- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kenapa Film Hollywood Berbiaya mahal Produksinya


TS
faisal260593
Kenapa Film Hollywood Berbiaya mahal Produksinya
Spoiler for PEMBUKAAN:
]
film hollywood menawarkan sensasi menonton yang tak tertandingi. sebuah film yang berkualitas dari negeri paman sam atau amerika serikat berbiaya tak kurang ratusan juta Dolar. namun hasilnya KITA SEBAGAI PENONTON merasa terpukau akan adegan yang ditawarkan oleh film seolah benar-benar terjadi di dunia nyata. ada beberapa tahap yang harus di lalui terlebih dahulu yaitu :

film hollywood menawarkan sensasi menonton yang tak tertandingi. sebuah film yang berkualitas dari negeri paman sam atau amerika serikat berbiaya tak kurang ratusan juta Dolar. namun hasilnya KITA SEBAGAI PENONTON merasa terpukau akan adegan yang ditawarkan oleh film seolah benar-benar terjadi di dunia nyata. ada beberapa tahap yang harus di lalui terlebih dahulu yaitu :
Spoiler for Pra Produksi:

Proses ini termasuk diantaranya adalah salah satu tahap dalam proses pembuatan film. Pada tahap ini dilakukan sejumlah persiapan pembuatan film, di antaranya
a. Development : Naskah ditulis dan disusun menjadi sebuah cetak biru yang bisa diterapkan untuk sebuah film.
b. penulisan naskah skenario,
c. Scheduling atau menentukan jadwal pengambilan gambar,
d. mencari lokasi,
e. menyusun anggaran biaya (kalo untuk bioskop bisa sampai milyaran rupiah, salah seorang teman mimin sampai menjual rumahnya--saat ini dia terlibat pembuatan film TATUNG sebagai Sutradara)
f. mencari/mengaudisi calon pemeran,
g. mengurus perizinan,
h. menentukan staf dan kru produksi,
i. mengurus penyewaan peralatan produksi film,
Agar tak terjadi kesimpangsiuran dalam produksi film maka wajib di lakukan rapat oleh Produser bersama staff beberapa kali, prosesnya agak lama.
Produser mempekerjakan kru. Sifat dari film dan anggaran menentukan ukuran dan jenis yang digunakan selama pembuatan film. Banyak film Hollywood mempekerjakan ratusan pemain dan kru. Kalau anggaran rendah, film indie dapat dilakukan oleh kru terdiri dari 8 atau 9 (atau kurang). Ini adalah posisi kru:
Sutradara bertanggung jawab untuk storytelling, keputusan yang kreatif dan akting para artis.
Asisten Sutradara, mengelola jadwal syuting dan logistik produksi, di antara tugas-tugas lainnya. Ada beberapa jenis dari Astrada, masing-masing mempunyai tanggung jawab yang berbeda.
Sutradara casting, menemukan aktor dan aktris untuk mengisi bagian dalam script.
Manajer lokasi, menemukan dan mengelola lokasi film.
Manajer produksi, mengelola anggaran produksi dan jadwal produksi. Mereka juga melaporkan atas nama PH untuk para eksekutif studio atau pemodal dari film.
Director of Photography (DOP) adalah sinematografer yang mengawasi/menilai/mengambil tata letak gambar seluruh film.
Director of Audiography (DOA) adalah audiographer yang mengawasi audiography (check sound dan kualitas suara) dari seluruh film.
Sound Mixer adalah kepala departemen suara selama tahap produksi pembuatan film. Mereka merekam dan mencampur audio di set – efek dialog. Mereka bekerja dengan operator booming, Sutradara, DOA, DOP, dan Astrada.
Sound Designer, menciptakan konsepsi aural film. Pada beberapa produksi Sound Desaigner memainkan peran seorang Director of Audiography.
Komposer Musik, menciptakan musik baru untuk film. (Biasanya tidak sampai pasca-produksi)
Production Designer, menciptakan konsepsi visual film, bekerja dengan Art Director.
Art Director, mengelola departemen seni, yang membuat set produksi.
Costume Designer, menciptakan/memilih pakaian untuk karakter dalam film, bekerja sama dengan aktor serta departemen lainnya.
Make-up Artist, bekerja sama dengan Costume Designer untuk menciptakan tampilan tertentu untuk karakter.
Storyboard Artist, menciptakan gambar visual untuk membantu
Sutradara dan Production Designer mengomunikasikan gagasan mereka kepada seluruh tim produksi.
Choreographer, menciptakan dan mengkoordinasikan gerakan dan tari – biasanya untuk musikal. Beberapa film juga dilatih oleh Fight Choreographer.
Spoiler for Produksi:


Pengertian Produksi adalah Elemen terpenting, penyelesaian dalam proses perekaman film
Dalam produksi, produksi video/film dibuat. Kru lebih akan direkrut pada tahap ini, seperti master properti, script supervisor, asisten Sutradara, fotografer (stills), editor gambar, dan editor suara. Ini hanya peran yang paling umum dalam pembuatan film; PH akan bebas untuk menciptakan perpaduan unik dari peran yang sesuai dengan berbagai tanggung jawab selama produksi film. Hari Shooting seperti biasa dimulai dengan kru tiba di set/lokasi dengan waktu panggilan mereka. Para artis biasanya memiliki waktu sendiri (panggilan terpisah). Sementara set, rias dan lighting dapat memakan banyak waktu lama, mereka sering diset terlebih dahulu. kru desain produksi biasanya selangkah lebih maju dari kameramen dan Sound Departement: demi efisiensi, sementara scene/adegan sedang difilmkan, mereka sudah mempersiapkan yang berikutnya.
Para aktor berlatih/menghafal script yang dikenal dengan nama READING dan blocking dengan sutradara,
Kru kamera dan soundman berlatih dengan mereka dan membuat tweak akhir. Akhirnya, aksi mereka di syut sebanyak mungkin sesuai keinginan sutradara. Pengambilan scene berakhir ketika sutradara berkata ‘Cut! “, kameramen dan Soundman berhenti merekam.
Jika Sutradara memutuskan mengambil tambahan yang diperlukan, mengulangi seluruh proses. Pengawas script akan mencatat setiap terjadi masalah kontinuitas dan suara dan log tim kamera mencatat secara teknis untuk laporan. Setelah terpuaskan, kru bergerak ke sudut kamera berikutnya sampai seluruh adegan ‘tertutupi’. Saat shooting selesai, asisten sutradara berkata ‘Bungkus/Wrap’ atau ‘Move On/Pindah’ dan kru akan membongkar set untuk adegan itu.
Pada akhir hari, Sutradara menyetujui jadwal syuting hari berikutnya dan laporan kemajuan setiap hari dikirim ke PH (termasuk laporan dari kontinuitas, suara, dan tim kamera). Call Sheet didistribusikan ke para pemain dan kru untuk memberitahukan mereka kapan dan di mana untuk datang untuk Syuting berikutnya. Kemudian, Sutradara, Produser, dan kepala departemen lainnya, dan kadang-kadang para pemain dapat berkumpul untuk menyaksikan hasil rekaman kemarin, yang disebut dailies, dan me-review pekerjaan mereka. Bila seluruh film ini sudah didapat, sudah menjadi kebiasaan untuk PH untuk mengatur Wrap Party dan berterima kasih kepada semua pemain dan kru berkat usaha mereka.
Spoiler for Tahap Pasca Produksi:


Di tahap ini, video/film dirakit/diedit oleh editor video/film. Penggunaan video modern dalam proses pembuatan film telah menghasilkan dua varian alur kerja: satu menggunakan sepenuhnya film, dan yang lainnya menggunakan campuran film dan video.
Pada zaman dulu pengeditan dilakukan secara manual dan agak mahal, karena menggunakan pita seluloid, dan harus ada studio khusus yang menanganinya, Film Indonesia biasanya di edit di Hongkong,
kalo untuk sekarang sudah agak mudah karena menggunakan Digital, dengan menggunakan USB.
Mungkin teman-teman pernah ngeliat screensaver seperti desktop windows di bioskop ? kalo mimin pernah ngeliatnya well, seperti itulah bentuk dari Digital. semuanya serba komputerisasi
Spoiler for Tahap Distribusi:


Ini adalah tahap akhir, di mana film ini dirilis ke bioskop atau tidak (Direct to Home Video DVD, VCD, VHS, Blu-ray). Film ini di-copy seperti yang diperlukan untuk distribusi ke bioskop. , Poster, dan diterbitkan media iklan lainnya serta film diiklankan dan dipromosikan.
Distributor film biasanya merilis sebuah film dengan launching party, press confrence, dan pemutaran film festival.
Kebanyakan film memiliki situs web. Film ini tayang di bioskop yang dipilih dan DVD biasanya dirilis beberapa bulan kemudian. Hak distribusi untuk film dan DVD juga biasanya dijual untuk distribusi di seluruh dunia dan Distributor berbagi keuntungan dengan PH.
Quote:
demikian trit ane salam buat penggemar film hollywood
jikalau berkenan kasih
kalau gak jangan kasih
jikalau berkenan kasih

kalau gak jangan kasih

0
5.8K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan