Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tiger_capriAvatar border
TS
tiger_capri
Lomba Tembak di Australia, TNI Duduki Puncak Klasemen
Lomba Tembak di Australia, TNI Duduki Puncak Klasemen


JAKARTA, KOMPAS.com — Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad, menjadi juara lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Prestasi ini merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008.

"Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini," ujar Poltak selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM, seperti dikutip situs resmi TNI.

Tidak hanya kehebatan prajurit Indonesia yang ditunjukkan. Kualitas senjata buatan Indonesia juga dibuktikan dalam AASAM.

Pasalnya, Letda Inf Poltak Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.

Lomba Tembak di Australia, TNI Duduki Puncak Klasemen


Senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama tahun 2015 lalu.
Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti "jeroan" SS-2. Nyatanya, tuduhan itu tidak terbukti.

Lomba tembak AASAM digelar sejak 3 hingga 30 Mei 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Tim petembak TNI AD berjumlah 19 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kasi Operasi Staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Perolehan medali sementara:

1. Indonesia: 18 emas, 8 perak, 4 perunggu
2. China: 6 emas, 12 perak, 4 perunggu
3. Jepang: 4 emas, 3 perak, 1 perunggu
4. Thailand: 1 emas, 3 perak, 4 perunggu
5. Kanada: 1 emas, 1 perak, 4 perunggu
6. Selandia Baru: 1 emas, 1 perak
7. Anzac: 1 emas, 1 perunggu
8. Korea Selatan: 1 emas
9. Singapura: 1 emas
10. UK: 2 perak, 4 perunggu
11. Malaysia: 1 perak, 2 perunggu
12. Brunei: 1 perak, 1 perunggu
13. USMC: 1 perunggu
14. Australia: -
15. US Army: -
16. Perancis: -
17. Tonga: -
18. Timur Leste: -
19. PNG: -
20. Uni Emirat Arab: -

sumber


Hebat euy. Kemenangan berturut-turut sejak 2008. emoticon-army




Lomba Tembak di Australia, TNI Duduki Puncak Klasemen


JAKARTA - Prajurit Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) TNI kembali menorehkan prestasi gemilang di pentas internasional dalam ajang lomba menembak Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Berdasarkan hasil sementara, Indonesia meraih 18 emas, delapan perak, empat perunggu. Menang telak atas Amerika Serikat, Prancis dan tuan rumah Australia yang hingga kini belum mendapatkan medali.

Sedangkan, negara tetangga Malaysia hanya memperoleh satu perak dan dua perunggu. "Prajurit dengan senjata harus dibiasakan sehingga bisa menjiwai. Mereka yang berbakat dilatih terus sehingga lebih terasah," ungkap Kepala Penerangan Kostrad Kolonel Inf Heru Dwi Wahana, Rabu (18/5/2016).

Lomba tembak AASAM digelar dari 3 Mei hingga 30 Mei 2016 mendatang di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

TNI AD menurunkan 19 orang penembak dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kepala Seksi Operasi Staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.

Letda Inf Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad salah seorang prajurit yang mencatatkan namanya sebagai pemenang lomba tembak perorangan di ajang AASAM 2016.

Ini merupakan kemenangan berturut-turut sejak 2008. “Saya sangat senang bisa menjuarai kompetisi AASAM tahun 2016 ini,” ujarnya selepas ditandu sebagai salah satu bagian dari tradisi kemenangan di AASAM, Rabu (18/5/2016).

Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, AASAM juga menjadi pembuktian kualitas senjata buatan Indonesia. Pasalnya, Letda Inf Poltak Siahaan menyabet kemenangan dengan menggunakan senapan SS-2 V2 buatan PT Pindad.

Seperti diketahui, senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya saat Indonesia menjuarai kompetisi yang sama 2015 lalu. TNI berhasil meraih 30 medali emas,16 perak dan 10 perunggu.

Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan dibongkar karena diduga tim TNI mengganti jeroan SS-2. Nyatanya tuduhan itu tidak terbukti. sumber
Diubah oleh tiger_capri 19-05-2016 07:59
0
4.5K
28
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan