- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
China Bangun Proyek Kereta Termahal di Afrika


TS
jiu.gui
China Bangun Proyek Kereta Termahal di Afrika
- China siap membangun sebuah proyek besar di Kenya. China akan membangun jaringan kereta di Kenya. Jaringan kereta yang akan dibangun tersebut diperkirakan menjadi yang terbesar di Afrika. Proyek tersebut nilainya mencapai US$ 13 miliar atau sekitar Rp 173 triliun.
Sebuah jaringan rel kereta baru tengah dibangun di Kenya, Seksi pertama akan menghubungkan kota tepi laut Mombasa ke Naivasha. Seksi ini akan selesai di 2017. Itu hanya sebagian kecil dari total proyek yang juga bakal menghubungkan Mombasa ke kota di Afrika Timur seperti Kampala di Uganda.
Dilansir dari CNN, Senin (16/5/2016), proyek ini dinilai sebagai proyek paling ambisius di Kenya sejak kemerdekaan di 1963.
Rel ini rencananya akan menghubungkan Mombasa dan Nairobi. Rencana kemudian berubah dan diputuskan pada 2015 untuk menghubungkan ke Naivasha, dikabarkan 75 persen tahap konstruksi sudah selesai. Mombasa-Nairobi akan selesai di Juni 2017.
Dengan beroperasi jalur tersebut, waktu tempuh kedua kota tersebut akan dipangkas dari 12 jam menjadi 4 jam. Kereta akan mengangkut penumpang dengan kecepatan 120 km per jam, dan mampu mengangkut hingga 25 juta penumpang per tahun.
Pada akhirnya nanti, jaringan rel kereta ini juga akan berlanjut ke Kampala, Uganda dan Juba di Sudan Selatan.
Source:
Sebuah jaringan rel kereta baru tengah dibangun di Kenya, Seksi pertama akan menghubungkan kota tepi laut Mombasa ke Naivasha. Seksi ini akan selesai di 2017. Itu hanya sebagian kecil dari total proyek yang juga bakal menghubungkan Mombasa ke kota di Afrika Timur seperti Kampala di Uganda.
Dilansir dari CNN, Senin (16/5/2016), proyek ini dinilai sebagai proyek paling ambisius di Kenya sejak kemerdekaan di 1963.
Rel ini rencananya akan menghubungkan Mombasa dan Nairobi. Rencana kemudian berubah dan diputuskan pada 2015 untuk menghubungkan ke Naivasha, dikabarkan 75 persen tahap konstruksi sudah selesai. Mombasa-Nairobi akan selesai di Juni 2017.
Dengan beroperasi jalur tersebut, waktu tempuh kedua kota tersebut akan dipangkas dari 12 jam menjadi 4 jam. Kereta akan mengangkut penumpang dengan kecepatan 120 km per jam, dan mampu mengangkut hingga 25 juta penumpang per tahun.
Pada akhirnya nanti, jaringan rel kereta ini juga akan berlanjut ke Kampala, Uganda dan Juba di Sudan Selatan.
Source:




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
979
2


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan