JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama santai menanggapi rencana segelintir warga DKI Jakarta yang ingin menggugatnya. Mereka ingin menggugat Gubernur karena kerap menggusur.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, rencana gugatan warga itu berbau politis. Dia pun mengingatkan bahwa tinggal di bawah kolong tol sebagai tindakan pidana.

"Gugat saja, kalau saya gugat balik bahwa mereka rusak kolong tol itu pidana enggak? Kamu cari itu siapa yang ngajarin. Kayak enggak tahu aja. Tim sukses siapa tahun 2012," ujar Ahok di Juanda, Jakarta Pusat, Senin (16/5/2016).

Warga yang akan menggugat Ahok kemarin berkumpul di kolong Tol Wiyoto Wiyono, Penjaringan, Jakarta Utara. Keputusan untuk menggugat itu keputusan yang dihasilkan dalam Kongres Rakyat Lawan Penggusuran yang diinisiasi oleh Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI).

Ketua Umum SPRI Marlo Sitompul mengatakan, hasil kongres akan menggugat Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang kerap kali menggusur rakyat miskin.

"Hasil kongres ini akan menggugat Gubernur yang menyingkirkan hak-hak rakyat miskin," ujar Marlo di Kolong Tol Wiyoto Wiyono, Minggu.

Menurut Marlo, SPRI dan kongres itu tidak akan mengajukan gugatan ke PTUN. Mereka akan langsung mengajukan gugatan pidana terhadap Ahok.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...campaign=Kknwp