Thread ini dibuat bukan buat provokasi atau apa.. cuma buat nambah sedikit wawasan kita tentang batik yang telah jadi ciri khas indonesia.. bahkan Batik sudah jadi warisan asli dari Indonesia oleh UNESCO... kembali ke laptop (topik) kali ini ane akan bahas 7 merk batik paling populer dan terkenal yang ada di Indonesia, thread ini dibuat berdasarkan berbagai sumber dan hasil pertapaan ane ya gaes.. jadi ga ngasal gitu aja bikinnya.
Dan bila sudah ada yang buat thread kayak gini ane minta maap yak dan itu cuma kebetulan aja. Beneran. oke merk batik tersebut :

1. Danar Hadi (Solo)
Batik Danar Hadi merupakan perusahaan batik yang telah melebarkan sayapnya sejak tahun 1967. Awalnya Danar Hadi didirikan oleh pasangan suami istri H. Santoesa Dullah dan Hj. Danarsih Santosa. Santoesa sendiri adalah keturunan H. Bakri salah seorang tokoh Serekat Dagang Islam yang aktif di masa pergerakan nasional.

Perusahaan Danar Hadi saat ini telah berkembang pesat dan menjadi aset nasional yang terus berkreasi dengan desain-desain batik yang keren, tapi tetap kental dengan nuansa tradisional Nusantara. Tak hanya Batik, Danar Hadi juga mempunyai cabang perusahaan di bidang furnitur, museum batik, tempat pernikahan, serta restoran. Cendol gede dah

2. Batik Keris (Solo)
Tahun 1947 pasangan alm. Kasom Tjokrosaputro dan Ibu Gaitini yang telah belajar teknik membatik dari orang tuanya, bertekad ingin melestarikan buadaya indonesia di samping melebarkan usaha. Kemudian mereka membuka toko batik bernama “Keris” di Jln. Kom. Yos Sudarso di Solo. Usaha mereka pun terus berkembang, mereka lalu mendirikan pabrik tepat di belakang toko.

Tahun 1970 mereka mendirikan pabrik printing dan lalu menjual produknya di pusat perbelanjaan yang sangat terkenal saat itu, Sarinah, di tahun 1972. Perusahaan batik Keris terus berkembang hingga saat ini melayani pelanggan menengah ke atas.

3. Batik Semar (Solo)
Batik Senar didirikan pada tahun 1947 di Solo oleh alm. Somadi Kasigit dengan nama Batik Bodronoyo. Bodronoyo sendiri merupakan nama lain dari Semar, tokoh panutan dalam pewayangan, Setahun Berikutnya Somadi menikah dengan istrinya dan mereka berdua kompak menjalankan usaha keluarga tersebut.

Awalnya batik semar hanya memproduksi batik tulis, namun karena harga jual yang tinggi maka batik semar juga memproduksi batik cap dan kombinasi hingga saat munculnya teknik baru membatik yaitu print dan sablon tahun 1972 batik semarpun menambah corak, mode dan warna

4. Irwan Tirta
Alm. Iwan Tirta lahir di Blora Jawa Tengah tahun 1935 adalah seorang perancang busana asal Indonesia yang sangat dikenal melalui rancangan-rancangan busanannya yang menggunakan unsur-unsur batik. Batik rancangannya digunakan sebagai pakaian tradisional yang dikenakan para kepala negara pada pertemuan APEC tahun 1994.

Ketertarikannya pada batik muncul ketika mendapatkan dana hibah dari John D. Rockefeller the Third untuk mempelajari tarian keraton Kasunanan Surakarta. Sejak itu hingga akhir hayatnya, Iwan mengembangkan batik khas Indonesia, mulai dari pendidikan batik, penelitian hingga promosi ke mancanegara. Iwan juga mengembangkan filsafat batik Indonesia dan tahun 2003 Iwan tirta Mendirikan PT. ITPC sebagai merk dagangnya.

5. Parang Kencana ( Jakarta Selatan )
Parang Kencana didirikan pada tahun 1992 oleh Mariana Sutandi. Gairahnya yang tinggi di bidang bisnis batik, dirinya lantas memimpin perusahaan batik ternama dari tahun 1972 hingga 1993. Merasa sudah kenyang banyak memakan asam garam di dunia bisnis batik, Mariana pun lalu membuka Parang Kencana dengan modal tabungan dan membuka gerai di garasi rumahnya sendiri di kawasan Simpruk, Jakarta Selatan.

Kini Parang Kencana telah membuka 30 gerai, mempekerjakan 400 perajin batik yang tersebar di Pekalongan, Cirebon, dan Jakarta, 7 desainer busana, 5 desainer batik, dan 70 karyawan.

6. Wirokuto Batik
Wirokuto Batik didirikan oleh M. Romi Oktabirawa, generasi keempat dari perajin batik di sebuah kota pesisir di Jawa Tengah yang merupakan lulusan ilmu syari’ah di Universitas Al-Azhar Mesir. Bermodal 6 juta rupiah, tahun 1996 Romi mendirikan merek batik Haji Putera yang membuat kemeja sutra berukuran besar untuk kalangan menengah ke atas.

Pertemuannya dengan salah satu desainer terkenal, yaitu Prayudi, membawanya ke babak baru yaitu buruh makloon. Merasa terkungkung walau modal dan marketing terselamatkan, akhirnya Romi mendirikan Wirokuto Batik yang mempunyai arti batik karya orang kota, disinilah dia mendesain batiknya sendiri.
Rajin mengikuti pameran adalah salah satu kunci merek ini dikenal orang dan masuk ke kalangan menengah ke atas.

7. Alleira Batik
Didirikan tahun 2005 dengan nama Allure yang berasal dari bahasa Inggris yaitu “alluring” yang berarti menarik atau memikat hati, merek ini kemudian berubah menjadi Alleira untuk kepentingan memasuki pasar internasional. Lisa Kurniawaty Mihardja merupakan pendiri merek ini. Bersama dengan Anita Asmaya Vanin, seorang desainer, dan rekan bisnis lainnya, garasi rumahnya menjadi workshop jahit.

Berawal dari sembunyi-sembunyi dari suaminya, wanita rumahan ini pun akhirnya menjadi pebisnis batik dengan pelanggan dari kalangan menengah ke atas. Lisa menjalin kerja sama dengan Annisa Pohan, seorang figur terkenal, untuk memasarkan merek ini.

Alleira kini telah memiliki delapan butik di mal-mal terkenal di Jakarta, Medan, Makasar, Singapura, dan Kuala Lumpur.