- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pesawat Jurusan Paris-Kairo Hilang Dari Radar


TS
manekenek
Pesawat Jurusan Paris-Kairo Hilang Dari Radar
Quote:

Quote:

Harusnya share di BPLN ane malah share di sini,, maap buat paraa sesepuh salah klikk
Quote:
PARIS, KOMPAS.com - Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan EgyptAir hilang dari radar saat dalam perjalanan dari Paris menuju Kairo, Kamis (19/5/2016).
Manajemen EgyptAir membenarkan, pesawat dengan nomor penerbangan MS804 yang membawa 59 penumpang dan 10 kru, telah dipastikan "menghilang" dari layar radar.
"Informasi yang diterima EGYPTAIR menyebut penerbangan MS804, yang meninggalkan Paris pukul 23.09, menuju Kairo hilang dari pantauan radar," demikian manajemen maskapai lewat akun Twitternya.
Pesawat yang diyakini adalah sebuah Airbus A320 itu lepas landas dari bandara internasional Charles de Gaulle pada Rabu (18/5/2016) malam waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di bandara internasional Kairo, Mesir pada Kamis pagi.
Namun, nasib pesawat itu kini belum jelas setelah hilang dari pantauan radar saat menjelajah di ketinggian 37.000 kaki atau lebih dari 11.000 meter di atas permukaan laut.
Lewat cuitan berbahasa Arab, manajemen EgyptAir menyebut pesawat itu hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo, saat pesawat itu memasuki wilayah udara Mesir di ketinggian 11.000 meter.
Sedangkan cuitan berbahasa Inggris manajemen EgyptAir mengatakan, sudah mengerahkan tim pencari ke sekitar lokasi hilangnya pesawat itu.
Merdeka.com- Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Egyptair rute penerbangan Paris-Kairo dilaporkan hilang dari radar. Pesawat ini hilang pada Kamis, (19/5) pagi dengan membawa penumpang sebanyak 59 orang dan 10 orang awak kabin.
Washington Times melaporkan, pesawat dengan nomor penerbangan MS804 terakhir terlihat berada di kawasan Yunani, sekitar 40 menit dari Ibu Kota Athens. Pesawat tersebut take off pukul 10 malam waktu Paris.
"Maskapai EgypAir telah membenarkan hilangnya pesawat mereka kepada Bandar Udara Kairo," lapor Sky News Arabia.
"Pesawar Egyptair dengan nomor penerbangan MS804, berangkat dari Paris pada 23.09 menuju Kairo, hilang dari radar," demikian pernyataan pihak maskapai dalam akun Twitter resmi @EGYPTAIR.
Diduga pesawat ini hilang karena ulah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, beberapa alat transportasi di Paris dan Mesir sudah beberapa kali diserang oleh kelompok teror ini.
Pemutakhiran data oleh tim redaksi pukul 11.05 WIB:
EgypAir mengklarifikasi ulang lokasi hilangnya pesawat dari radar.Ternyata posisi pesawat masih berada 16 kilometer di wilayah udara Mesir. Posisi terakhir pesawat ini di ketinggian 37 ribu kaki. Tim pencari kini dikerahkan otoritas Mesir ke lokasi diduga posisi terakhir pesawat.
BBC Indonesia - Pesawat maskapai EgyptAir jurusan Paris-Kairo menghilang dari radar, kata pihak maskapai.
Pesawat dengan kode penerbangan MS804 itu mengangkut sebanyak 59 penumpang dan 10 awak.
Keberadaan pesawat tidak dapat dideteksi radar ketika terbang di ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur. Seorang pejabat mengatakan pesawat hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo atau pukul 07.45 WIB.
Pihak maskapai mengatakan akan memberikan perkembangan terbaru begitu informasi baru mengemuka.
Manajemen EgyptAir membenarkan, pesawat dengan nomor penerbangan MS804 yang membawa 59 penumpang dan 10 kru, telah dipastikan "menghilang" dari layar radar.
"Informasi yang diterima EGYPTAIR menyebut penerbangan MS804, yang meninggalkan Paris pukul 23.09, menuju Kairo hilang dari pantauan radar," demikian manajemen maskapai lewat akun Twitternya.
Pesawat yang diyakini adalah sebuah Airbus A320 itu lepas landas dari bandara internasional Charles de Gaulle pada Rabu (18/5/2016) malam waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di bandara internasional Kairo, Mesir pada Kamis pagi.
Namun, nasib pesawat itu kini belum jelas setelah hilang dari pantauan radar saat menjelajah di ketinggian 37.000 kaki atau lebih dari 11.000 meter di atas permukaan laut.
Lewat cuitan berbahasa Arab, manajemen EgyptAir menyebut pesawat itu hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo, saat pesawat itu memasuki wilayah udara Mesir di ketinggian 11.000 meter.
Sedangkan cuitan berbahasa Inggris manajemen EgyptAir mengatakan, sudah mengerahkan tim pencari ke sekitar lokasi hilangnya pesawat itu.
Merdeka.com- Sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Egyptair rute penerbangan Paris-Kairo dilaporkan hilang dari radar. Pesawat ini hilang pada Kamis, (19/5) pagi dengan membawa penumpang sebanyak 59 orang dan 10 orang awak kabin.
Washington Times melaporkan, pesawat dengan nomor penerbangan MS804 terakhir terlihat berada di kawasan Yunani, sekitar 40 menit dari Ibu Kota Athens. Pesawat tersebut take off pukul 10 malam waktu Paris.
"Maskapai EgypAir telah membenarkan hilangnya pesawat mereka kepada Bandar Udara Kairo," lapor Sky News Arabia.
"Pesawar Egyptair dengan nomor penerbangan MS804, berangkat dari Paris pada 23.09 menuju Kairo, hilang dari radar," demikian pernyataan pihak maskapai dalam akun Twitter resmi @EGYPTAIR.
Diduga pesawat ini hilang karena ulah militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Pasalnya, beberapa alat transportasi di Paris dan Mesir sudah beberapa kali diserang oleh kelompok teror ini.
Pemutakhiran data oleh tim redaksi pukul 11.05 WIB:
EgypAir mengklarifikasi ulang lokasi hilangnya pesawat dari radar.Ternyata posisi pesawat masih berada 16 kilometer di wilayah udara Mesir. Posisi terakhir pesawat ini di ketinggian 37 ribu kaki. Tim pencari kini dikerahkan otoritas Mesir ke lokasi diduga posisi terakhir pesawat.
BBC Indonesia - Pesawat maskapai EgyptAir jurusan Paris-Kairo menghilang dari radar, kata pihak maskapai.
Pesawat dengan kode penerbangan MS804 itu mengangkut sebanyak 59 penumpang dan 10 awak.
Keberadaan pesawat tidak dapat dideteksi radar ketika terbang di ketinggian 11.300 meter di wilayah Mediterania bagian timur. Seorang pejabat mengatakan pesawat hilang kontak pada pukul 02.45 waktu Kairo atau pukul 07.45 WIB.
Pihak maskapai mengatakan akan memberikan perkembangan terbaru begitu informasi baru mengemuka.
Quote:
UPDATE
Jakarta- Pesawat EgyptAir MS804 dengan rute penerbangan Paris-Kairo hilang dari radar. Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan konfirmasi kepada pihak terkait apakah ada WNI di pesawat tersebut.
"Kita sedang melakukan konfirmasi," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2016).
Kemlu RI juga menyampaikan lewat akun twitter resmi miliknya bahwa konfirmasi masih dilakukan kepada KBRI Paris dan KBRI Kairo. Pesawat jenis Airbus A320-232 lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle, Paris pukul 23.09 waktu setempat.
Sementara itu pihak EgyptAir lewat akun twitternya juga menyampaikan, telah mengirim tim untuk melakukan pencarian. Mereka pun menegaskan bahwa pilot dan kopilot memiliki jam terbang yang tinggi.

