- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Kemasan Kue Cokelat Bikin Panik Kelompok Anti-Islam di Jerman
TS
dragonroar
Kemasan Kue Cokelat Bikin Panik Kelompok Anti-Islam di Jerman
Quote:
Jumat, 27 Mei 2016 | 19:21 WIB

Kemasan kue cokelat yang bikin panik Pegida.
BERLIN, KOMPAS.com – Kemasan khusus kue cokelat untuk menyambut Piala Eropa dengan foto masa kecil para pemain nasional Jerman membuat panik kelompok anti-Islam, Pegida.
Terutama foto-foto Jerome Boateng dan Ilkay Gundogan ketika masih kanak-kanak. Boateng adalah pria campuran ayah Ghana dan ibu Jerman. Gundogan keturunan Turki.
Kemasan kue cokelat "Kinder Schokolade" edisi khusus menyambut Piala Eropa 2016 tiba-tiba memicu shitstorm di media sosial, seperti dilaporkan Deutche Welle, Jumat (27/5/2016).
Pemicunya pendukung Pegida, yakni kelompok anti-Islam dan anti-warga asing di Jerman, yang menamakan dirinya "Pegida BW - Bodensee".
Kelompok pendukung Pegida mengunggah komentar negatif terkait kemasan kue cokelat dengan foto Boateng dan Gundogan saat mereka masih kanak-kanak.
Sejumlah simpatisan kelompok kanan Jerman itu mendukung dengan postingan "Saya tidak akan beli lagi". Atau bahkan lebih sarkastis "inikah foto teroris masa depan?”
Sontak postingan bernada rasis dan anti-orang asing itu memicu gelombang kecaman terhadap Pegida di media sosial yang sama.
Ada yang menulis, "Saat timnas jadi juara dunia, anggota Pegida berpesta, tapi saat foto pemain tampil di #Kinderschokolade, itu kotoran?”
Atau "tahukah pengikut Pegida, pabrik kue cokelat itu ‘Ferrero’ ada di Italia?”
Bahkan ada yang membuat meme, terkait postingan Pegida itu.
Majalah sepakbola Jerman 11 Freunde juga dengan gencar membalas postingan Pegida itu dengan berkicau di Twitter atau lewat berbagai media sosial lain.
Bahkan majalah ini membuat meme, Kinder Schokoladeuntuk kaum rasis di Jerman.
Dalam kicauannya 11 Freunde menulis, “Tentu saja ada juga edisi khusus untuk kaum rasis”, menampilkan gambar mantan pemain bola Jerman Stefan Effenberg yang tengah mengacungkan jari tengahnya.
Takut perubahan
Pakar psikologi sosial, Rolf van Dick, menjelaskan mengapa pengikut Pegida panik melihat kemasan edisi khusus Kinder Schokolade itu.
“Semua tahu, pendukung Pegida adalah kaum ultra konservatif, yang takut perubahan. Jadi gambar pemain kulit hitam atau asal Turki, tidak pas dengan gambaran kuno mengenai warga Jerman”.
Initinya, jika Boateng, Gundogan, Özil, dan Khedira atau pemain tim nasional sukses membawa Piala Dunia ke Jerman, bagi anggota kelompok anti-Islam dan anti-orang asing Pegisa, hal itu sudah seharusnya.
Namun, saat foto-foto pemain keturunan bukan Jerman tampil di kemasan coklat, yang buatan pabrik non-Jerman, mereka langsung mencak-mencak.
Sumber:internasional.kompas.com/read/2016/05/27/19212681/kemasan.kue.cokelat.bikin.panik.kelompok.anti-islam.di.jerman.

Kemasan kue cokelat yang bikin panik Pegida.
BERLIN, KOMPAS.com – Kemasan khusus kue cokelat untuk menyambut Piala Eropa dengan foto masa kecil para pemain nasional Jerman membuat panik kelompok anti-Islam, Pegida.
Terutama foto-foto Jerome Boateng dan Ilkay Gundogan ketika masih kanak-kanak. Boateng adalah pria campuran ayah Ghana dan ibu Jerman. Gundogan keturunan Turki.
Kemasan kue cokelat "Kinder Schokolade" edisi khusus menyambut Piala Eropa 2016 tiba-tiba memicu shitstorm di media sosial, seperti dilaporkan Deutche Welle, Jumat (27/5/2016).
Pemicunya pendukung Pegida, yakni kelompok anti-Islam dan anti-warga asing di Jerman, yang menamakan dirinya "Pegida BW - Bodensee".
Kelompok pendukung Pegida mengunggah komentar negatif terkait kemasan kue cokelat dengan foto Boateng dan Gundogan saat mereka masih kanak-kanak.
Sejumlah simpatisan kelompok kanan Jerman itu mendukung dengan postingan "Saya tidak akan beli lagi". Atau bahkan lebih sarkastis "inikah foto teroris masa depan?”
Sontak postingan bernada rasis dan anti-orang asing itu memicu gelombang kecaman terhadap Pegida di media sosial yang sama.
Ada yang menulis, "Saat timnas jadi juara dunia, anggota Pegida berpesta, tapi saat foto pemain tampil di #Kinderschokolade, itu kotoran?”
Atau "tahukah pengikut Pegida, pabrik kue cokelat itu ‘Ferrero’ ada di Italia?”
Bahkan ada yang membuat meme, terkait postingan Pegida itu.
Majalah sepakbola Jerman 11 Freunde juga dengan gencar membalas postingan Pegida itu dengan berkicau di Twitter atau lewat berbagai media sosial lain.
Bahkan majalah ini membuat meme, Kinder Schokoladeuntuk kaum rasis di Jerman.
Dalam kicauannya 11 Freunde menulis, “Tentu saja ada juga edisi khusus untuk kaum rasis”, menampilkan gambar mantan pemain bola Jerman Stefan Effenberg yang tengah mengacungkan jari tengahnya.
Takut perubahan
Pakar psikologi sosial, Rolf van Dick, menjelaskan mengapa pengikut Pegida panik melihat kemasan edisi khusus Kinder Schokolade itu.
“Semua tahu, pendukung Pegida adalah kaum ultra konservatif, yang takut perubahan. Jadi gambar pemain kulit hitam atau asal Turki, tidak pas dengan gambaran kuno mengenai warga Jerman”.
Initinya, jika Boateng, Gundogan, Özil, dan Khedira atau pemain tim nasional sukses membawa Piala Dunia ke Jerman, bagi anggota kelompok anti-Islam dan anti-orang asing Pegisa, hal itu sudah seharusnya.
Namun, saat foto-foto pemain keturunan bukan Jerman tampil di kemasan coklat, yang buatan pabrik non-Jerman, mereka langsung mencak-mencak.
Sumber:internasional.kompas.com/read/2016/05/27/19212681/kemasan.kue.cokelat.bikin.panik.kelompok.anti-islam.di.jerman.
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.1K
Kutip
10
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan