- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ini Hasil Lengkap Kunjungan Jokowi ke Korea dan Rusia


TS
aghilfath
Ini Hasil Lengkap Kunjungan Jokowi ke Korea dan Rusia
Spoiler for Ini Hasil Lengkap Kunjungan Jokowi ke Korea dan Rusia:

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 15 hingga 20 Mei lalu melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan dan Rusia. Dalam kunjungan ini, terdapat beberapa pembahasan kerja sama bilateral dan bisnis antara Presiden Jokowi dengan pemerintah dan kalangan pebisnis.
Untuk kunjungan ke Korea, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan, terdapat beberapa komitmen yang sangat kuat dari Pemerintah Republik Korea (Korsel) untuk meningkatkan kerja sama pada berbagai bidang dengan Indonesia.
Selain kerja sama yang sudah dilakukan dengan Republik Korea, menurut Menlu, terdapat dua kerja sama yang akan ditambahkan untuk diprioritaskan, yaitu kerjasama dalam rangka akselerasi industrialisasi dan pengembangan industri kreatif. Selain itu, juga terdapat beberapa kerja sama lainnya seperti pada bidang maritim hingga pengembangan kawasan ekonomi khusus.
“Setelah pertemuan dengan Presiden Park Geun-hye , tujuh kesepakatan kerja sama ditandatangani yaitu dibidang maritim, industri kreatif, olahraga, geospasial, kawasan ekonomi khusus, restorasi lahan gambut dan pemberantasan korupsi,” ungkap Retno melansir laman Setkab, Minggu (22/5/2016).
Retno menambahkan, bahwa dalam perjalanan di Republik Korea, tampak juga antusiasme yang sangat tinggi dari pengusaha Republik Korea. Antusiasme ini tercermin dalam bisnis forum yang dihadiri lebih dari 500 pengusaha Korea Selatan, dan telah menghasilkan deal bisnis sebesar USD 18 miliar.
Masih di Korea Selatan, lanjut Retno, untuk pertama kalinya Presiden RI juga berkesempatan untuk melakukan interaksi dengan generasi muda setempat yang digelar di Universitas Ajou. Presiden menyampaikan pidato kunci pada acara Asian Leadership Conference yang dihadiri oleh Presiden Park dan mantan Presiden Amerika Serikat George W Bush, serta tokoh-tokoh dunia lainnya.
Jokowi kemudian melanjutkan kunjungan ke Rusia pada Rabu, 18 Mei. Menurut Retno, terdapat beberapa pembahasan untuk megembangkan potensi kerja sama secara terbuka. Peningkatan kerja sama ini diantaranya adalah pada sektor ekspor kelapa sawit, ikan, produk perikanan, buah dan sayuran, potensi pariwisata dan diversifikasi investasi. Semua potensi ini akan segera ditindaklanjuti oleh Indonesia.
“Khusus mengenai masalah investasi, salah satu komitmen di bidang investasi adalah pembangunan kilang minyak senilai USD 13 miliar. Dan setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Putin telah ditandatangani lima kesepakatan kerjasama, yaitu dibidang pertahanan, IUU Fishing, arsip nasional, kebudayaan dan arsip kementerian luar negeri,” imbuh Retno.
Berkaitan dengan KTT ASEAN-Rusia, lanjut Retno, terdapat keinginan Rusia untuk meningkatkan kerjasama dengan ASEAN termasuk di bidang ekonomi dan isu integrasi ekonomi yang cukup mengemuka selama konferensi.
Dalam KTT tersebut, Presiden Jokowi antara lain menyampaikan beberapa hal. Pertama bahwa kemitraan ASEAN dan Rusia harus membawa manfaat bagi perdamaian dan kemakmuran dunia. Selanjutnya, Jokowi menekankan pentingnya pembangunan arsitektur keamanan kawasan yang mengedepankan sentralitas ASEAN, dan meminta dukungan Rusia terhadap konsep arsitektur keamanan kawasan yang diusulkan oleh Indonesia.
Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya kerjasama ekonomi dalam konteks ASEAN-Rusia terutama pada bidang energi, UMKM, dan konektivitas.
“Di sela-sela KTT Presiden juga melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Vietnam yang baru, Yang Mulia Nguyen Xuan Phuc dan dua hal yang dibahas yaitu mendorong realisasi target perdagangan sebesar 10 miliar USD di tahun 2018 dan mendorong kelanjutan negosiasi delemitasi maritim Indonesia Vietnam,” tutup Retno.
http://m.okezone.com/read/2016/05/22...m_source=wp_bt
Semoga cepat terealisasi dan implementatif

0
1.3K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan