
JAKARTA - Pasca diberhentikan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) lantaran tidak mengikuti kebijakan untuk mem-posting di aplikasi Qlue, Ketua RW 012 Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Agus Iskandar mengadakan konsolidasi.
Namun siapa sangka, acara yang akan digelar pukul 20.00 WIB malam nanti justru mendapat intervensi.
"Ini sekarang di intervensi lagi sama lurah supaya menunda acara nanti malam," kata Agus saat dihubungi Okezone, Minggu (29/5/2016).
Agus pun tak tahu alasan sang lurah tiba-tiba menyuruh dirinya untuk menunda acara tersebut. Dia menduga Lurah Kebon Melati takut dimarahi oleh Ahok.
"Ketakutan sendiri dia begitu akhirnya dengar saya mau bikin acara seperti ini. Ini dia bakalan kena marah habis," tambahnya.
Sekedar diketahui, nanti malam rencananya Agus akan mengadakan konsolidasi hasil dengar pendapat dengan komisi A DPRD DKI Jakarta tentang SK Gubernur Nomor 903 Tahun 2016 tentang pemecatannya.
Adapun agenda itu akan dilaksanakan pukul 20.00 WIB di halaman Kantor RW 012 Kelurahan Kebon Melati, Jalan Sabeni Raya No.1.
"Jadi nanti malam ada acara konsolidasi masalah pemecatan saya jam 20.00. Akan hadir LBH Jakarta kemudian juga dari beberapa LSM," tukasnya.
SENIN, 30 MEI 2016 | 00:07 WIB
Alasan Ahok Pecat Ketua RW yang Menentang Penggunaan Qlue

Gubernur DKI Jakarta, Basuki T Purnama alias Ahok, disambut dengan atraksi Palang pintu dalam Festival Palang Pintu 2016 di Kemang, Jakarta, 28 Mei 2016. Event ini digelar sebagai rasa cinta dan pelestarian budaya Betawi. TEMPO/M IQBAL ICHSAN
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, akan mengganti Ketua RT dan RW yang keberatan menerapkan penggunaan Qlue sebagai aplikasi untuk membuat laporan administrasi keuangan.
Menurut Ahok, ia memutuskan untuk menggunakan Qlue agar setiap uang dari APBD yang dikeluarkan oleh pemprov DKI juga dapat dipertanggungjawabkan secara kinerja.
"Kamu mau kirim sehari lima ya kirim aja. Sebetulnya nggak susah, kan ada sekretariat, yang bantu. Kalau nggak bisa (pakai aplikasi Qlue) ya gimana kamu mau tanggung jawab?" Ujar Ahok saat ditemui eusai menghadiri acara Teman Ahok Fair di Gudang Sarinah, Pancoran, Jakarta Selatan, Ahad, 29 Mei 2016.
Beberapa Ketua RT dan RW di wilayah Jakarta melaporkan Ahok ke Komisi A DPRD Jakarta, terkait sikap keberatan mereka terhadap aplikasi Qlue. Ahok menyayangkan sikap mereka yang membawa kebijakan itu ke dalam ranah politik. "Kalau nggak sepakat dengan ini kenapa nggak SMS saya? Kenapa mesti ke DPRD seolah-olah DPRD menekan saya? Ini udah politik. Bilang katanya mau ngancam boikot Pilkada," kata Ahok.
Pada Jumat, 27 Mei 2016, Ketua RW 012 Kebon Melati,
Tanah Abang Agus Iskandar dipecat oleh Lurahnya, Winetrin. Alasan pemecatan itu karena menolak membuat laporan minimal sehari tiga kali dengan Qlue.
"Artinya kamu nggak baik jadi RT/RW, kamu nggak baik jadi pemerhati lingkungan, karena RT RW model saya sudah berbeda, bukan model pejabat. Jadi RT RW bisa kontrol lurahnya juga," kata Ahok.
Menurut Wakil Ketua RW Kebon Melati, Poly Siahaya, protes terhadap Ahok terjadi karena mereka memiliki pekerjaan utama di luar jabatan sebagai ketua RT dan RW. "Kalau nggak ada waktu, mundur. Kalau nggak mau mundur kami pecat," kata Ahok.
Acara sekelas RW pun bisa jadi panggung klo terkait ahok, ada DPRD, LBH, LSM yg ikut memeriahkan panggung, luar biasa resistensi terhadap ahok