Akhir-akhir ini banyak banget di media online yang memberitakan tentang kekerasan seksual, dan pembunuhan. Masih ingat dengan wanita hamil yang dimutilasi oleh suaminya? Atau masih ingat dengan anak 2,5 tahun di sodomi lalu dibunuh oleh tetangganya di daerah bogor ?dan kasus Yuyun yang di rudapaksa oleh 14 Orang remaja? atau yang baru-baru wanita dibunuh dengan cangkul menancap di Kemaluannya.

Semakin banyak aja nih gan pemberitaan tentang kekerasan seksual dan pembunuhan yang terjadi di Indonesia, ane prihatin dengan kejadian ini. Banyak wanita dan anak-anak yang dijadikan pelapiasan oleh para laki-laki bahkan yang lebih menyedihkan rata-rata para tersangkanya itu masih remaja.

Berbeda dengan kasus-kasus yang ane sebutin tadi. Kalian masih ingat kan dengan Kasus JIS? Walaupun Sama dengan kasus-kasus yang terjadi saat ini awal mencuat kasus ini juga menimbulkan banyak kemarahan publik. Tapi sekarang setelah sebagian besar masyarakat mengetahui kebenaran dan kejanggalan yang terjadi di kasus JIS ini justru masyarakat menunggu pembebasan para tersangka ini yakni 2 guru JIS dan 6 Orang Cleaning Service mereka di duga menjadi korban yang sesungguhnya dalam kasus JIS ini, eittss bukan korban sodomi ya gan mereka itu korban kriminalisasi dalam Kasus JIS.

Salah satu orangtua murid JIS yang mendukung pembebasan mereka adalah, Ibu Maya Lestari. Dois berpendapat gini gan “Kasus ini sudah jelas direkayasa. Simple-nya, kalau anak saya mengalami pelecehan seksual itu sudah pasti trauma dan enggak mau sekolah. Apalagi si ibu bilang, ini terjadi selama 15 bulan. Masa selama itu si anak senang-senang saja ke sekolah,” kalo di fikir-fikir emang Iya juga si gan masa iya disodomi selama 15 Bulan tuh anak senang-senang aja disekolah? Yang namanya anak kecil jangankan disodomi, dimarahin guru atau di bully sama temannya aja mereka sudah pasti trauma dan sulit untuk kesekolah.

Terus juga ada Orangtua murid yang lainya juga memberikan kesaksian kalo kasus ini sengaja direkayasa oleh Thresia (Ibu Korban) untuk kepentingan pribadinya. Dois menduga jika Theresia sengaja memanfaatkan masalah ini untuk melakukan pemerasan terhadap sekolah JIS dengan cara menuntut ganti rugi Rp 1,6 triliun rupiah.

Bahkan, sebuah akun Twitter-nya mas @AddieMS setelah mengetahui kejanggalan dan rekayasa kasus JIS ini mengomentari kasus ini dengan cuitannya. “Sangat jahat”, demikian kata akun itu.

Dari berbagai macam bentuk kekerasan seksual dan pembunuhan yang terjadi di Indonesia baik itu yang murni ataupun yang di REKAYASA demi mendapatkan uang, sebagai warga negara Indonesia ane mendukung hukuman Kebiri atau hukum mati untuk pelaku yang murni atau benar-benar melakukannya, dan membebaskan orang-orang yang selama ini dituduh sebagai tersangka padahal mereka tidak melakukannya.

Sumber : https://theinnocent8blog.wordpress.c...an-pembunuhan/