Maafkan bilaku tak romantis lagi
Tak lagi mengukir pena dengan dramatis
Tak pernah lagi ucap kata puitis
Yang ada hanya keterpaksaan mengiris

Pedih memang...pasti kecewa
Walaupun tak akan merana
Tapi mengapa slalu saja itu ke itu saja
Bisa berubah jadi bosan

Atau bos-an datang menyerang
Menyergap di balik rerumputan jiwa
Selalu cinta yang tak teragukan...
Tapi tetap saja...butuh kata
Butuh segalanya yang memuja muja
Jujur tak suka...