Asal Negara penumpang yang terdata
KAIRO, KOMPAS.com — Otoritas penerbangan Mesir memastikan, pesawat EgyptAir yang terbang dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir, jatuh dengan 66 orang di dalamnya, Kamis (19/5/2016).
Seperti diwartakan Kantor Berita Associated Press, saat ini tengah diupayakan pencarian terhadap puing pesawat tersebut.
Kesimpulan jatuhnya pesawat didapat karena ditemukannya fakta bahwa Airbus buatan tahun 2003 itu tak mendarat di seluruh bandara terdekat dari titik hilangnya pesawat.
Pejabat tersebut menolak identitasnya diungkapkan karena tak memiliki otoritas untuk berbicara kepada media.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 804 hilang dari radar ketika baru memasuki wilayah udara Mesir sejauh 16 kilometer, Kamis pagi.
Pasukan militer Mesir diterjunkan untuk melacak keberadaan pesawat dengan nomor penerbangan 804 yang hilang dari radar pada pukul 02.45 waktu setempat di ketinggian 37.000 kaki.
Pesawat itu mengangkut 56 penumpang dan 10 kru. Jumlah itu termasuk satu anak dan dua bayi.
Selanjutnya, manajemen EgyptAir pun telah memberikan konfirmasi bahwa ada 15 warga Perancis, 30 warga Mesir, dua warga Irak, serta masing-masing satu warga Briton, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Chad, Portugis, Algeria, dan Kanada di atas pesawat itu.
Jakarta- Pesawat EgyptAir MS804 dengan rute penerbangan Paris-Kairo hilang dari radar. Kementerian Luar Negeri RI terus melakukan konfirmasi kepada pihak terkait apakah ada WNI di pesawat tersebut.
"Kita sedang melakukan konfirmasi," ujar Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemenlu Lalu Muhammad Iqbal saat dikonfirmasi, Kamis (19/5/2016).
Kemlu RI juga menyampaikan lewat akun twitter resmi miliknya bahwa konfirmasi masih dilakukan kepada KBRI Paris dan KBRI Kairo. Pesawat jenis Airbus A320-232 lepas landas dari Bandara Charles de Gaulle, Paris pukul 23.09 waktu setempat.
Sementara itu pihak EgyptAir lewat akun twitternya juga menyampaikan, telah mengirim tim untuk melakukan pencarian. Mereka pun menegaskan bahwa pilot dan kopilot memiliki jam terbang yang tinggi.

Asal Negara penumpang yang terdata
KAIRO, KOMPAS.com — Otoritas penerbangan Mesir memastikan, pesawat EgyptAir yang terbang dari Paris, Perancis, menuju Kairo, Mesir, jatuh dengan 66 orang di dalamnya, Kamis (19/5/2016).
Seperti diwartakan Kantor Berita Associated Press, saat ini tengah diupayakan pencarian terhadap puing pesawat tersebut.
Kesimpulan jatuhnya pesawat didapat karena ditemukannya fakta bahwa Airbus buatan tahun 2003 itu tak mendarat di seluruh bandara terdekat dari titik hilangnya pesawat.
Pejabat tersebut menolak identitasnya diungkapkan karena tak memiliki otoritas untuk berbicara kepada media.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Airbus A320 dengan nomor penerbangan 804 hilang dari radar ketika baru memasuki wilayah udara Mesir sejauh 16 kilometer, Kamis pagi.
Pasukan militer Mesir diterjunkan untuk melacak keberadaan pesawat dengan nomor penerbangan 804 yang hilang dari radar pada pukul 02.45 waktu setempat di ketinggian 37.000 kaki.
Pesawat itu mengangkut 56 penumpang dan 10 kru. Jumlah itu termasuk satu anak dan dua bayi.
Selanjutnya, manajemen EgyptAir pun telah memberikan konfirmasi bahwa ada 15 warga Perancis, 30 warga Mesir, dua warga Irak, serta masing-masing satu warga Briton, Kuwait, Arab Saudi, Sudan, Chad, Portugis, Algeria, dan Kanada di atas pesawat itu.
Diubah oleh manekenek 19-05-2016 14:26
0
3K
Kutip
25
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan