acabindonesiaAvatar border
TS
acabindonesia
5 Aksi gila pelajar sedunia mencontek pakai gadget canggih
Merdeka.com - Banyak pelajar ingin memperoleh nilai bagus saat ujian sekolah. Sayangnya, tak sedikit dari mereka berharap bisa mendapat nilai oke tanpa perlu belajar keras. Di semua negara, ada saja tradisi mencontek antar siswa.

Nah, deretan cerita berikut ini lebih menyedihkan dibanding praktik mencontek lainnya. Untuk memuluskan niat meraih nilai bagus, para pelajar justru memakai teknologi canggih untuk memperoleh bocoran jawaban.

Rektor Harvard University, Jay Harris, mengakui kampus terbaik dunia itu pernah kebobolan upaya pencontekan memakai teknologi canggih. Dia menilai pangkal masalahnya adalah generasi milenial yang terlalu dimanjakan teknologi.

"Ada persoalan etika tidak dimiliki generasi masa kini, ketika mereka terbiasa dengan teknologi komunikasi mutakhir," kata Harris.

Di mana saja kasus-kasus pencontekan memakai teknologi canggih terjadi? Berikut rangkumannya oleh merdeka.com:

1.Pelajar China pakai pulpen canggih untuk mencontek



Merdeka.com - Ketakutan dihukum orang tua ketika gagal ujian telah membuat sebagian pelajar di China gelap mata. Demi mendapatkan nilai memuaskan, mereka menggunakan alat-alat canggih untuk menyontek saat ujian berlangsung.

Pejabat keamanan di provinsi Jinlin, Jiangsu, dan Guangdong pada 2014 mengungkap praktik mencontek memakai teknologi canggih. Belasan peserta ujian masuk perguruan tinggi (Gaokao) kepergok menggunakan rompi yang dilengkapi oleh radio untuk melancarkan aksi mencontek.

Tak cuma rompi, siswa-siswa tersebut memakai sebuah pulpen yang dilengkapi dengan kamera tersembunyi untuk mengambil gambar soal ujian, layaknya agen mata-mata '007' James Bond.

Lantas mereka mengirimnya lewat rompi atau kaos dalam yang telah diberi teknologi radio lewat suatu ponsel ke 'penerima' yang juga bertugas mengerjakan soal-soal tersebut.

2.Ratusan mahasiswa Harvard mencontek lewat aplikasi ponsel



Merdeka.com - Kampus terbaik sejagat, Harvard University di Amerika Serikat, dilanda aib pada 2012. Ratusan mahasiswa S-1 jurusan ilmu pemerintahan ketahuan menyontek saat ujian akhir semester.

Skandal ini memaksa Dewan Pendidikan Kampus menggelar investigasi besar-besaran dipimpin langsung Rektor Jay Harris.

Sang rektor bersama beberapa dosen bakal menginterogasi 125 mahasiswa diduga menggunakan aplikasi komunikasi lewat ponsel untuk saling mencontek, seperti dilansir BBC, Jumat (31/8).

Presiden Yayasan Harvard Drew Faust menyatakan saling contek itu sangat mengecewakan dan membuat dia malu. "Bila penyelidikan ini terbukti, sepantasnya kami kecewa karena sikap tercela seperti itu berkebalikan dengan prinsip kejujuran diusung Harvard," kata Faust.

3.Ponsel khusus pengirim kunci jawaban di ujian negara China



Merdeka.com - Lagi-lagi kita akan menghadapi upaya mencontek pelajar asal China. Seperti berita sebelumnya, aksi tak terpuji itu terjadi dalam proses ujian masuk perguruan tinggi yang sangat ketat.

Kali ini, para pelajar di di provinsi Hubei, Shandong, dan Hebei saat ujian negara 2015 lalu, berhasil mengungkap adanya sindikat yang menggunakan ponsel bertransmisi khusus buat mengirim kunci jawaban.

Hebatnya, terdapat pula kunci jawaban yang berupa pembahasan lisan yang bisa disambungkan ke earphone mini tersembunyi di telinga mereka untuk dapat didengar secara langsung.

Kejadian ini terungkap setelah polisi di tiga wilayah itu yang menangkap beberapa kelompok yang dicurigai membantu siswa melakukan contekan massal.

4.Hacker bocorkan soal beberapa jam sebelum ujian



Merdeka.com - Pelajar curang di Inggris, China, dan Korea Selatan agaknya berkoalisi satu sama lain beberapa tahun terakhir. Sejak 2013, rutin terjadi pembocoran tes masuk universitas (scholastic aptitude test/SAT) yang dipakai untuk masuk kampus-kampus bergengsi dunia.

Soal ujian SAT bocor hanya beberapa jam sebelum ujian. Soal-soal itu tersebar di Internet secara tiba-tiba. Otoritas pendidikan masing-masing negara menduga ada pelajar yang membayar hacker untuk mengakses bank soal.

Pada 11 Mei 2016, soal ujian bahasa Inggris untuk SAT bocor malam sebelum tes berlangsung. Skandal lain pernah memaksa 400 ribu pelajar asing yang hendak kuliah ke Amerika Serikat diuji ulang pada tahun sebelumnya.

Pada 2015, beberapa warga negara China dibekuk aparat AS karena sengaja membobol bank data penyelenggara SAT melalui Internet. Mereka biasanya menjual bocoran soal itu kepada calon mahasiswa di China daratan.

5.Pelajar Thailand pakai kacamata canggih buat mencontek



Merdeka.com - Seorang mahasiswa di kampus kedokteran Universitas Rangsit, Thailand, ketahuan memakai kamera mata-mata yang terhubung ke jam tangan pintar untuk mencontek saat ujian pada awal Mei 2016.

Setelah beredar di media sosial, netizen menyebut peristiwa mencontek dengan alat canggih itu mirip kisah film Mission Impossible.

Rektor Universitas Rangsit Arthait Ourairat memajang foto peralatan canggih itu di laman Facebook Minggu malam lalu. Dia mengumumkan ujian sudah dibatalkan lantara rencana mencontek itu ketahuan.

Surat kabar the Straits Times melaporkan, Kamis (12/5), tiga siswa memakai kacamata yang dilengkapi kamera di bingkainya dan terhubung secara nirkabel ke kacamata siswa lain dan mengirimkan jawaban ujian ke jam tangan pintar mereka.

Arthit mengatakan ketiga siswa itu sudah mengeluarkan uang sebesar Rp 300 juta buat menjalankan aksinya dengan peralatan canggih itu.

"Kami ingin masyarakat tahu supaya waspada, terutama untuk pelaksanaan ujian kedokteran yang banyak peminatnya tapi lowongan pekerjaannya sedikit," ujarnya.

sumur: http://www.merdeka.com/dunia/5-aksi-...mencontek.html
0
10.1K
68
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan