- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sarjana Pengangguran di Maluku Hingga 2016 Capai 12.000 Jiwa


TS
ooolala
Sarjana Pengangguran di Maluku Hingga 2016 Capai 12.000 Jiwa
Ambon - Sebanyak 12.000 lulusan sarjana masuk dalam kategori pengangguran aktif pada awal tahun 2016 di Propinsi Maluku. Angka ini belum termasuk dengan pengangguran aktif dari jenjang SMA. Demikian dikatakan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Ahdar Sopalatu di Ambon, Selasa (15/3).
"Kemungkinan akan terjadi peningkatan pengangguran dalam tahun ini juga," ujar Ahdar.
Pihaknya belum terima data resmi dari BPS. Namun yang tercatat pada Dinas Tenaga Kerja untuk pengangguran aktif saja sejak Desember 2015-Maret 2016 yang sarjana itu capai 12.000 jiwa.
“Untuk katagori pengangguran, terbagi dalam dua katagori yakni, pengangguran aktif dan tidak aktif,” katanya.
Yang tergolong pengangguran aktif adalah mereka yang telah lulus studi, dan tercatat sebagai pencari kerja.
Pengangguran tidak aktif adalah mereka yang sama sekali tidak melakukan aktivitas apapun setelah lulus studi.
Ini dikatakan Ahdar merujuk dari data BPS sebelumnya. Pada tahun 2014 data pengangguran aktif maupun tidak aktif sebanyak 70.653 orang. Angka ini meningkat di tahun 2015 menjadi 72.196 orang. Sehingga ada kemungkinan di tahun 2016 ini juga demikian.
“Lapangan kerja di Maluku semakin sempit, sementara perguruan tinggi di Maluku setiap tahunnya mencetak puluhan ribu sarjana. Hal inilah yang mengakibatkan bertambahnya angka pengangguran,” katanya.
Kalau ada investor yang masuk, dan membuka peluang industri, maka peluang untuk lapangan pekerjaan itu terbuka luas. Namun sekarang ini, lapangan kerja di Maluku tidak seimbang dengan banyaknya sarjana yang dicetak perguruan tinggi, belum lagi ditambah dengan lulusan SMA-SMK sederajat.
Itu baru di ambon,belum di jumlah dengan provinsi-provinsi lainnya.. di jawa,mungkin lebih banyak lagi..

"Kemungkinan akan terjadi peningkatan pengangguran dalam tahun ini juga," ujar Ahdar.
Pihaknya belum terima data resmi dari BPS. Namun yang tercatat pada Dinas Tenaga Kerja untuk pengangguran aktif saja sejak Desember 2015-Maret 2016 yang sarjana itu capai 12.000 jiwa.
“Untuk katagori pengangguran, terbagi dalam dua katagori yakni, pengangguran aktif dan tidak aktif,” katanya.
Yang tergolong pengangguran aktif adalah mereka yang telah lulus studi, dan tercatat sebagai pencari kerja.
Pengangguran tidak aktif adalah mereka yang sama sekali tidak melakukan aktivitas apapun setelah lulus studi.
Ini dikatakan Ahdar merujuk dari data BPS sebelumnya. Pada tahun 2014 data pengangguran aktif maupun tidak aktif sebanyak 70.653 orang. Angka ini meningkat di tahun 2015 menjadi 72.196 orang. Sehingga ada kemungkinan di tahun 2016 ini juga demikian.
“Lapangan kerja di Maluku semakin sempit, sementara perguruan tinggi di Maluku setiap tahunnya mencetak puluhan ribu sarjana. Hal inilah yang mengakibatkan bertambahnya angka pengangguran,” katanya.
Kalau ada investor yang masuk, dan membuka peluang industri, maka peluang untuk lapangan pekerjaan itu terbuka luas. Namun sekarang ini, lapangan kerja di Maluku tidak seimbang dengan banyaknya sarjana yang dicetak perguruan tinggi, belum lagi ditambah dengan lulusan SMA-SMK sederajat.
Itu baru di ambon,belum di jumlah dengan provinsi-provinsi lainnya.. di jawa,mungkin lebih banyak lagi..

0
788
3


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan