- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Distribusi Bantuan Natura untuk Korban Kebakaran Rawamangun


TS
act.id
Distribusi Bantuan Natura untuk Korban Kebakaran Rawamangun

JAKARTA – Kebakaran pemukiman padat penduduk kembali terjadi di Ibukota Jakarta, setelah Senin (16/5) pagi terjadi di RW 02 Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Pada Selasa (17/5), dini hari pukul 02:00 ‘si jago merah’ kembali melahap 220 rumah bedeng, di belakang SPBU, jl.Pemuda Rawamangun, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur.
Menurut Tommi (48), Kordinator MRI Jakarta Timur untuk area Pulogadung-Cakung, informasi kebakaran diduga terjadi akibat meledaknya kompor gas di rumah salah satu warga. Banyaknya barang-barang yang mudah terbakar, membuat proses pemadaman berjalan alot dan lama. Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB, atau sekitar empat jam setelah kejadian. Tim Pemadam Kebakaran Jakarta Timur menurunkan 32 unit mobil pemadam kebakaran dalam proses menjinakan amukan api.
"Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun kerugian materi ditaksir mencapai sekitar Rp 3 miliar," ungkap Tommi. Ia menambahkan di lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi yang terbakar tersebut terdapat sekitar 300 Kepala keluarga/KK. Mereka merupakan para pengepul barang bekas dan pemulung.
Pada Sore harinya Selasa (17/5), Tim Tanggap Bencana ACT bersama MRI Jakarta Timur bergerak menuju lokasi, mendistribusikan bantuan natura berupa: sembako,sarung,selimut,pakaian dan makanan anak-anak.
Bantuan dari ACT pun didistribusikan oleh Kordinator Posko, Rudi Anton (52), langsung kepada korban di pengungsian yang tersebar di tenda pengungsian di sekitar lokasi kebakaran dan di bawah fly over Tol Cawang-Rawamangun.
”Bantuan ACT sangat bermanfaat bagi pengungsi korban kebakaran,karena sebagian besar warga tidak dapat menyelamatkan harta bendanya,”kata Anton.
Seperti halnya yang terjadi pada Ningsih (40), ibu tiga anak, yang saat kejadian kebakaran ia dan keluarganya sedang tidur lelap."Semua habis sama sekali, yang tersisa hanya baju yang saya pakai ini,"keluhnya, dengan berlinang air mata. Ningsih pun mengaku bingung dan sedih dengan musibah ini, ia pun tak sempat menyelamatkan seragam sekolah anaknya yang akan ujian besok.
"Bingung aja,besok anak saya ujian, sekarang aja nggak masuk sekolah soalnya nggak ada baju, anak yang paling kecil besok lusa ujian juga," tutur Ningsih. Ia menambahkan kejadian kebakaran terjadi sekitar pukul 02.00 WIB dan begitu cepat.
"Kejadiannya jam 02.00 WIB lagi pules-pulesnya,tanpa sadar saya seret-seret anak saya yang sedang tidur" jelasnya.
Saat ini Ningsih dan sebagian besar pengungsi yang lainnya mengungsi di bawah fly over Tol Cawang-Rawamangun.
Kusmayadi komandan Disaster Emergency and Relief Management/DERM-ACT menegaskan,Timnya akan all out membantu korban kebakaran ini. Menanggapi isu yang berkembang, bahwa lokasi kebakaran adalah pemukiman liar, Ia menegaskan tim DERM-ACT tidak akan tebang pilih dalam membantu korban bencana.
”Lihat saja faktanya,di luar masalah pemukiman liar,kenyataannya mereka sekarang kehilangan harta benda,tidur di tenda pengungsian bahkan di bawah fly over.Keputusan Tim ini sudah bulat, tidak akan mundur dan akan terus bergerak membantu mereka yang membutuhkan,”tegasnya.[]
Penulis: Diding Fachrudin
Editor: Muhajir Arif Rahmani
Ayo Berpartisipasi
0
728
8


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan