- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Berita Olahraga
Garuda Bandung Menyerah pada Satria Muda


TS
ki.co
Garuda Bandung Menyerah pada Satria Muda
Quote:
Garuda Bandung Menyerah pada Satria Muda
Oleh: Wina Setyawatie
16 Mei, 2016 - 07:11

JAKARTA, (PR).- Garuda Bandung gagal mengamankan angka pertama dari pertemuan pertama di babak playoff Indonesian Basketball League (IBL) 2016 melawan Satria Muda Pertamina. Bertanding di Britama Arena, Jakarta, yang merupakan kandang Satria Muda, Minggu 15 Mei 2016, Garuda menyerah dengan skor akhir 52-55.
Dengan kemenangan tersebut, maka keuntungan menjadi miliki Satria Muda, karena dengan sistem best of three, mereka hanya membutuhkan satu kemenangan lagi untuk bisa mengunci posisi ke babak semifinal. Sementara bagi Garuda, untuk bisa kembali membuka peluang, artinya mereka harus mampu merebut kemenangan pada pertemuan kedua babak playoff yang akan berlangsung Selasa 17 Mei 2016 nanti.
Hasil ini diluar dugaan, mengingat di tiga kuarter pertama, Garuda selalu memimpin permainan. Konsistensi sepertinya masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim asuhan pelatih Fictor Gideon Roring ini.
Di awal kuarter pertama Garuda memang tidak memulai dengan baik. Mereka sempat tertinggal cukup jauh 2-12 di awal pertandingan. Fictor lalu mengambil time out untuk kembali mengatur ulang strateginya. Hal itu cukup berhasil, pasalnya setelah time out, timnya mulai bisa bangkit mengejar ketertinggalan. Puncaknya, slam dunk dari Dhiya Ulhaq dan tembakan dua angka Daniel Wenas, mengantar Garuda berbalik unggul 17-15 di akhir kuarter pertama.
Memasuki kuarter kedua, permainan Garuda semakin agresif. Dengan strategi full court press defense, Garuda berhasil menyulitkan sang lawan untuk mencetak poin. Lawan sempat mencoba mengejar ketertinggalannya lewat serangan balik untuk kemudian menyamakan kedudukan. Tapi kurang dari satu menit kuarter kedua ini berakhir Satria Muda tidak mampu menahan laju Garuda. Mereka yang awalnya sudah bermain nyaman, kecolongan lagi aksi para shooter Garuda, hingga keunggulan tetap menjadi milik Garuda dengan selisih poin cukup ketat 31-27.
Tensi permainan semakin meninggi di kuarter ketiga. Bahkan, tak jarang pemain dari kedua saling terlibat adu argumen di dalam lapangan. Namun, tekanan itu tidak memengaruhi permainan Garuda, mereka tetap mempertahankan keunggulan 43-40 di akhir kuarter ketiga.
Sayangnya, permainan Garuda menjadi antiklimaks di kuarter terakhir. Pasalnya kendati memegang momentum di awal kuarter keempat ini, sang lawan berhasil membalikan keadaan untuk menyamakan kedudukan 50-50. Posisi tersebut sempat bertahan lama, selama tiga menit, karena kedua tim tidak ada yang berhasil membukukan poin. Hingga akhirnya, Arki Dikania Wisnu lewat tembakan tiga angkanya membawa Satria Muda unggul satu bola.
Dalam posisi tertinggal 52-55 sebenarnya Garuda masih memiliki kesempatan untuk memaksakan over time. Tapi, sayangnya dua kali percobaan tembakan tiga angka yang dilakukan shooting guard Garuda Diftha Pratama dan Daniel Wenas gagal dieksekusi dengan baik. Kedudukan itu pun bertahan hingga akhir pertandingan.
Bagi Garuda kekalahan ini jelas menyakitnya. Meski begitu, tapi Fictor menilai sejauh ini anak-anak sudah memberikan yang terbaik. Mereka pun langsung membulatkan tekad untuk membalas kekalahan tersebut di pertemuan selanjutnya.
"Tentu kami tidak puas. Karena kans untuk menang sebenarnya ada. Tapi Satria Muda sebagai tim juara bertahan mampu membalikan keadaan, mereka bisa membangkitkan semangat pantang menyerah yang dulu pernah saya tanamkan ketika melatih di sana," kata Fictor.
Sementara itu, bagi Satria Muda, kemenangan itu dianggap sebagai keberuntungan mereka. Mengingat mereka selalu kesulitan mengembangkan permainan di tiga kuarter awal karena berada dalam tekanan Garuda.
"Boleh dibilang kami menang dengan beruntung. Karena setelah tiga kuarter terkungkung, kami bisa keluar dari tekanan lawan. Secara hasil menang senang, tapi secara permainan, saya masih kurang puas. Terutama dengan akurasi free throw para pemain yang hanya berhasil 17 kali dari 31 kali percobaan," tutur Pelatih Satria Muda, Cokorda Raka Satrya Wibawa. Dia pun mengaku sangat mengapresiasi permainan Garuda.
Sumber:Pikiran Rakyat
Sementara SM unggul 1-0 lawan Garuda Bandung di Play-off IBL 2016 dengan sistem best of three
Besok game kedua bakal berlangsung
Harapan ane, skor bisa imbang 1-1 biar ada game ketiga

0
874
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan