Kaskus

Entertainment

p0congkaskusAvatar border
TS
p0congkaskus
Akrabkan Anak dengan Susu dan Kacang untuk Cegah Alergi
Akrabkan Anak dengan Susu dan Kacang untuk Cegah Alergi

Bagi banyak orangtua, alergi makanan adalah perhatian utama. Namun sebuah studi baru menunjukkan ada sesuatu yang dapat kita lakukan pada anak-anak untuk mencegah intoleransi makanan yang umum pada perkembangannya nanti.

Dalam studi belum lama ini dari McMaster University, Kanada, peneliti menemukan bahwa balita yang diberi makan susu sapi, telur, dan kacang sebelum berusia satu tahun tak sensitif terhadap makanan tersebut saat mereka dewasa. Bahkan ada kemungkinan terhindar dari berkembangnya alergi terhadap makanan itu pada hari mendatang.

Telur, khususnya, ternyata sangat bermanfaat ketika diperkenalkan dalam makanan sejak awal. Hasil studi menunjukkan bahwa asupan telur mengurangi risiko alergi terhadap tiga kelompok makanan tersebut.

Menurut laporan Science Daily dan dilansir Food and Wine, studi yang dikepalai Profesor Malcom Sears dari Department of Medicine, diyakini merupakan “yang pertama yang menyebut bahwa sensitivitas makanan ditentukan dari waktu pengenalan makanan,” menurut kepala penyidik studi tersebut, Maxwell Tran.

Sementara sejumlah studi terhadap alergi di McMaster University berfokus pada perkembangan masa awal balita befokus pada satu jenis makanan yang biasanya menyebabkan alergi.

Hasil studi tersebut muncul dari analisis data 1.421 anak yang orangtuanya memperkenalkan produk-produk tersebut kepada mereka sejak periode 0-6 bulan, 7-12 bulan, atau 12 bulan.

Orangtua mengisi kuesioner tentang diet di beragam tahap pada tahun pertama anak-anak mereka guna memantau asupan produk susu, telur, dan kacang; makanan padat apa yang dimakan; dan apakah anak tersebut diberi ASI secara eksklusif hingga enam bulan.

Ketika anak berusia satu tahun, mereka diberi tes alergen untuk memantau reaksi mereka terhadap makanan pemicu alergi umum.

“Pengenalan awal terhadap makanan alergenik sebelum berusia satu tahun harus didorong dan itu lebih baik ketimbang menghindari makanan untuk mengurangi risiko sensitisasi makanan,” kata Tran.

Namun demikian, menurutnya, “Sensitisasi tidak sama dengan alergi, namun berisiko untuk alergi.”

Tran berharap hasil studi ini akan membantu mengembalikan pengenalan makanan ke tahap yang benar, yang sekarang terbilang terlambat. Data studi yang sekarang hanya mencerminkan pengalaman anak-anak berusia satu tahun.

“Banyak pedoman di seluruh dunia yang kini mencerminkan pergeseran itu, dengan rekomendasi pengenalan makanan sebelum usia 6 bulan.”

Peneliti memantau hasil untuk anak berusia lima tahun atau lebih. Mereka berpotensi menentukan apakah memungkinkan mencegah alergi dengan memeranginya justru lewat makanan yang dihindari.

sumber : http://www.palingutama.com/2016/05/a...an-kacang.html
0
2.1K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan