- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kesulitan Menyelesaikan Skripsi? Ini 9 Trik Agar Agan Tetap Bersemangat


TS
zidniii
Kesulitan Menyelesaikan Skripsi? Ini 9 Trik Agar Agan Tetap Bersemangat
Mendengar kata 'skripsi', rasanya nyali langsung ciut. Terbayanglah draft yang dicorat-coret dosen, menghabiskan waktu untuk menunggu informan, dan kesulitan lainnya. Tenang, ada rahasia agar kamu dapat menikmati proses penulisan skripsi.
Apakah kamu saat ini sedang mengerjakan skripsi? Atau baru akan memulai dan sedang mempertimbangkan tema? Banyak mahasiswa menganggap skripsi adalah sebuah momok yang sangat menakutkan. Dulu saya pun begitu. Saya jungkir balik mencari tema, tapi syukurlah saya mendapatkan persetujuan dari dosen dengan mudah. Meskipun begitu, saya juga mengalami pasang-surut semangat hingga harus puas lulus dalam waktu 4 tahun 5 bulan.
Karena saya sudah melalui masa-masa tersebut, kali ini saya akan berbagi tips agar kamu tidak stres dalam mengerjakan skripsi. Jangan sampai kamu berpikir untuk mencelakai dosen seperti mahasiswa di Sumatera Utara itu. Bukan gelar sarjana yang kamu dapatkan, tapi masa depanmu akan berantakan. Kamu tetap bisa melewati masa skripsi dengan sukses, jika menerapkan tips-tips berikut:
Tulislah Tema yang Kamu Suka

Photo credit: underconsideration.com
Sebagaimana memilih jurusan kuliah, kamu harus mendasari pengerjaan skripsi dengan hati gembira. Kamu harus merasa bahwa skripsi bukanlah beban, melainkan sesuatu yang kamu kerjakan dengan senang hati. Maka dari itu, kamu harus mencari tema yang kamu minati. Sebisa mungkin topik ini tidak akan membuatmu bosan karena nanti kamu akan berkutat dengan skripsi selama empat hingga enam bulan. Menulis skripsi dengan tema yang kamu suka akan membuatmu bersemangat saat mengerjakannya. Kamu akan selalu menunggu waktu interview atau observasi. Walaupun dosen pembimbingmu sulit ditemui atau teorinya tergolong baru, kalau kamu menulis tentang hal yang kamu sukai, kamu akan memiliki motivasi untuk menyelesaikannya.
Pilih Tema yang Mudah Diteliti

Photo credit: Law Pace Edu
Kalau kamu merasa tidak ada tema yang menarik perhatianmu, carilah tema yang datanya mudah ditemukan di lapangan. Hal ini bisa kamu lihat dari penelitian terdahulu, atau skripsi kakak tingkatmu. Kalau banyak orang sudah meneliti hal tersebut, artinya datanya relatif mudah untuk didapatkan. Selanjutnya, kamu harus menelusuri kasus-kasus terbaru yang menarik untuk kamu angkat ke skripsimu. Ketika saya kuliah dan mengambil peminatan Komunikasi Bisnis, kebanyakan skripsi bertema ‘strategi komunikasi pemasaran’. Mahasiswa tinggal mengganti obyek penelitiannya, misalnya komunikasi pemasaran terpadu, komunikasi pemasaran pada new media, dan sebagainya. Dari sekian tahun kuliah, kamu juga pasti memiliki satu-dua mata kuliah yang kamu anggap mudah. Dengan begitu, semoga kamu bisa lulus dengan lebih cepat.
Tetapkan Tujuan dari Penulisan Skripsimu

Photo credit: Ground Report
Sekadar untuk bisa lulus bukanlah tujuan utama dari penulisan skripsi. Kalau kamu cukup idealis, kamu pasti berharap skripsimu bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Setidaknya, kamu berharap skripsimu bisa menyelesaikan suatu masalah. Milikilah mindset bahwa kamu harus mendapatkan sesuatu yang berharga dari skripsimu, selain gelar sarjana. Misalnya, wawasan yang baru atau pengetahuan yang lebih mendalam tentang tema yang kamu minati. Kamu juga bisa merencanakan untuk mendapatkan pengalaman berbeda, terutama jika skripsimu mengharuskanmu berinteraksi dengan hal-hal yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Saat saya menulis skripsi tentang pemain sepak bola, kegiatan saya sehari-hari berkisar antara pertandingan dan latihan klub. Meski pada dasarnya saya memang menggemari sepak bola, tapi melalui skripsi, saya bisa melihat sisi lain dari dunia sepak bola. Hal ini membuat saya excited setiap harinya.
Tempelkan Slip SPP atau Foto Impianmu

Photo credit: Vasseur Beauty
Ketika saya sedang proses skripsi, saya menempel slip SPP di mana-mana: dekat tempat tidur, di cermin, dan di papan ‘pengumuman’ styrofoam persis di depan meja belajar saya. Apalagi, saya dengar SPP mahasiswa saat ini sudah berlipat kali dari sejak saya kuliah dulu. Dengan menempel slip SPP, kamu akan mengingat perjuangan orangtuamu setiap saat. Kalaupun kamu membiayai kuliahmu sendiri, lebih baik uang tersebut digunakan untuk hal lain, seperti traveling. Selain itu, gambar atau foto impianmu misalnya pekerjaan, negara yang ingin kamu kunjungi, bahkan foto pacar yang sudah minta dilamar akan jadi semacam ‘alarm’ agar kamu segera menyelesaikan skripsi. Keduanya memiliki efek yang sedikit berbeda, tapi tetap penting. Yang mana yang akan kamu pilih?
Ciptakan Target Jangka Pendek dan Menengah

Photo credit: PIxabay
Ketika kamu mengerjakan skripsi, jangan hanya berharap bahwa kamu akan lulus pada bulan tertentu. Sebelum memulai, kamu harus membuat rencana harian, mingguan, dan bulanan. Buat target kecil yang harus kamu penuhi setiap harinya, seperti membaca satu-dua jurnal atau menulis sebanyak 300-400 kata. Kalau perlu, kamu harus memiliki waktu khusus yang tidak boleh diganggu untuk mengerjakan skripsi, misalnya jam 07.00-10.00 pagi. Untuk mingguan, kamu harus menjadwalkan setiap kegiatan penelitian dan konsultasi dengan baik. Keteraturan akan ‘memaksamu’ untuk berkomitmen terhadap skripsimu. Apalagi kalau kamu harus bertemu dengan informan penelitian. Kamu tentu tidak bisa mengadakan pertemuan mendadak. Ingat untuk berusaha menyelesaikan skripsi satu-dua bulan sebelum deadline yang ditetapkan oleh kampus. Cara ini membuatmu lebih termotivasi dan punya sedikit waktu tambahan jika rencanamu tidak berjalan dengan lancar.
Beri Hadiah dan Hukuman kepada Diri Sendiri

Photo credit: turebi.ge
Setelah menetapkan target, kamu juga harus mendapatkan hadiah jika berhasil menepatinya. Hal-hal kecil seperti boleh membaca majalah atau menonton TV selama setengah jam, menonton film di bioskop pada akhir pekan, pergi ke pantai di kala luang, dan sebagainya. Sebaliknya, kalau kamu tidak bisa memenuhi target yang kamu buat, kamu harus membuat ‘hukuman’. Misalnya, menyedekahkan uang sakumu, atau menolak ajakan nongkrong. Yang perlu kamu pahami adalah kamu tidak perlu ‘menghilang’ dari kehidupanmu yang biasa. Tapi, kamu harus sedikit keras pada diri sendiri dan menggunakan segala kesenangan sebagai motivasimu agar cepat selesai.
Menjaga Hubungan yang Wajar dengan Informan Penelitian

Photo credit: admissions.vanderbilt.edu
Mungkin kamu termasuk orang yang kurang beruntung karena mendapat informan yang galak atau kurang suportif. Tapi, tetaplah berusaha untuk menunjukkan bahwa kamu serius dengan skripsimu. Sebenarnya, hampir semua organisasi membutuhkan bantuan mahasiswa yang menulis skripsi untuk meningkatkan kesuksesan mereka. Jika kamu gigih dan selalu memberikan yang terbaik, bukan tidak mungkin mereka akan mempekerjakan kamu. Di sisi lain, jangan tergoda untuk memacari informan penelitianmu meski ia setampan Rio Haryanto atau secantik Pevita Pearce. Kalau hubungan kalian gagal, skripsimu juga akan berhenti di tengah jalan. Saya pun begitu. Karena saya sempat terlalu dekat dengan salah satu informan skripsi, saya kesal ketika ternyata perasaan saya bertepuk sebelah tangan. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengembalikan mood dan melanjutkan skripsi.
Memberi Lebih untuk Dosen Pembimbing

