- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Global Humanity - Dari Gongguan untuk Cinta Suriah


TS
act.id
Global Humanity - Dari Gongguan untuk Cinta Suriah

JAKARTA - Jumat, jelang tengah malam, terbaca informasi dari sahabat kami, Yusuf Priyambodo, seorang ekspatriat di perusahaan pupuk organik di Taiwan. Mas Yusuf, Country Representative Person (CRP) Aksi Cepat Tanggap , relawan global yang kerap membantu urusan kemanusiaan di negeri itu, di Jum'at siang datang ke sebuah percetakan untuk menggandakan poster penggalangan dana kemanusiaan untuk Suriah. Penggalangan akan dilangsungkan Minggu, 15 Mei, di area Taipei Main Station bekerjasama dengan komunitas "Sahabat Fillah".
Dibawalah dummy desain yang sudah ditranslasi dalam bahasa Mandarin ke sebuah percetakan di daerah Gongguan. "Tolong cetak masing-masing 15 eksemplar." Si pencetak, yang ternyata sekaligus pemilik usaha percetakan itu malah bilang, "Saya cetakkan masing-masing 20 eksemplar." Mas Yusuf mengira dua macam poster itu cukup dibayar setara harga 30 eksemplar meski dia memperoleh 40 eksemplar. Usai cetakan berpindah tangan, sang pemilik percetakan berkata "Tak usah bayar."
Alhamdulillah, ternyata pria Taipei itu malah menggratiskan poster yang digandakan di percetakannya demi menyimak isi poster ajakan peduli korban konflik di Suriah. "Saya kaget, digratiskan. Sungguh gak nyangka. Saya sebenarnya masih ingin bertanya beberapa hal lagi, tapi bahasa Mandarin saya amat terbatas," kata Yusuf yang sejak kuliah sampai bekerja di Taiwan, menggunakan bahasa Inggris. Saya tanyakan nama pemilik dan percetakannya, Yusuf juga tidak bisa menjelaskan, cuma men-share foto kartu nama percetakannya. Dan, ha..ha,.ha.. saya juga tidak bisa membacanya!

"Saya hanya bisa menyampaikan terima kasih," ujar Yusuf, sambil menambahkan, ada warga asli Taipei lainnya mau mentransfer donasi setelah membaca poster yang disebar teman-teman IMSA (International Muslim Student Association).
Filantropi kemanusiaan, memang lintasbangsa, lintas agama. Hanya mereka yang bebal nurani dan berpikir sempit saja yang sulit tergerak berempati dan bersimpati. Bahkan dari warga Taipei yang tak kenal bahkan sangat berbeda ideologi dengan warga Suriah. Sungguh, kesempurnaan manusia demikian gamblang membedakannya, mana yang eksis mana yang absen nuraninya serta mana yang sempurna kemanusiaannya.[]
Penulis: Aisyah Darojati
Ayo Berpartisipasi
0
820
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan