HANGZHOU– Warga yang tengah lalu lalang di jalanan Hangzhou, China, pada Senin 23 Mei 2016 dikejutkan aksi seorang perempuan muda. Pasalnya, perempuan bernama Ji Jianli itu rela dijadikan target untuk dipanah.

Jianli mengatakan aksi tersebut dilakukan demi membiayai pengobatan adiknya yang menderita leukemia. Ia rela dihujani panah oleh orang-orang yang lewat dengan bayaran CNY10 atau setara Rp20 ribu untuk sekali tembakan. Jianli juga menyertakan nomor rekening bank di sebuah papan.

Sayangnya, aksi berani Jianli itu dihentikan polisi tidak lama kemudian. Seperti diwartakan Shanghaiist, Kamis (26/5/2016), Jianli mengatakan adiknya yakni Jiayan pernah berusaha melarikan diri dari rumah karena menganggap dirinya sebagai beban keluarga akibat mahalnya biaya pengobatan.

Kakak-beradik itu diketahui tidak berasal dari kalangan keluarga berada. Biaya pengobatan Jiayan yang mencapai CNY500 ribu atau setara Rp1,1 miliar sekali dilakukan tentu saja semakin membebani keuangan keluarga.

Aksi Ji Jianli itu tak pelak mendapat simpati luas dari netizen China. Setelah aksi tersebut, mulai banyak orang-orang yang menyumbang dana untuk perawatan Jiayan melalui nomor rekening Jianli. Padahal, pihak keluarga sempat berusaha menggunakan media massa untuk mendapatkan perhatian serta bantuan orang-orang. Akan tetapi, usaha tersebut sia-sia.