Photo credit: Campus Riot
Meskipun kamu merasa dosen pembimbingmu killer dan kejam, sadarilah bahwa pada dasarnya mereka hanya manusia biasa. Saya pernah dapat kabar kalau gaji seorang dosen pembimbing di universitas negeri terbaik di Indonesia hanya sebesar Rp. 1.200.000/mahasiswa. Tak peduli berapa lama yang dibutuhkan oleh mahasiswa tersebut untuk lulus. Selain itu, mereka masih harus mengajar, mengadakan penelitian, menulis karya ilmiah, dan lain-lain. Jadi, kalau mereka ingin skripsimu sempurna, pahamilah bahwa mereka berusaha ‘mengeluarkan’ yang terbaik darimu. Sebaliknya, kalau mereka terkesan mempersulitmu, maklumilah. Lebih baik kamu fokus kepada usahamu agar memperingan pekerjaan dosen pembimbing. Ketika perjuanganmu maksimal dan bisa mencipta senyum di wajah dosen pembimbing, mereka juga akan berusaha untuk membantumu segera lulus.
Bentuk Kelompok Belajar agar Tetap Semangat

Photo credit: Daily Jade
Di angkatanmu, pasti bukan hanya kamu yang menulis skripsi tentang tema A. Kalau kamu bisa mengumpulkan teman-temanmu dan berkomitmen untuk berkumpul seminggu sekali, kamu akan memiliki penyemangat dari luar. Kamu juga merasa tertantang dengan kemajuan yang sudah dicapai teman-temanmu. Jika kamu menghadapi hambatan yang berhubungan dengan teori, mereka juga bisa membantumu. Sesekali, kalian juga bisa makan malam bersama untuk melepas ketegangan.
Carilah Bantuan dari Orang yang Berpengalaman

Photo credit: ipswitch.com
Pada beberapa kasus, dosen mungkin terlalu sibuk hingga tidak bisa memberikan perhatian yang kamu butuhkan untuk skripsimu. Jangan berkecil hati. Kamu tetap bisa berkonsultasi dengan orang-orang yang memahami temamu, selain informan penelitian. Barangkali kamu memiliki kenalan dosen di universitas lain, kakak tingkat yang sudah pernah mengulas tentang tema skripsimu, atau bahkan ayah dan ibumu. Kalaupun mereka tidak dapat membantu sesuai apa yang kamu harapkan, setidaknya mereka akan memotivasimu.
Yakinkan Dirimu bahwa Skripsi Hanya Satu Bagian Kecil dari Hidupmu

Photo credit: CBS News
Kamu kuliah di jurusan yang dipaksakan oleh orangtua, kamu mengerjakan skripsi yang rumit, kamu hendak menyerah, dan rasanya sudah tidak ada lagi harapan? Justru dengan segala tekanan itu, kamu harus lulus dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kamu harus meninggalkan semuanya dan memulai hidup yang baru. Siapa tahu, sesudah melewati tahapan ini, kamu bisa mewujudkan impianmu yang lain. Jangan berputus asa dan jadikan kehidupan yang kamu inginkan sebagai motivasi terbesar. Diana Rikasari pun pernah mengalaminya saat kuliah di Jurusan Teknik Industri Universitas Indonesia. Ia menggunakan ketidaknyamanan yang ia rasakan sebagai alasan untuk menyelesaikan kuliah. Pelajaran berharga ini juga akan membuatmu lebih mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan di masa depan.
Saya tahu hal yang mudah untuk dikatakan, tapi sulit untuk dilakukan; adalah untuk menikmati setiap hari dalam proses skripsi. Ada yang bilang, sebaiknya kita tidak mengambil libur selama pengerjaan skripsi karena akan sulit untuk back on track. Ada juga yang bilang, ambil satu hari dalam seminggu untuk tidak memikirkan skripsi sama sekali agar pikiranmu beristirahat. Semua ada konsekuensinya masing-masing. Yang paling penting, bayangkan kebanggaan orangtuamu di hari wisudamu. Hal ini akan memberimu energi untuk kembali ke laptop. Selamat bersenang-senang dengan skripsi!
Sumber Thread :
Kesulitan Menyelesaikan Skripsi? Ini 9 Trik agar Kamu Tetap Bersemangat
Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
Mari duduk sejenak dan kembali mengenang masa 90an
Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia
Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir
5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi
Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya
Ini dia Raja Ampatnya Indonesia bagian barat. Yuk Kesiini Gan
Ini Dia 11 Museum di Dunia yang Paling Menakjubkan & Harus Dikunjungi!
11 Perpustakaan dan Toko Buku Unik di Indonesia Ini Membuat Betah Membaca
10 Saran Untuk Diri Sendiri Ketika Saya Berumur 20an
Jika threadnya menginspirasi agan boleh bagi
Apakah kamu saat ini sedang mengerjakan skripsi? Atau baru akan memulai dan sedang mempertimbangkan tema? Banyak mahasiswa menganggap skripsi adalah sebuah momok yang sangat menakutkan. Dulu saya pun begitu. Saya jungkir balik mencari tema, tapi syukurlah saya mendapatkan persetujuan dari dosen dengan mudah. Meskipun begitu, saya juga mengalami pasang-surut semangat hingga harus puas lulus dalam waktu 4 tahun 5 bulan.
Karena saya sudah melalui masa-masa tersebut, kali ini saya akan berbagi tips agar kamu tidak stres dalam mengerjakan skripsi. Jangan sampai kamu berpikir untuk mencelakai dosen seperti mahasiswa di Sumatera Utara itu. Bukan gelar sarjana yang kamu dapatkan, tapi masa depanmu akan berantakan. Kamu tetap bisa melewati masa skripsi dengan sukses, jika menerapkan tips-tips berikut:
Tulislah Tema yang Kamu Suka

Photo credit: underconsideration.com
Sebagaimana memilih jurusan kuliah, kamu harus mendasari pengerjaan skripsi dengan hati gembira. Kamu harus merasa bahwa skripsi bukanlah beban, melainkan sesuatu yang kamu kerjakan dengan senang hati. Maka dari itu, kamu harus mencari tema yang kamu minati. Sebisa mungkin topik ini tidak akan membuatmu bosan karena nanti kamu akan berkutat dengan skripsi selama empat hingga enam bulan. Menulis skripsi dengan tema yang kamu suka akan membuatmu bersemangat saat mengerjakannya. Kamu akan selalu menunggu waktu interview atau observasi. Walaupun dosen pembimbingmu sulit ditemui atau teorinya tergolong baru, kalau kamu menulis tentang hal yang kamu sukai, kamu akan memiliki motivasi untuk menyelesaikannya.
Pilih Tema yang Mudah Diteliti

Photo credit: Law Pace Edu
Kalau kamu merasa tidak ada tema yang menarik perhatianmu, carilah tema yang datanya mudah ditemukan di lapangan. Hal ini bisa kamu lihat dari penelitian terdahulu, atau skripsi kakak tingkatmu. Kalau banyak orang sudah meneliti hal tersebut, artinya datanya relatif mudah untuk didapatkan. Selanjutnya, kamu harus menelusuri kasus-kasus terbaru yang menarik untuk kamu angkat ke skripsimu. Ketika saya kuliah dan mengambil peminatan Komunikasi Bisnis, kebanyakan skripsi bertema ‘strategi komunikasi pemasaran’. Mahasiswa tinggal mengganti obyek penelitiannya, misalnya komunikasi pemasaran terpadu, komunikasi pemasaran pada new media, dan sebagainya. Dari sekian tahun kuliah, kamu juga pasti memiliki satu-dua mata kuliah yang kamu anggap mudah. Dengan begitu, semoga kamu bisa lulus dengan lebih cepat.
Tetapkan Tujuan dari Penulisan Skripsimu

Photo credit: Ground Report
Sekadar untuk bisa lulus bukanlah tujuan utama dari penulisan skripsi. Kalau kamu cukup idealis, kamu pasti berharap skripsimu bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Setidaknya, kamu berharap skripsimu bisa menyelesaikan suatu masalah. Milikilah mindset bahwa kamu harus mendapatkan sesuatu yang berharga dari skripsimu, selain gelar sarjana. Misalnya, wawasan yang baru atau pengetahuan yang lebih mendalam tentang tema yang kamu minati. Kamu juga bisa merencanakan untuk mendapatkan pengalaman berbeda, terutama jika skripsimu mengharuskanmu berinteraksi dengan hal-hal yang tidak pernah kamu pikirkan sebelumnya. Saat saya menulis skripsi tentang pemain sepak bola, kegiatan saya sehari-hari berkisar antara pertandingan dan latihan klub. Meski pada dasarnya saya memang menggemari sepak bola, tapi melalui skripsi, saya bisa melihat sisi lain dari dunia sepak bola. Hal ini membuat saya excited setiap harinya.
Tempelkan Slip SPP atau Foto Impianmu

Photo credit: Vasseur Beauty
Ketika saya sedang proses skripsi, saya menempel slip SPP di mana-mana: dekat tempat tidur, di cermin, dan di papan ‘pengumuman’ styrofoam persis di depan meja belajar saya. Apalagi, saya dengar SPP mahasiswa saat ini sudah berlipat kali dari sejak saya kuliah dulu. Dengan menempel slip SPP, kamu akan mengingat perjuangan orangtuamu setiap saat. Kalaupun kamu membiayai kuliahmu sendiri, lebih baik uang tersebut digunakan untuk hal lain, seperti traveling. Selain itu, gambar atau foto impianmu misalnya pekerjaan, negara yang ingin kamu kunjungi, bahkan foto pacar yang sudah minta dilamar akan jadi semacam ‘alarm’ agar kamu segera menyelesaikan skripsi. Keduanya memiliki efek yang sedikit berbeda, tapi tetap penting. Yang mana yang akan kamu pilih?
Ciptakan Target Jangka Pendek dan Menengah

Photo credit: PIxabay
Ketika kamu mengerjakan skripsi, jangan hanya berharap bahwa kamu akan lulus pada bulan tertentu. Sebelum memulai, kamu harus membuat rencana harian, mingguan, dan bulanan. Buat target kecil yang harus kamu penuhi setiap harinya, seperti membaca satu-dua jurnal atau menulis sebanyak 300-400 kata. Kalau perlu, kamu harus memiliki waktu khusus yang tidak boleh diganggu untuk mengerjakan skripsi, misalnya jam 07.00-10.00 pagi. Untuk mingguan, kamu harus menjadwalkan setiap kegiatan penelitian dan konsultasi dengan baik. Keteraturan akan ‘memaksamu’ untuk berkomitmen terhadap skripsimu. Apalagi kalau kamu harus bertemu dengan informan penelitian. Kamu tentu tidak bisa mengadakan pertemuan mendadak. Ingat untuk berusaha menyelesaikan skripsi satu-dua bulan sebelum deadline yang ditetapkan oleh kampus. Cara ini membuatmu lebih termotivasi dan punya sedikit waktu tambahan jika rencanamu tidak berjalan dengan lancar.
Beri Hadiah dan Hukuman kepada Diri Sendiri

Photo credit: turebi.ge
Setelah menetapkan target, kamu juga harus mendapatkan hadiah jika berhasil menepatinya. Hal-hal kecil seperti boleh membaca majalah atau menonton TV selama setengah jam, menonton film di bioskop pada akhir pekan, pergi ke pantai di kala luang, dan sebagainya. Sebaliknya, kalau kamu tidak bisa memenuhi target yang kamu buat, kamu harus membuat ‘hukuman’. Misalnya, menyedekahkan uang sakumu, atau menolak ajakan nongkrong. Yang perlu kamu pahami adalah kamu tidak perlu ‘menghilang’ dari kehidupanmu yang biasa. Tapi, kamu harus sedikit keras pada diri sendiri dan menggunakan segala kesenangan sebagai motivasimu agar cepat selesai.
Menjaga Hubungan yang Wajar dengan Informan Penelitian

Photo credit: admissions.vanderbilt.edu
Mungkin kamu termasuk orang yang kurang beruntung karena mendapat informan yang galak atau kurang suportif. Tapi, tetaplah berusaha untuk menunjukkan bahwa kamu serius dengan skripsimu. Sebenarnya, hampir semua organisasi membutuhkan bantuan mahasiswa yang menulis skripsi untuk meningkatkan kesuksesan mereka. Jika kamu gigih dan selalu memberikan yang terbaik, bukan tidak mungkin mereka akan mempekerjakan kamu. Di sisi lain, jangan tergoda untuk memacari informan penelitianmu meski ia setampan Rio Haryanto atau secantik Pevita Pearce. Kalau hubungan kalian gagal, skripsimu juga akan berhenti di tengah jalan. Saya pun begitu. Karena saya sempat terlalu dekat dengan salah satu informan skripsi, saya kesal ketika ternyata perasaan saya bertepuk sebelah tangan. Butuh waktu yang tidak sebentar untuk mengembalikan mood dan melanjutkan skripsi.
Memberi Lebih untuk Dosen Pembimbing

Photo credit: Campus Riot
Meskipun kamu merasa dosen pembimbingmu killer dan kejam, sadarilah bahwa pada dasarnya mereka hanya manusia biasa. Saya pernah dapat kabar kalau gaji seorang dosen pembimbing di universitas negeri terbaik di Indonesia hanya sebesar Rp. 1.200.000/mahasiswa. Tak peduli berapa lama yang dibutuhkan oleh mahasiswa tersebut untuk lulus. Selain itu, mereka masih harus mengajar, mengadakan penelitian, menulis karya ilmiah, dan lain-lain. Jadi, kalau mereka ingin skripsimu sempurna, pahamilah bahwa mereka berusaha ‘mengeluarkan’ yang terbaik darimu. Sebaliknya, kalau mereka terkesan mempersulitmu, maklumilah. Lebih baik kamu fokus kepada usahamu agar memperingan pekerjaan dosen pembimbing. Ketika perjuanganmu maksimal dan bisa mencipta senyum di wajah dosen pembimbing, mereka juga akan berusaha untuk membantumu segera lulus.
Bentuk Kelompok Belajar agar Tetap Semangat

Photo credit: Daily Jade
Di angkatanmu, pasti bukan hanya kamu yang menulis skripsi tentang tema A. Kalau kamu bisa mengumpulkan teman-temanmu dan berkomitmen untuk berkumpul seminggu sekali, kamu akan memiliki penyemangat dari luar. Kamu juga merasa tertantang dengan kemajuan yang sudah dicapai teman-temanmu. Jika kamu menghadapi hambatan yang berhubungan dengan teori, mereka juga bisa membantumu. Sesekali, kalian juga bisa makan malam bersama untuk melepas ketegangan.
Carilah Bantuan dari Orang yang Berpengalaman

Photo credit: ipswitch.com
Pada beberapa kasus, dosen mungkin terlalu sibuk hingga tidak bisa memberikan perhatian yang kamu butuhkan untuk skripsimu. Jangan berkecil hati. Kamu tetap bisa berkonsultasi dengan orang-orang yang memahami temamu, selain informan penelitian. Barangkali kamu memiliki kenalan dosen di universitas lain, kakak tingkat yang sudah pernah mengulas tentang tema skripsimu, atau bahkan ayah dan ibumu. Kalaupun mereka tidak dapat membantu sesuai apa yang kamu harapkan, setidaknya mereka akan memotivasimu.
Yakinkan Dirimu bahwa Skripsi Hanya Satu Bagian Kecil dari Hidupmu

Photo credit: CBS News
Kamu kuliah di jurusan yang dipaksakan oleh orangtua, kamu mengerjakan skripsi yang rumit, kamu hendak menyerah, dan rasanya sudah tidak ada lagi harapan? Justru dengan segala tekanan itu, kamu harus lulus dalam waktu yang secepat-cepatnya. Kamu harus meninggalkan semuanya dan memulai hidup yang baru. Siapa tahu, sesudah melewati tahapan ini, kamu bisa mewujudkan impianmu yang lain. Jangan berputus asa dan jadikan kehidupan yang kamu inginkan sebagai motivasi terbesar. Diana Rikasari pun pernah mengalaminya saat kuliah di Jurusan Teknik Industri Universitas Indonesia. Ia menggunakan ketidaknyamanan yang ia rasakan sebagai alasan untuk menyelesaikan kuliah. Pelajaran berharga ini juga akan membuatmu lebih mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan di masa depan.
Saya tahu hal yang mudah untuk dikatakan, tapi sulit untuk dilakukan; adalah untuk menikmati setiap hari dalam proses skripsi. Ada yang bilang, sebaiknya kita tidak mengambil libur selama pengerjaan skripsi karena akan sulit untuk back on track. Ada juga yang bilang, ambil satu hari dalam seminggu untuk tidak memikirkan skripsi sama sekali agar pikiranmu beristirahat. Semua ada konsekuensinya masing-masing. Yang paling penting, bayangkan kebanggaan orangtuamu di hari wisudamu. Hal ini akan memberimu energi untuk kembali ke laptop. Selamat bersenang-senang dengan skripsi!
Sumber Thread :
Kesulitan Menyelesaikan Skripsi? Ini 9 Trik agar Kamu Tetap Bersemangat
Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
Mari duduk sejenak dan kembali mengenang masa 90an
Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia
Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir
5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi
Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya
Ini dia Raja Ampatnya Indonesia bagian barat. Yuk Kesiini Gan
Ini Dia 11 Museum di Dunia yang Paling Menakjubkan & Harus Dikunjungi!
11 Perpustakaan dan Toko Buku Unik di Indonesia Ini Membuat Betah Membaca
10 Saran Untuk Diri Sendiri Ketika Saya Berumur 20an
Jika threadnya menginspirasi agan boleh bagi

0
2.1K
12


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan