
TEMPO.CO, Bekasi - Ribuan warga Perumahan Vila Nusa Indah 2, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, mendeklarasikan diri bergabung dengan Kota Bekasi pada Ahad pagi, 22 Mei 2016. Deklarasi dipusatkan di bundaran perumahan tersebut bersamaan dengan kegiatan Car Free Day.
"Hidup Bojongkulur! Hidup Vila Nusa Indah! Siap gabung dengan Kota Bekasi!" teriak seorang orator, Wawan, di atas mobil komando, Ahad, 22 Mei 2016.
Koordinator aksi, Tri Hernantyo, mengatakan keinginan pindah administrasi mendapatkan dukungan dari sedikitnya delapan rukun warga yang ada di perumahan dan juga permukiman di sekitar perumahan, di antaranya RW 16-24 dan RW 26. "Warga sudah lelah karena banjir," kata Tri.
Menurut Tri, perumahan banjir sejak ditinggalkan pengembang pada 2005. Ketika infrastruktur serta sejumlah fasilitas sosial dan umum diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bogor, warga melakukan perawatan dan pemeliharaan lingkungan. "Mulai 2007, bencana mulai, banjir terjadi hingga sekarang apabila musim hujan."
Berdasarkan pengamatan Tempo, ribuan warga yang mendeklarasikan diri memakai kaus putih bertulisan “Vila Nusa Indah Bogor”. Namun kata “Bogor” dicoret dengan tanda silang. Sedangkan di bawahnya tertulis “Bekasi”.
Selain kaus, mereka mengenakan ikat kepala yang bertulisan seperti pada kaus, serta pita hitam di lengan kiri. Warga juga membawa spanduk bertulisan keinginan pindah administrasi ke Kota Bekasi. Tak hanya itu, warga pun membuat petisi pada kain putih sepanjang sekitar 15 meter.