Rabu, 11 Mei 2016 | 18:45 WIB


GUANGZHOU, KOMPAS.com - Seorang pensiunan dokter gigi di kota Guangzhou, provinsi Guangdong, China tewas dibunuh secara brutal oleh mantan pasiennya yang merasa tak puas dengan perawatannya 25 tahun lalu.

Chen Zhongwei (60), ditikam 30 kali oleh tersangka yang hanya diketahui bernama Liu itu. Liu menuding Chen telah membuat kesalahan saat gigi palsu yang terbuat dari keramik pada 1991.

Setelah menikam sang dokter hingga tewas, Liu kemudian bunuh diri dengan cara melompat dari apartemen Chen yang berada di lantai 18.

Sejumlah laporan menyebut, Liu (47) datang ke kediaman Chen pada sekitar pukul 15.20 sambil membawa sebilah pisau. Setelah masuk ke kediaman sang dokter, tanpa basa basi Liu langsung menyerang Chen dan istrinya.

Berdasarkan keterangan dari rumah sakit, Chen ditikam sedikitnya 30 kali dari ujung kepala hingga ke kaki. Sementara istri Chen yang juga diserang, lolos dari maut.

Chen sempat dilarikan ke rumah sakit dan langsung menjalani pembedahan selama 43 jam. Namun akibat luka-lukanya yang terlalu parah Chen akhirnya meninggal dunia pada Sabtu (7/5/2016) tengah hari.

Menurut pernyataan dari rumah sakit, Liu sudah beberapa kali mengunjungi Chen dan mengeluhkan gigi keramik yang dipasang pada 1991 alias seperempat abad lalu.

Liu, yang diyakini Chen memiliki gangguan kejiwaan, menuntut kompensasi setelah gigi palsu itu berubah warna.

Namun, Chen berulang kali permintaan itu dan memperingatkan koleganya terkait perilaku Liu, mantan pasiennya itu.

"Liu pernah mengatakan jika kompensasi yang dituntutnya tak dibayar maka dia akan mati bersama dengan Chen," ujar salah seorang mantan kolega Chen.

Di malam meninggalnya Chen, ratusan pekerja rumah sakit dan ribuan warga berkumpul di Lapangan Pahlawan Guangzhou untuk menghadiri doa bersama untuk mengenang kontribusi Chen dalam dunia kedokteran di kota itu.

Sumber:internasional.kompas.com/read/2016/05/11/18454981/Tak.Puas.dengan.Gigi.Palsunya.Pria.Ini.Bunuh.Sang.Dokter