak banyak orang ataupun mobil yang lewat, dan tempat itu benar-benar gelap karena tak ada lampu-lampu," tutur Wakayama. "Tidak mengherankan jika bertemu beruang-beruang di wilayah itu," imbuhnya.

Saat ini pencarian terus dilakukan untuk menemukan bocah malang itu. Sekitar 180 polisi dan petugas penyelamat memperluas area pencarian hari Senin ini. Anjing-anjing pelacak dan kuda-kuda pun dikerahkan lebih jauh ke dalam kawasan hutan.

Sumber:news.detik.com/internasional/3221092/bocah-hilang-di-hutan-usai-dihukum-orangtuanya-publik-jepang-marah